Jembatan dan Jalan di Cidadap Sukabumi ini Memprihatinkan, Warga Minta Perbaikan

Senin 16 September 2024, 17:03 WIB
Kondisi jembatan gantung Cibodas di Cidadap Sukabumi yang memprihatinkan. (Sumber : Istimewa)

Kondisi jembatan gantung Cibodas di Cidadap Sukabumi yang memprihatinkan. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Jembatan gantung Cibodas yang puluhan tahun menjadi akses penghubung dua kecamatan di Desa Banjarsari Kecamatan Cidadap Kabupaten Sukabumi kondisinya rusak memprihatinkan namun hingga kini tak kunjung tersentuh perbaikan permanen oleh pemerintah daerah setempat.

Kondisi itu membuat warga bersama pemerintah desa Banjarsari kembali bergotong royong memperbaiki jembatan yang memiliki panjang sekitar 20 meter dan lebar 1,5 meter tersebut agar bisa layak pakai untuk sementara.

Diketahui, badan jembatan Cibodas yang terdiri dari papan kayu tersebut kondisinya sudah lapuk serta tak sedikit kawat seling jembatan putus. Keadaan ini membuat was-was warga, apalagi saat melintasi jembatan dalam kondisi sungai meluap.

"Sudah berulang kali ditinjau sama pejabat daerah, bahkan sama wakil rakyat. Namun belum juga ada kabar membahagiakan," ucap Yandi Cahyadi tokoh pemuda Kecamatan Cidadap kepada sukabumiupdate.com, Senin (16/9/2024).

Baca Juga: Puluhan Tahun Rusak, Jembatan Gantung Cibodas di Cidadap Sukabumi Bikin Waswas Warga

Jembatan yang hanya bisa dilalui pejalan kaki dan motor ini begitu penting karena menghubungkan antara Kampung Cimahi Desa Banjarsari Kecamatan Cidadap dengan Kampung Sindangkerta Desa Curugkembar Kecamatan Curugkembar.

"Jembatan ini akses penghubung, akses pertanian, serta pendidikan. Banyak anak-anak sekolah dari Desa Banjarsari yang sekolahnya ke Curugkembar dan Sagaranten. Sangat menghawatirkan, kayunya lapuk, kawat seling beberapa diantaranya sudah putus, serta besi-besi berkarat. Bahkan sudah banyak yang terperosok dilubang kayu yang lapuk," ungkapnya.

"Kami perbaiki dengan mengganti damparan kayunya yang sudah rapuh," tambahnya.

Selain jembatan, akses jalannya pun dikeluhkan warga. Terutama di Kampung Cilumping Desa Banjarsari, Kecamatan Cidadap, kondisinya kini batu dan tanah saja.

“Jalan itu pertama kali diaspal sekitar 20 - 30 tahun yang lalu. Padahal akses utama warga beraktivitas. Kondisinya sangat menyulitkan masyarakat pengguna jalan, apalagi saat musim hujan," kata Dasep, warga setempat.

Kondisi jalan di Kampung Cilumping Desa Banjarsari, Cidadap Sukabumi.Kondisi jalan di Kampung Cilumping Desa Banjarsari, Cidadap Sukabumi.

Saat dikonfirmasi, Kabag TU UPTD PU Sagaranten, Ami Amelia membenarkan jembatan gantung Cibodas berada di jalan kabupaten, ruas Cikadu - Ciawi. Menurut dia, perbaikan jembatan setiap tahunnya selalu diusulkan oleh PU, namun terkendala anggaran.

“Termasuk jalan yang di Kampung Cilumping, itu semuanya sudah kami usulkan untuk dilakukan perbaikan. Bahkan kalau jalan, setiap tahun juga ada penanganan, akan tetapi belum sampai ke Kampung Cilumping,” jelasnya.

"Adapun ruas Cikadu-Ciawi panjang ruas keseluruhan 6,9 kilometer. Rusak berat sekitar 1,5 kilometer,” imbuhnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa