SUKABUMIUPDATE.com – Kabupaten Sukabumi merayakan hari jadinya yang ke-154 pada 10 September 2024. Dalam rangka perayaan ini, penting untuk memahami makna di balik lambang Kabupaten Sukabumi yang menjadi simbol identitas dan kebanggaan daerah.
Meski sudah berusia 154 tahun, menurut pengamat sejarah Sukabumi, Irman Firmansyah, Kabupaten Sukabumi baru menetapkan lambang Kabupaten pada tanggal 29 April 1961, melalui peraturan daerah TK II Sukabumi No 6/1961 yang ditandatangani oleh Bupati R. Koedi Soeriadihardja.
Lambang Kabupaten Sukabumi dirancang dalam bentuk perisai dengan latar belakang berwarna hitam. Di dalam perisai, terdapat pola berwarna kuning yang menampilkan kolase simbol, termasuk gambar punggung penyu dan sayap walet, takikan karet, daun teh, serta pusaka kujang. Di bagian bawah lambang, terdapat tulisan "Gemah Ripah Loh Jinawi."
Menurut informasi dari Pemkab Sukabumi, lambang ini memiliki makna mendalam. Bentuk perisai menggambarkan perlindungan yang diberikan pemerintah daerah terhadap penduduk dan kekayaan alam Kabupaten Sukabumi. Warna hitam melambangkan kekal dan abadi, sedangkan warna kuning menggambarkan keadaan yang cemerlang dan gemilang.
Simbol-simbol dalam lambang juga memiliki arti khusus. Gambar punggung penyu dan sayap walet melambangkan potensi sumber daya alam yang melimpah di wilayah Sukabumi. Warna hijau pada punggung penyu menunjukkan kehidupan yang tentram, subur, dan makmur.
Berikutnya, gambar takikan karet dan daun teh mencerminkan kekayaan komoditas perkebunan yang mendukung ekonomi daerah, sementara pusaka kujang melambangkan warisan sejarah dan tradisi Sukabumi dari masa Pajajaran yang berkuasa di bumi Jawa Barat.
Baca Juga: Mengenal Ida Gerhana Sendja, Sosok Perancang Lambang Kabupaten Sukabumi
Baca Juga: Viral Siaran Peringatan Darurat Berlatar Biru Lambang Garuda, Apa Itu EAS?
Tulisan "Gemah Ripah Loh Jinawi" di bagian bawah lambang berarti kesejahteraan, kemakmuran, dan kesuburan tanah. Frasa ini menggambarkan harapan untuk kesejahteraan yang merata dan subur bagi seluruh masyarakat Kabupaten Sukabumi.
Selain memahami lambang, perayaan ini juga mengingat kembali sejarah pembuat lambang Kabupaten Sukabumi. Lambang yang masih digunakan hingga saat ini diciptakan oleh Ida Gerhana Sendja Mohammad Sjah. Saat itu, Ida yang berusia 31 tahun berhasil memenangkan sayembara untuk membuat lambang Daerah Swatantra II Sukabumi (sekarang Kabupaten Sukabumi). Hadiah yang diterima Ida dari kompetisi tersebut adalah Rp. 5.000.
Ida Gerhana, yang merupakan pegawai PTT Pusat di Bandung bagian Dokumentasi dan Perpustakaan Pos, menciptakan lambang ini dengan berpedoman pada ketentuan sayembara dan masukan dari rekan-rekannya di kantor. Uniknya, konon, Ida Gerhana belum pernah mengunjungi Sukabumi sebelum menciptakan lambang tersebut.
Perayaan ulang tahun ke-154 ini menjadi momen penting untuk merefleksikan perjalanan panjang Kabupaten Sukabumi dan mengingat kembali nilai-nilai serta simbol-simbol yang mencerminkan kekayaan dan keberagaman daerah.
Sumber : berbagai sumber