2 Pelajar Ditangkap Lalu Sujud ke Orang Tua, Tawuran Bersenjata di Batas Kota Sukabumi

Selasa 10 September 2024, 12:18 WIB
Dua pelajar SMK bersujud kepada orang tuanya di kantor polisi. Mereka terlibat tawuran di perbatasan Kota dan Kabupaten Sukabumi pada Senin, 9 September 2024. | Foto: SU/Asep Awaludin

Dua pelajar SMK bersujud kepada orang tuanya di kantor polisi. Mereka terlibat tawuran di perbatasan Kota dan Kabupaten Sukabumi pada Senin, 9 September 2024. | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Dua pelajar ditangkap karena terlibat tawuran di perbatasan Kota dan Kabupaten Sukabumi pada Senin, 9 September 2024. Pengguna jalan sempat merekam aksi di Jalan Salabintana ini sehingga video peristiwa tersebut viral di media sosial.

Berdasarkan informasi, tawuran terjadi antar-kelompok pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Mereka saling mengejar sambil mengacungkan senjata tajam. Salah satu saksi, Ayu (23 tahun), menyebut aksi ini diawali saat satu kelompok siswa sedang menongkrong.

Kemudian sekira pukul 14.00 WIB datang kelompok pelajar lain dari arah bawah menuju wilayah Kabupaten Sukabumi. "Datang pelajar lain dari bawah, langsung saling kejar pakai senjata tajam. Kemarin lihat ada yang membawa senjata tajam. Khawatir ada yang luka atau sampai meninggal," kata dia kepada sukabumiupdate.com, Selasa (10/9/2024).

Menurut Ayu, tawuran selanjutnya berhasil dibubarkan oleh warga setempat. "Tidak ada korban ketika mereka saling kejar, sama warga langsung dibubarkan," ujarnya.

Baca Juga: Pengguna Jalan Panik! Tawuran Pelajar Bersenjata Tajam di Batas Kota Sukabumi

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi lewat Kapolsek Sukabumi Iptu Tommy Ganhany Jayasakti mengatakan dua pelajar yang ditangkap adalah H (16 tahun) dan R (15 tahun), siswa SMK asal Kota Sukabumi. Keduanya lalu bersujud ke kaki orang tua masing-masing.

“Kepolisian telah memanggil semua pihak sekolah dan mengimbau agar siswa yang diduga terlibat peristiwa tersebut dipanggil di sekolahnya masing-masing dan membuat pernyataan bersama pihak orang tua,“ katanya.

Menandatangani surat pernyataan untuk tidak kembali mengulangi perbuatan itu, dua pelajar tersebut dikembalikan kepada orang tuanya. “Musyawarah bersama telah selesai dan anak sekolah yang diduga terlibat tawuran telah dipulangkan dan dibawa orang tua,” ujar Tommy.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi19 September 2024, 23:23 WIB

Desa Wisata Hanjeli Sukabumi Sabet Penghargaan Wonderful Indonesia Impact Kemenparekraf

Enam desa wisata terbaik mendapat penghargaan Wonderful Indonesia Impact dari Menparekraf bekerja sama dengan MarkPlus. Salah satunya adalah Desa Wisata Hanjeli, Kabupaten Sukabumi
Asep Hidayat saat menerima Penghargaan Wonderful Indonesia Impact dari Menparekraf Sandiaga Uno di Jakarta, Kamis (19/9/20204) | Foto : Istimewa
Sukabumi19 September 2024, 21:47 WIB

Sepakat Damai Cabut Laporan Usai Bentrok, PP dan Garis Sukabumi Saling Memaafkan

Pasca insiden yang melibatkan dua kelompok ormas PP Kota Sukabumi dan ormas Garis Sukabumi Raya pada Jumat 13 September 2024 lalu, kedua belah pihak bersepakat untuk islah atau berdamai.
Para Pimpinan kedua ormas usai tandatangani nota perdamaian di MWC Pemuda Pancasila (PP) Kota Sukabumi. Kamis (19/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi19 September 2024, 21:18 WIB

Puluhan Perahu Wisata Terparkir Sepi Imbas Keringnya Curug Cikaso Sukabumi

Puluhan perahu angkutan wisata yang biasa mengantar jemput wisatawan ke Curug Cikaso kini terparkir sepi di dermaga apung Sungai Cikaso, Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi.
Puluhan perahu wisata terparkir di sungai cikaso imbas keringany curug Cikaso di Sukabum | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:58 WIB

KPU Kabupaten Sukabumi Tetapkan DPT Pilkada 2024, Terjadi Penurunan Jumlah Pemilih

Jumlah DPT Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 terdiri dari 1.001.764 pemilih laki-laki dan 981.642 perempuan.
Rapat pleno terbuka rekapitulasi DPSHP dan penetapan DPT yang diselenggarakan KPU Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi19 September 2024, 20:42 WIB

Tepergok Curi Helm, Pria Cianjur Babak Belur Diamuk Massa di Dago Sukabumi

Berikut kronologi pria Cianjur nyaris tewas diamuk massa di Dago Sukabumi karena tepergok curi helm.
Tangkapan layar video viral pria babak belur diamuk massa karena tepergok curi helm di Dago Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:40 WIB

Panwaslu Sukaraja Sosialisasi Netralitas ASN, TNI/Polri dan Perangkat Desa di Pilkada Sukabumi

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Sukaraja mengadakan kegiatan sosialisasi pengawasan netralitas ASN, TNI, Polri, Kepala Desa, dan perangkat desa dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Sukaraja saat melakukan sosialisasi netralitas ASN, TNI/Polri dan Aparat Desa, Kamis (19/9/2024) | Foto : SU
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:19 WIB

Tak Ada Tanggapan Masuk, KPU Menuju Tahap Penetapan Paslon Pilbup Sukabumi 2024

Nihin tanggapan dan masukan dari masyarakat terkait 2 bapaslon Pilbup Sukabumi 2024. KPU bersiap menuju tahapan berikutnya.
Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggara KPU Kabupaten Sukabumi, Abdullah Ahmad Mulya. (Sumber : SU/Ibnu)
Life19 September 2024, 20:00 WIB

Usir Muda Mudi yang Meresahkan, Kota di Finlandia Ini Putar Musik Klasik untuk Atasinya!

Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya.
Ilustrasi - Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi19 September 2024, 19:26 WIB

Hindari Jalan Bergelombang, Kronologi Truk Tabrak Pemotor Hingga Tewas di Tanjakan Baeud

Berikut keterangan polisi terkait kronologi kecelakaan maut di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi, Truk ekspedisi tabrak pemotor hingga tewas.
Kecelakaan maut Truk boks ekspedisi tabrak pemotor di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life19 September 2024, 19:00 WIB

5 Kisah Urban Legend yang Menyeramkan di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat.
Ilustrasi - Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat. (Sumber : Instagram/@noraalexandra/@Freepik.com).