Belasan Pemandu Lagu hingga Puluhan Botol Miras Terjaring Razia THM di Sukabumi

Jumat 13 September 2024, 20:10 WIB
Polisi saat menjaring razia THM di salah satu tempat karaoke di Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

Polisi saat menjaring razia THM di salah satu tempat karaoke di Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Sebelas wanita pemandu lagu hingga puluhan botol minuman beralkohol diamankan dalam razia yang dilakukan oleh kepolisian dari Satuan Reskrim, Provos, dan Sat Sabhara Polres Sukabumi Kota di salah satu tempat karaoke yang berada di pusat perbelanjaan di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

Diketahui, razia gabungan itu dilakukan dalam rangka cipta kondisi jelang Maulid Nabi Muhammad SAW serta menjelang pelaksanaan Pilkada serentak di Kota Sukabumi. Razia Tempat Hiburan Malam (THM) ini dimulai pada Kamis (12/9/2024) sekira pukul 23.00 WIB hingga Jumat (13/9/2024) pukul 01.00 WIB dini hari.

"Adapun hasil yang kami peroleh yaitu kami dapat mengamankan 81 botol miras berbagai jenis, 21 orang terdiri dari 11 pekerja malam atau PL, 9 orang tamu atau pengunjung dan satu pegawai selaku bagian kasir," ujar Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Bagus Panuntun kepada awak media.

Baca Juga: Razia THM di Sukabumi: Ada Mihol dan Anak di Bawah Umur, Pj Wali Kota Ancam Penyegelan

Puluhan orang tersebut kemudian digiring ke Mapolres Sukabumi Kota dan dilakukan pemeriksaan tes urin. Menurut Bagus, dua diantara pekerja malam yang diamankan terdapat yang masih berusia 18 tahun.

“Kita mendapatkan dua orang tapi 18 tahun lebih 3 hari. Hitungannya sudah dewasa, tapi ya masih lah anak-anak,” ucapnya.

Bagus mengatakan, razia THM ini dilakukan untuk mengantisipasi kejahatan pencurian dan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat) dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang diakibatkan dari peredaran miras.

“Ke depan kami juga akan merazia tempat-tempat hiburan yang melakukan penjualan minuman keras tanpa izin. Sejauh ini kami akan melakukan pendalaman, pemeriksaan terhadap pegawai maupun pekerja malam yang kita amankan. Kemudian kami akan melakukan kordinasi dengan stakeholder baik dinsos maupun dinas terkait untuk mengantisipasi hal serupa,” kata dia.

Barang bukti miras yang diamankan petugas kepolisian. | Foto: IstimewaBarang bukti miras yang diamankan petugas kepolisian. | Foto: Istimewa


Terkini, 21 orang yang terjaring razia gabungan itu menurut Bagus telah dipulangkan ke keluarganya masing-masing setelah mendapat pembinaan dari Pihak Kepolisian.

“Sudah dipulangkan tadi pagi dijemput keluarga setelah dulakukan pembinaan,” ujar Bagus.

Bagus juga menyebut dalam waktu dekat ini akan memanggil pemilik THM tersebut untuk dimintai keterangannya.

“Saat ini masih dilakukan pendalaman tadi pagi pihak pengelolan sudah datang dan dilakukan pemeriksaan, rencana kita akan undang pihak ownernya untuk dimintai keterangan,” jelasnya.

Pihaknya mengatakan, sanksi tegas akan diberikan apabila THM tersebut terbukti ilegal mulai dari pembekuan izin hingga pencabutan izin usaha. "Tentu ada sanksi, kalau kita temukan dia ilegal, tempat lokasi tersebut tidak berizin maka dilakukan penutupan oleh Pemda," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life18 September 2024, 12:09 WIB

Jati Diri Sunda, 3 Makna Si Cepot Wayang Golek Menurut Millenial Gen Z

Si Cepot tak hanya merupakan bagian dari kesenian wayang golek melainkan juga sebagai jati diri orang Sunda sekaligus sejarah budaya.
Ilustrasi. Astrajingga atau Si Cepot adalah anak tertua Semar yang identik dengan Ki lurah Bagong. Foto: Instagram/@saung_padmanegara
Bola18 September 2024, 12:00 WIB

Final Sepakbola Putra PON 2024: Jawa Barat vs Jawa Timur, Klik Disini untuk Link Streamingnya!

