Pria Lansia yang Ditemukan Tewas di Selokan Cibadak Sukabumi Punya Riwayat Gangguan Jiwa

Rabu 11 September 2024, 19:20 WIB
Proses evakuasi mayat pria yang ditemukan di selokan di Kampung Cimanggu RT 01/06 Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, ketika dievakuasi. | Foto: Istimewa

Proses evakuasi mayat pria yang ditemukan di selokan di Kampung Cimanggu RT 01/06 Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, ketika dievakuasi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Identitas mayat pria tanpa busana yang ditemukan tergeletak di selokan Kampung Cimanggu RT 01/06, Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada 31 Agustus 2024 lalu teridentifikasi bernama Ukar (71 tahun) asal Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak.

Sebelum dinyatakan hilang oleh pihak keluarga dan ditemukan jasadnya, pria lansia tersebut ternyata memiliki riwayat sakit gangguan jiwa.

Hal itu diungkap oleh Pekerja Sosial Masyarakat Kecamatan Nagrak, Arum, yang selama ini mendampingi keluarga Ukar dalam pengurusan administrasi dan pengobatan.

Baca Juga: Sebelum Ditemukan Jadi Mayat, Pria Lansia asal Nagrak Sukabumi Sempat ‘Hilang’ Sepekan

Arum menyebut dirinya dan keluarga korban sempat mengajukan Ukar agar mendapat kartu BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI). Hal itu agar Ukar dapat perawatan di RS Marzoeki Mahdi, Bogor.

"Ukar sempat tinggal di Kampung Cicangkore, lalu dipindahkan ke Kampung Warungkawung. Kami mengajukan BPJS PBI untuk pengobatan Ukar," ujar Arum kepada sukabumiupdate.com, Rabu (11/9/2024).

Arum juga mengungkapkan bahwa sebelumnya Ukar pernah dirawat di rumah sakit. Awalnya, keluarga mengira gangguannya bersifat saraf, sehingga Ukar dibawa ke RS Kartika dan dirujuk ke Poli Jiwa RSUD Sekarwangi. Bahkan, pada 19 Juni 2024, Ukar sempat dirujuk ke psikiater yang menangani kondisi kejiwaannya.

"Rencananya Ukar akan dirawat di RS Marzoeki Mahdi, Bogor, namun karena butuh BPJS untuk pengobatan lebih lanjut, keluarganya terpaksa menunda perawatan. Pengajuan BPJS PBI baru aktif setelah sebulan," jelasnya.

Arum menuturkan, biaya rawat inap untuk pasien ODGJ di RS Marzoeki Mahdi bisa mencapai hampir Rp 1 juta per hari untuk kelas 3. "Karena kondisi keuangan yang terbatas, keluarga tidak mungkin membiayai perawatan secara umum. Makanya kami urus BPJS PBI untuk Ukar," tuturnya.

Sebelum kondisinya memburuk, Ukar masih berpakaian rapi, namun setelah mengetahui bahwa mantan istrinya menikah lagi, kondisi mentalnya semakin terguncang. Setiap hari Ukar sering terlihat membawa sampah.

"Ketika ditanya apa yang dibawanya, katanya itu beras dan sayuran, padahal bawa sampah. Jiwanya terganggu setelah tahu mantan istrinya menikah lagi dengan tetangganya di Nagrak Utara," katanya.

Ukar memiliki empat anak, namun hanya satu yang tinggal di Bandung yang sering mengirimkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Akhir-akhir ini Ukar sering tinggal di tempat umum seperti MCK di daerah Kubang. Keluarganya sebenarnya sedang mengurus proses pengobatan, tapi takdir berkata lain," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kapolsek Cibadak, AKP Idji Djubaedi menyebut identitas jenazah terungkap setelah keluarga korban mendatangi kantor Polsek Cibadak pada Senin 2 September 2024.

"Awalnya keluarga korban mendengar kabar (penemuan mayat) dari masyarakat setempat.

Mereka kemudian mencari informasi lanjutan ke kantor desa dan disarankan untuk datang ke Polsek Cibadak dengan membawa surat-surat identitas," jelas Djubaedi, Senin (9/9/2024).

Setelah proses identifikasi cocok dengan identitas yang dibawa keluarga, lanjut Djubaedi, jasad pria lansia tersebut kemudian dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan di TPU Taman Rohmat, Kota Sukabumi.

Terkait penyebab kematian korban, Djubaedi menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Hasil visum sementara masih menunggu hasil dari pemeriksaan histopatologi," pungkasnya.

Diketahui, jenazah Ukar saat itu ditemukan oleh warga bernama Komarudin (70 tahun) yang sedang memperbaiki saluran air yakni sekira pukul 06.00 WIB. Jasad korban ditemukan dalam posisi tengkurap dan sudah membengkak serta tidak terdapat kartu identitas apa pun.

Meski begitu, Polisi menemukan sejumlah barang yang diduga milik korban di sekitar lokasi. Djubaedi menjelaskan barang-barang itu antara lain sweter warna merah, celana pendek warna cokelat berlubang, kemeja hitam-putih, dan kaus hijau. "Baju ini kita temukan di atasnya, di dekat selokan," ungkapnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih17 September 2024, 22:40 WIB

Menangkan Iyos-Zainul dan Jeje-Ronal di Pilkada 2024, PDIP Sukabumi Panaskan Mesin Partai

DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar acara Rakercabsus dalam rangka memanaskan mesin partai untuk memenangkan Iyos-Zainul dan Jeje-Ronal.
Bakal calon Wakil Gubernur Jawa Barat Ronal Surapradja, bakal calon Bupati Sukabumi Iyos Somantri hingga Ribka Tjiptaning hadiri Rakercabsus PDIP Kab. Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel17 September 2024, 21:24 WIB

Menikmati Indahnya Sunset dari Alun-alun Laut Gadobangkong Sukabumi

Pada saat momen senja dengan cuaca cerah, sunset yang menyisakan lembayung kemerahan menambah cantik Alun-Alun Laut Gadobangkong Sukabumi.
Pengunjung sedang asik menikmati suasana sunset di Alun-alun Laut Gadobangkong, Palabuhanratu Sukabumi, Selasa (17/9/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Jawa Barat17 September 2024, 21:20 WIB

Pj Gubernur Jabar Ungkap Upaya Pemulangan 11 Warga Sukabumi yang Disekap di Myanmar

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, memberikan tanggapan mengenai kondisi 11 warga Kabupaten Sukabumi yang saat ini menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan sedang disekap di Myanmar
Bey Machmudin (Pj) Gubernur Jabar saat kungjungi kediaman almarhum Syamsul Diana Ahmad korban TPPO Kamboja di Parungseah, Kabupaten Sukabumi. Selasa (17/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Life17 September 2024, 21:00 WIB

5 Cara Membersihkan Panci yang Berkerak Agar Kembali Kinclong, Begini Langkahnya!

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan agar panci berkerak bisa kembali bersih mengkilap.
Ilustrasi - Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan agar panci berkerak bisa kembali bersih mengkilap. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi17 September 2024, 20:57 WIB

Bersurat ke Hubinter Polri, Polres Sukabumi Kota Lacak Keberadaan Korban TPPO Myanmar

Polres Sukabumi Kota masih menunggu balasan surat dari Divisi Hubinter Polri terkait surat yang dilayangkannya tersebut.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Bagus Panuntun. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi Memilih17 September 2024, 20:36 WIB

Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Rakornas Netralitas ASN di Pilkada 2024

Menurut Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, ada beberapa hal yang disampaikan oleh narasumber terkait netralitas ASN dalam Pilkada serentak 2024.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman saat berkesempatan berbincang dengan Bawaslu RI. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Food & Travel17 September 2024, 20:00 WIB

11 Rekomendasi Pemandangan Alam yang Cocok Jadi Objek Fotografi

Pemandangan Kehidupan Alam. Burung sering menjadi objek fotografi yang menantang dan menarik karena pergerakan dinamis mereka.
Ilustrasi. Langit Sunset. Rekomendasi Kehidupan Alam yang Cocok Jadi Objek Fotografi (Sumber : Pixabay/Gonzalo de Martorell)
Sukabumi Memilih17 September 2024, 19:51 WIB

KPU Kabupaten Sukabumi Buka Pendaftaran KPPS Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwalnya

KPU Kabupaten Sukabumi resmi membuka pendaftaran anggota KPPS untuk Pilkada 2024, berikut syarat dan jadwalnya.
Poster rekrutmen anggota KPPS Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : IG KPU Kabupaten Sukabumi)
Bola17 September 2024, 19:15 WIB

Persib Bandung Siap Asah Lini Serang Jelang Hadapi Port FC di AFC Champions League Two

Port FC jadi ujian Persib Bandung di ajang AFC Champions League Two.
Port FC jadi ujian Persib Bandung di ajang AFC Champions League Two. (Sumber : X@persib).
Sukabumi Memilih17 September 2024, 19:09 WIB

Minta Maaf Usai Aksi Membelot di Pilkada Sukabumi, Berwajah Lesu Kader Golkar Pekik AA Well

Usai aksi deklarasi tersebut viral dan mendapat tanggapan dari jajaran teras partai Golkar, kini muncul video baru berisi permintaan maaf dari mereka.
Kader Golkar Palabuhanratu sampaikan permintaah maaf setelah deklarasi membelot di Pilkada Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video kader Golkar Palabuhanratu / Syams