Serangan Jantung, Penyebab Kematian Warga Sukabumi Korban TPPO di Kamboja

Sabtu 14 September 2024, 12:31 WIB
Kedatangan jenazah Syamsul Diana Akbar (30 tahun) di rumahnya di Kampung Parungseah Berong, Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jumat malam, 13 September 2024. | Foto: SU/Asep Awaludin

Kedatangan jenazah Syamsul Diana Akbar (30 tahun) di rumahnya di Kampung Parungseah Berong, Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jumat malam, 13 September 2024. | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Nasib malang dialami Syamsul Diana Akbar (30 tahun). Warga Kabupaten Sukabumi ini diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja lalu meninggal dunia di negara tersebut akibat serangan jantung. Jenazah Syamsul tiba di rumah duka pada Jumat malam, 13 September 2024.

Syamsul berasal dari Kampung Parungseah Berong, Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi. Kesimpulan dia meninggal karena serangan jantung diperoleh berdasarkan keterangan rumah sakit di Kamboja yang diterima keluarga. Syamsul meninggal pada 2 Agustus 2024 atau sekitar 43 sampai jenazahnya mendarat di tanah air.

“Kalau menurut keterangan dari rumah sakit (di Kamboja) yang saya baca, di dokumen itu serangan jantung, sakit karena serangan jantung. Keterangan dari rumah sakit di Kamboja,” kata Kepala Desa Parungseah Muhammad Munir kepada sukabumiupdate.com.

Selain itu, lanjut Munir, dilihat dari wajah korban ketika peti jenazah dibuka, kondisinya terlihat baik-baik saja dan tidak ada luka yang mencurigakan. “Kalau dilihat dari wajahnya doang enggak sih, biasa aja normal. Tapi karena memang mungkin sudah 43 hari,“ ujarnya.

Baca Juga: Jenazah Korban TPPO Meninggal di Kamboja Tiba di Sukabumi, Disambut Tangis Keluarga

Ditanya terkait kemungkinan akan dilakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Syamsul, Munir menyebut sejauh ini pihak keluarga belum ada pembicaraan ke arah sana dan telah mengikhlaskan kepergian Syamsul. “Sejauh ini belum (tindakan autopsi). Mereka (keluarga korban) sudah mengikhlaskan,” katanya.

Sebelumnya, Pejabat Fungsional Pengantar Kerja Ahli Muda Dinas Tenga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi Elly Widianingsih mengungkapkan Syamsul diduga menjadi korban TPPO setelah dijanjikan bekerja di Singapura. Namun faktanya, dia diberangkatkan ke Kamboja untuk menjadi operator judi online.

Elly tidak mengetahui kronologi keberangkatan Syamsul ke luar negeri. Informasi lain menyebut, setibanya di Kamboja, Syamsul sempat menghubungi keluarganya di rumah melalui WhatsApp. Tetapi beberapa waktu kemudian, keluarga mendapatkan kabar kematian Syamsul dari teman kerjanya dan perusahaan tempat dia bekerja.

Korban Lain di Kamboja

Mengutip tempo.co, anak seorang pengemudi ojek online, Handi Musaroni, juga diduga menjadi korban TPPO di Kamboja. Melawat ke negeri orang dengan harapan meraup pundi dan mengubah nasib, anak Siti Rahmah itu kini tinggal nama.

“Saya berusaha mencari bantuan ke mana-mana termasuk mencari tahu bagaimana cara memulangkan jenazah anak saya yang kemudian saya ketahui menjadi korban perdagangan orang,” kata Siti Rahmah yang diceritakan kembali oleh Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia leily Pujiati pada Selasa, 10 September 2024.

Rahma bercerita putranya berangkat bekerja ke Kamboja pada 16 Mei 2024. Tiba di negara berjuluk Angkor Wat itu, Handi sempat mengirimkan lokasi perusahaan tempat dia bekerja. Namun, Rahma enggan menyebutkan nama perusahaan tersebut.

“Dari share lokasi yang dibagikan anak saya melalui WhatsApp, saya ketahui lokasinya berada di dekat Tuol Sangke, Phnom Penh, Kamboja,” kata Rahma.

Awal bekerja di sana, Rahma mengaku komunikasi dengan putranya yang berusia 24 tahun itu masih berjalan baik. Namun sebulan setelahnya dia mendapat kabar tak enak dari Handi. “Sampai saya mendapatkan kabar via phone dari anak saya kalau dia sedang sakit lambung atau liver kronis pada tanggal 16 Agustus 2024 pukul 11.00 WIB,” ujarnya.

Dia mengatakan Handi menyelipkan pesan bahwa dirinya ingin pulang ke Indonesia. Tetapi, keinginan itu pupus karena tak ada biaya untuk perjalanan ke tanah air. “Karena gajinya tidak dibayar oleh perusahaan tempatnya bekerja, maka dia tidak mempunyai biaya untuk pulang."

Tak sampai menyundul 24 jam, Rahma mendapat kabar melalui adiknya jika Handi telah meninggal dunia. Adik Rahma mendapat informasi soal Handi dari team leader perusahaan tempat bekerja. Rahma telah meminta pertolongan ke Kedutaan Besar Indonesia di Kamboja pada 19 Agustus dan 10 September 2024. Dia ingin pihak kedutaan membantu kepulangan jenazah Handi.

Kementerian Luar Negeri pun sudah merespons kabar dugaan TPPO di Kamboja yang dialami Handi.

