Siaga Megathrust dan Tsunami, BPBD Sukabumi Rutin Periksa EWS hingga Bentuk Destana

Minggu 15 September 2024, 23:23 WIB
Gempabumi seismograf | Foto : Pixabay

Gempabumi seismograf | Foto : Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Meskipun ancaman megathrust belum dapat diprediksi secara pasti, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi terus meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana tsunami. Salah satu langkah yang dilakukan adalah melakukan uji coba sistem peringatan dini tsunami atau Early Warning System (EWS) di sejumlah wilayah pesisir.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, menyatakan bahwa setiap tanggal 26 pihaknya rutin melakukan pengecekan EWS Tsunami. "Alat ini harus berfungsi dengan baik, sehingga ketika ada potensi tsunami, EWS akan berbunyi. Dalam hal ini, Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) bertindak sebagai operator," jelas Deden kepada sukabumiupdate.com, Minggu (15/9/2024).

Deden juga menuturkan, laporan mengenai potensi tsunami tetap berasal dari BMKG, yang kemudian diteruskan ke Pusdalops. "Pusdalops yang akan membunyikan sirine dan memberitahu desa-desa yang kemungkinan terdampak,"katanya.

BPBD Kabupaten Sukabumi memiliki data di Pusdalops yang memantau peringatan dini apabila terjadi tsunami. Beberapa titik EWS sudah terpasang di wilayah pantai. Meskipun belum dapat diprediksi kapan megathrust terjadi, BPBD melalui surat edaran meningkatkan kewaspadaan. "Salah satunya melalui surat edaran untuk camat, yang kemudian diteruskan ke desa-desa, hingga sampai ke masyarakat sebagai bahan kebijakan untuk para pimpinan wilayah," tuturnya.

Baca Juga: Update Gempa di Laut Sukabumi, Berkuatan M5.1 Tidak Berpotensi Tsunami

Baca Juga: Ancaman Megathrust dan Sesar Cimandiri, Warga Sukabumi Bersiap Jika Gempa Dahsyat Terjadi

Menanggapi gempa yang terjadi hari ini dengan kekuatan 5,3 magnitudo, Deden mengaku masih menunggu laporan dari lapangan. "Mudah-mudahan tidak ada dampak yang signifikan. Namun, kekhawatiran tetap ada karena guncangan gempa ini bisa menjadi pemicu megathrust. Jika gempa terus terjadi, potensi megathrust bisa meningkat, sehingga kita harus selalu waspada," ungkapnya.

Hingga saat ini, BPBD Kabupaten Sukabumi telah membentuk puluhan Desa Tangguh Bencana (Destana) sebagai langkah mitigasi mandiri di tingkat desa. "Saat ini, ada 60 desa yang sudah sosialisasi terkait Destana, bagaimana desa mempersiapkan diri apabila terjadi bencana," jelasnya.

Selain itu, Deden menjelaskan program Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP) yang digagas BNPB. Program ini menyasar daerah-daerah yang diperkirakan terdampak tsunami seperti Kecamatan Tegalbuleud, Simpenan, dan Palabuhanratu. "Program ini memberikan penguatan informasi kepada desa dan kecamatan yang sudah mengikuti program Destana," paparnya.

Tidak hanya di tingkat desa, BPBD juga melakukan edukasi ke sekolah-sekolah dan penginapan, meskipun belum secara menyeluruh. "Kita telah menjalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kemenag untuk memberikan edukasi kebencanaan di sekolah. Hingga saat ini, sudah ada 25 sekolah yang menerima sosialisasi," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)