43 Hari Tertahan di Kamboja, Penjelasan SBMI Soal Jenazah Warga Sukabumi Korban TPPO

Sabtu 14 September 2024, 16:47 WIB
Ketua DPC SBMI Sukabumi Jejen Nurjanah di rumah Syamsul Diana Akbar (30 tahun) di Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jumat malam, 13 September 2024. | Foto: SU/Asep Awaludin

Ketua DPC SBMI Sukabumi Jejen Nurjanah di rumah Syamsul Diana Akbar (30 tahun) di Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jumat malam, 13 September 2024. | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Sempat tertahan selama 43 hari, jenazah Syamsul Diana Akbar (30 tahun) akhirnya tiba di rumah duka di Kabupaten Sukabumi, Jumat malam, 13 September 2024. Syamsul diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja lalu meninggal dunia di negara tersebut pada 2 Agustus 2024.

Syamsul berasal dari Kampung Parungseah Berong, Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi. Berdasarkan keterangan rumah sakit di Kamboja yang diterima keluarga, Syamsul meninggal karena serangan jantung. Selama 43 hari jenazahnya menjalani pemeriksaan medis, termasuk pengurusan surat-surat izin kepulangan.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Serikat Buruh Migran Indonesia (DPC SBMI) Sukabumi, Jejen Nurjanah. Menurut Jejen, tertahannya jenazah Syamsul di Kamboja disebabkan banyaknya persyaratan administrasi yang harus diselesaikan dan melibatkan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Penh.

“Setelah dipastikan kabar tersebut (korban meninggal), baru proses, karena proses telah meninggal sudah di rumah sakit. Jadi KBRI tidak sulit untuk mengonfirmasi dan melihat kondisi jenazah. Setelah itu, dikirim foto dan cocok dengan paspor dan alamatnya, akhirnya diproses untuk pemulangan,” kata dia kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Serangan Jantung, Penyebab Kematian Warga Sukabumi Korban TPPO di Kamboja

Adapun kendala dalam pengiriman jenazah, kata Jejen, kemungkinan disebabkan pengurusan dokumen dari rumah sakit di Kamboja karena Syamsul merupakan warga negara asing di negara itu. Kemudian biasanya, ada tim forensik kepolisian yang membantu memberikan keterangan jelas kepada pihak KBRI terkait hasil pemeriksaan.

“Mungkin kendalanya mengurus dokumen dari rumah sakit. Keterangan dari rumah sakit itu kan divisum. Biasanya yang meninggal warga negara Indonesia, di sana ada tim forensik dari kepolisian. Mereka memberikan keterangan yang jelas hasil dari kepolisian seperti apa, hasil dari diagnosanya seperti apa, baru dibuatkan oleh KBRI dokumen tersebut. KBRI (juga) membuat surat untuk keluarga. Itu mungkin lamanya, karena untuk membuat keterangan penyebab penyakitnya, hasil dari forensik kepolisian, pemeriksaan, terus diagnosa dari rumah sakit,” ujar Jejen.

Sebelumnya, Pejabat Fungsional Pengantar Kerja Ahli Muda Dinas Tenga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi Elly Widianingsih mengungkapkan Syamsul diduga menjadi korban TPPO setelah dijanjikan bekerja di Singapura. Namun faktanya, dia diberangkatkan ke Kamboja untuk menjadi operator judi online.

Elly tidak mengetahui kronologi keberangkatan Syamsul ke luar negeri. Informasi lain menyebut, setibanya di Kamboja, Syamsul sempat menghubungi keluarganya di rumah melalui WhatsApp. Tetapi beberapa waktu kemudian, keluarga mendapatkan kabar kematian Syamsul dari teman kerjanya dan perusahaan tempat dia bekerja.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten