SUKABUMIUPDATE.com - Toko mainan di Kampung Bolang, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, tampak sepi setelah ditutup paksa oleh warga setempat. Pantauan di lokasi pada Kamis (12/9/2024), toko yang diduga menjadi lapak penjualan obat teler ini tertutup rapat dengan rolling door terkunci.
Tidak ada aktivitas yang terlihat dari depan toko tersebut, hanya terdapat beberapa barang seperti ban dan kursi milik bengkel sebelah, menandakan kegiatan usaha di tempat ini telah benar-benar dihentikan. Sebelumnya, Selasa, 10 September 2024, masyarakat menggerebek toko ini setelah curiga ada aktivitas terlarang di balik penjualan mainan.
Warga yang dipimpin Ketua RW setempat, Deden, mendesak pemilik toko untuk segera menutup usahanya dan tidak lagi beroperasi di wilayah tersebut. "Kemarin sudah tiga kali ada orang luar daerah berjualan. Orang yang sama dari daerah itu juga. Makanya saya khawatir," ujar dia kepada sukabumiupdate.com pada Rabu, 11 September 2024.
Deden menegaskan selama penjual mematuhi aturan dan hanya mendagangkan mainan, warga tidak akan keberatan. Namun toko itu diduga menjual barang-barang lain yang dilarang. "Kalau dagang mainan sewajarnya, enggak masalah. Tapi ini ada dagangan lain," ucapnya.
Baca Juga: Bersama RT dan RW Warga Datangi Toko Mainan di Parungkuda Sukabumi, Curiga Lapak Obat Teler
Lebih lanjut, Deden mengatakan masyarakat tidak ingin memperkeruh suasana dan telah menyerahkan masalah ini kepada kepolisian. "Kami sudah laporkan ke Polsek dan berharap ada kerja sama dengan pihak kepolisian untuk menindaklanjutinya," ujarnya.
Deden berharap penjual yang terlibat tidak lagi membuka usaha di lokasi tersebut atau wilayah lainnya. "Jangan ada lagi di sini. Orang yang dagangnya harus keluar, diusahakan di mana pun jangan sampai dagang lagi," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, kecurigaan warga berawal saat banyak remaja bahkan anak-anak di Kampung Bolang yang ketahuan oleh orang tuanya mengonsumsi obat teler. Setelah ditanya, mereka menyebut obat-obat tersebut dibeli dari toko mainan yang saat ini ditutup.