Makna Perisai Hitam dan Gemah Ripah Loh Jinawi di Lambang Kabupaten Sukabumi

Minggu 08 September 2024, 10:28 WIB
Lambang Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa

Lambang Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com – Kabupaten Sukabumi merayakan hari jadinya yang ke-154 pada 10 September 2024. Dalam rangka perayaan ini, penting untuk memahami makna di balik lambang Kabupaten Sukabumi yang menjadi simbol identitas dan kebanggaan daerah.

Meski sudah berusia 154 tahun, menurut pengamat sejarah Sukabumi, Irman FirmansyahKabupaten Sukabumi baru menetapkan lambang Kabupaten pada tanggal 29 April 1961, melalui peraturan daerah TK II Sukabumi No 6/1961 yang ditandatangani oleh Bupati R. Koedi Soeriadihardja.

Lambang Kabupaten Sukabumi dirancang dalam bentuk perisai dengan latar belakang berwarna hitam. Di dalam perisai, terdapat pola berwarna kuning yang menampilkan kolase simbol, termasuk gambar punggung penyu dan sayap walet, takikan karet, daun teh, serta pusaka kujang. Di bagian bawah lambang, terdapat tulisan "Gemah Ripah Loh Jinawi."

Menurut informasi dari Pemkab Sukabumi, lambang ini memiliki makna mendalam. Bentuk perisai menggambarkan perlindungan yang diberikan pemerintah daerah terhadap penduduk dan kekayaan alam Kabupaten Sukabumi. Warna hitam melambangkan kekal dan abadi, sedangkan warna kuning menggambarkan keadaan yang cemerlang dan gemilang.

Simbol-simbol dalam lambang juga memiliki arti khusus. Gambar punggung penyu dan sayap walet melambangkan potensi sumber daya alam yang melimpah di wilayah Sukabumi. Warna hijau pada punggung penyu menunjukkan kehidupan yang tentram, subur, dan makmur.

Berikutnya, gambar takikan karet dan daun teh mencerminkan kekayaan komoditas perkebunan yang mendukung ekonomi daerah, sementara pusaka kujang melambangkan warisan sejarah dan tradisi Sukabumi dari masa Pajajaran yang berkuasa di bumi Jawa Barat.

Baca Juga: Mengenal Ida Gerhana Sendja, