SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah inisiatif yang penuh semangat dan inovatif diperkenalkan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) di Desa Mangunjaya, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi.
Diketahui, kebun pangan lokal yang dikelola oleh mahasiswa KKN-T Universitas Muhammadiyah Sukabumi ini secara resmi digarap mulai tanggal 28 Agustus 2024 dan terletak di halaman MTs Ilmy di Desa Mangunjaya.
Humas UMMI Sukabumi Sigit Sanjaya mengatakan hal tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan serta memberikan edukasi pertanian modern kepada masyarakat sekitar.
“Hal itu dilakukan dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan memberikan edukasi tentang pertanian modern. Kelompok mahasiswa ini telah berhasil membangun kebun pangan lokal, sistem hidroponik, dan website informasi pangan lokal di desa tersebut,” ujar Sigit kepada sukabumiupdate.com pada Rabu (11/9/2024).
Baca Juga: Mahasiswa KKN UMMI Sukabumi Dipastikan Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan
Kebun itu ditanami berbagai jenis tanaman yang cocok dengan iklim setempat. Tujuan utama dari kebun ini yakni untuk menyediakan pangan yang segar dan bergizi bagi warga desa serta mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar desa.
“Beberapa jenis tanaman yang ditanam meliputi jagung, hanjeli, singkong, dan ubi. Selain kebun pangan lokal, kelompok mahasiswa juga memperkenalkan sistem hidroponik sebagai metode bertani yang efisien dan modern,” kata dia.
Sistem itu dianggap dapat memungkinkan tanaman tumbuh tanpa tanah, menggunakan media larutan nutrisi sebagai pengganti tanah. “Hal itu tidak hanya memaksimalkan penggunaan ruang tetapi juga mengurangi konsumsi air secara signifikan,” ucapnya.
Selain sistem hidroponik dan kebun pangan lokal, kelompok mahasiswa KKN-T UMMI juga membuat museum pangan lokal berupa education corner yang terletak di MTS Ilmy dan website informasi pangan lokal yang ada di desa tersebut.
“Sehingga memudahkan pengguna untuk melihat informasi pangan lokal yang ada di Desa Mangunjaya, baik secara langsung maupun online melalui internet,” sebut Sigit.
Pihanya juga berharap proyek tersebut dapat menjadi percontohan bagi desa lainnya di Kabupaten Sukabumi. “Proyek ini diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain di wilayah tersebut dan dapat berkontribusi pada upaya ketahanan pangan nasional,” harapnya.
Adapun warga desa, Irman, sekaligus Kepala MTs Ilmy, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas program yang dibawa oleh para mahasiswa KKN-T UMMI.
“Inisiatif ini sangat membantu kami. Selain mendapatkan tambahan pengetahuan tentang pertanian modern, kebun ini juga memberikan hasil yang baik untuk kebutuhan sehari-hari," kata Irman singkat. (ADV)