Sepakbola PON putra 2024 akan mempertemukan Jawa Barat dan Jawa Timur di Final.
Sepakbola PON putra 2024 akan mempertemukan Jawa Barat dan Jawa Timur di Final. | (Sumber : Instagram/@pssi.jabar/@pssijatim).
Sukabumi Memilih18 September 2024, 11:43 WIB

ASN Sukabumi Hati-hati! Bakal Diberhentikan Sementara Jika Tak Netral di Pilkada 2024

Netralitas ini harus dijaga dari mulai proses kampanye.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji (kiri) dan Pj Sekda Kota Sukabumi Hasan Asari (kanan) di Ecovention Ancol Jakarta, Selasa, 17 September 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Jawa Barat18 September 2024, 11:27 WIB

Geliat Sesar Garsela, BMKG Ungkap Pemicu Gempa Darat Dangkal M5.0 di Bandung

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengungkap pemicu gempa dangkal berkekuatan M5.0 yang mengguncang Bandung dan sekitarnya, Rabu pagi (18/9/2024) pukul 09.41 WIB.
Parameter gempa darat M5.0 di Bandung (18/9/2024) (Sumber: dok BMKG)
Sukabumi Memilih18 September 2024, 10:53 WIB

Bawaslu Ingatkan Hukuman Pidana Jika Calon Kepala Daerah Libatkan ASN dan Kades

Anggota Bawaslu RI Puadi mengingatkan ada ancaman pidana bagi yang melanggar.
(Foto Ilustrasi) Bawaslu RI mengimbau calon kepala daerah tidak melibatkan ASN dan Kades selama Pilkada 2024. | Foto: Menpan.go.id
Sukabumi18 September 2024, 10:43 WIB

Terapung di Laut, Jenazah Pelajar yang Terseret Ombak Pantai Cipatuguran Sukabumi

Suryo menjelaskan penemuan korban bermula dari laporan nelayan.
Proses evakuasi jenazah Lang Lang Buana (17 tahun) dari perairan Pantai Cipatuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Rabu (18/9/2024). | Foto: Istimewa
Jawa Barat18 September 2024, 10:37 WIB

Gempa Darat M5.0 Guncang Bandung: Kedalaman 10 KM, Cek Episentrumnya

BMKG mencatat, gempa ini berlokasi di darat 24 KM tenggara Kabupaten Bandung Jawa Barat, dengan kekuatan M5.0 dan kedalaman 10 KM
BMKG mencatat, gempa ini berlokasi di darat 24 KM tenggara Kabupaten Bandung Jawa Barat, dengan kekuatan M5.0 dan kedalaman 10 KM. (Sumber: bmkg - google maps)
Life18 September 2024, 10:28 WIB

5 Fakta Saki Tamogami, Wanita Jepang yang Hidup Hemat Ekstrem Demi Beli Rumah 7M

Wanita Jepang Hidup Hemat Ekstrem untuk Beli Rumah 7M, Saki Tamogami memiliki motto hidup anti beli barang tidak obral alias pecinta diskon.
Saki Tamogami, Wanita Jepang yang Hidup Hemat Ekstrem Demi Beli Rumah 7M (Sumber : Istimewa)
Sukabumi18 September 2024, 10:14 WIB

Pengerjaan Pelat Beton di Pabuaran Sukabumi Disorot Warga, UPTD PU Jelaskan Begini

Pengerjaan pelat beton untuk menutup saluran air ini dilaksanakan pihak ketiga.
Pelat beton di jalan kabupaten ruas Ancaen-Bojonghaur, tepatnya di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Life18 September 2024, 10:00 WIB

6 Cara Menjodohkan Teman Agar Bisa Jadi Sepasang Kekasih

Menjodohkan teman agar bisa menjadi sepasang kekasih membutuhkan strategi yang hati-hati, agar tidak menimbulkan rasa canggung atau tekanan di antara mereka.
Ilustrasi. Menjalin hubungan asmara antara dua orang teman membutuhkan pendekatan yang cermat agar tidak menimbulkan tekanan psikologis. (Sumber : pixabay.com)