“KBRI Phnom Penh dan Dit. PWNI telah menerima pengaduan dan menangani kasus jenazah almarhum Handi Musaroni. Berdasarkan keterangan otoritas Kamboja, penyebab kematian adalah serangan jantung,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Roy Soemirat, Rabu, 11 September 2024.

Roy mengklaim KBRI Phnom Penh telah berupaya untuk menelusuri perusahaan tempat Handi bekerja. Dia menyebut perusahaan memiliki tanggung jawab untuk memulangkan jenazah. “Namun hingga saat ini perusahaan tidak dapat dihubungi,” kata dia. Saat ini jenazah masih disimpan di Yim Funeral House yang difasilitasi oleh KBRI.

Sementara itu, Roy menyebut KBRI telah berkomunikasi dengan keluarga Handi. Dia mengklaim KBRI akan mengupayakan pemulangan jenazah. “Dengan prosedur yang berlaku, serta sesuai dengan prinsip mengedepankan pihak-pihak yang bertanggung jawab,” kata dia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 September 2024, 16:03 WIB

Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-20, Siap Hadapi Kualifikasi Piala Asia U-20 2025

Timnas Indonesia U-20 baru saja menyelesaikan pemusatan latihan di Korea Selatan.
Pemain Timnas Indonesia U-20. | Foto: PSSI
Mobil18 September 2024, 16:00 WIB

3 Jalan Tol Tertua di Indonesia yang Masih Beroperasi Hingga Saat Ini

Indonesia memiliki jalan tol tertua yang masih beroperasi.
Legenda Aspal: 3 Jalan Tol Tertua di Indonesia yang Tak Lekang oleh Waktu. | (Sumber : bpjt.pu.go.id)
Science18 September 2024, 15:50 WIB

Warga Sukabumi Abadikan Fenomena Awan Lurus Merah, Sering Dikaitkan Dengan Gempa

Fenomena awan lurus yang membentang dari arah timur ke barat diabadikan oleh warga Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu subuh (18/9/2024). Fenomena alam ini sering dikaitkan dengan kejadian bencana khususnya gempabumi.
Fenomena awan gulung atau awan lurus horisontal dilihat oleh sejumlah warga Sukabumi dan di Bogor, pada Rabu subuh (18/9/2024) (Sumber: Dok. Budiyanto)
Entertainment18 September 2024, 15:30 WIB

Baekhyun EXO Minta Maaf Setelah Ketahuan Merokok di Dalam Ruangan

Member EXO, Baekhyun tengah ramai dibicarakan di media sosial usai ketahuan tengah menghisap rokok elektrik di dalam ruangan sebuah restoran yang ada di Macau.
Baekhyun EXO Minta Maaf Setelah Ketahuan Merokok di Dalam Ruangan (Sumber : Instagram/@baekhyunee_exo)
Inspirasi18 September 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Admisi di Rumah Sakit Swasta, Minimal D3 Semua Jurusan

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Admisi di Rumah Sakit Swasta, Minimal D3 Semua Jurusan. (Sumber : Freepik)
Sukabumi18 September 2024, 14:50 WIB

Kenapa Sukabumi Dijuluki Kota Mochi? 2 Versi Sejarah Ini Ungkap Alasannya!

Terlepas dari dua versi Asal Usulnya di Sukabumi, Mochi telah menjadi simbol kuliner tradisional Sukabumi dan terus diwariskan dari generasi ke generasi, menjadikannya salah satu camilan yang ikonik dan dicari oleh banyak orang.
Ilustrasi. Mochi telah menjadi simbol kuliner tradisional Sukabumi. Foto:Instagram/@annisa2210
Entertainment18 September 2024, 14:45 WIB

Charlie Puth Menikah dengan Brooke Sansone, Tulis Pesan Romantis Untuk Istrinya

Penyanyi Charlie Puth resmi menikah dengan kekasihnya, Brooke Sansone pada Sabtu, 7 September 2024 lalu di rumah keluarga Charlie di Montecito, California.
Charlie Puth Menikah dengan Brooke Sansone, Tulis Pesan Romantis Untuk Istrinya (Sumber : Instagram/@charlieputh)
Science18 September 2024, 14:38 WIB

PVMBG: Pelapukan Batuan Perkuat Guncangan Gempa Darat Dangkal M5.0 di Bandung

PVMBG menyatakan, lokasi pusat gempa Bandung ini pada umumnya tersusun oleh morfologi dataran bergelombang dan perbukitan bergelombang hingga terjal.
Episenter gempa Bandung di Peta kawasan rawan bencana gempa bumi Indonesia. (Sumber : PVMBG)
Bola18 September 2024, 14:00 WIB

Jawa Barat Berpeluang Tambah Emas dari Cabang Sepakbola Putra di PON 2024

Jawa Barat berpeluang besar menambah medali emas di PON 2024 dari cabang sepakbola putra
Jawa Barat berpeluang besar menambah medali emas di PON 2024 dari cabang sepakbola putra (Sumber : Instagram/@pssi.jabar).
Sukabumi18 September 2024, 13:59 WIB

Rakor Kewilayahan, Bupati Sukabumi Tekankan Kolaborasi Untuk Pembangunan Berkelanjutan

Bupati Sukabumi Marwan Hamami berharap percepatan pembangunan dilaksanakan melalui perencanaan matang dan memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat memimpin Rakor Sinergitas Kewilayahan di wilayah 3 Cibadak. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)