Gegara Sampah, Kondisi Terkini Setelah Banjir Bikin Macet Jalan Pelabuhan II Sukabumi

Rabu 11 September 2024, 09:58 WIB
Gorong-gorong yang sempat tersumbat sampah sehingga mengakibatkan banjir di Jalan Pelabuhan II, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin

Gorong-gorong yang sempat tersumbat sampah sehingga mengakibatkan banjir di Jalan Pelabuhan II, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Hujan semalaman mengakibatkan banjir di Jalan Pelabuhan II, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Rabu pagi (11/9/2024). Genangan air sempat menutup jalan dan membuat lalu lintas kendaraan terganggu.

Pantauan sukabumiupdate.com di lokasi sekira pukul 07.47 WIB, banjir sudah ditangani oleh warga setempat, dibantu petugas BPBD Kota Sukabumi. Arus kendaraan pun kembali lancar setelah macet cukup panjang. Ini adalah bencana tahunan setiap memasuki musim hujan.

Ketua RW setempat, Yoce Yudiansah, mengatakan limpasan air terjadi akibat gorong-gorong yang terlalu sempit dan tersumbat sampah. "Sudah terjadi beberapa tahun ke belakang akibat kiriman sampah. Nah kebetulan sekarang masuk musim hujan. Pada hujan pertama itu pasti banjir karena sampah mampet di gorong-gorong," kata dia.

Baca Juga: Langganan Banjir, Warga Minta Pengerukan Sungai Cibening Purabaya Sukabumi

Menurut Yoce, banjir terjadi sejak malam tadi, Selasa, 10 September 2024 sekira pukul 20.00 WIB ketika hujan cukup deras mengguyur wilayah Kota Sukabumi. Yoce menyebut petugas BPBD telah ke lokasi sekira pukul 22.00 WIB, namun saluran air belum dapat terantisipasi.

"Alhamdulillah pagi hari saya, warga, dan BPBD mengantisipasi. Semua sampah yang menyumbat dapat diangkut dan air kembali lancar, banjir juga surut," ujarnya.

Yoce berharap ada perbaikan terhadap gorong-gorong tersebut mengingat diameternya yang terlalu kecil sehingga mengambat aliran air. “Harapan kami untuk pemerintah setempat atau provinsi yang menanggulangi gorong-gorong ini, inginnya diganti atau diperbesar agar aliran air lancar,” kata dia.

Ditemui di tempat yang sama, Kusnawan selaku Wakil Komandan Regu BPBD Kota Sukabumi mengatakan penanganan tadi malam sedikit mengalami kendala karena kondisi gelap sehingga sampah tidak dapat terdeteksi. “Kalau penanganan banjir memang dari semalam sudah dilakukan. Tapi penanganan malam gelap jadi sampahnya tidak terlihat, makanya dilanjut tadi pagi dan alhamdulillah sudah dapat dievakuasi,” ujar dia.

Adapun luasan banjir diperkirakan mencapai 100 meter dan lebar 10 meter dengan kondisi air menutupi semua badan jalan. "Banjir alhamdulillah tidak sampai ke rumah warga, hanya di jalan. Luasannya kira-kira panjang 100 meter dan lebarnya 10 meter,” kata Kusnawan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa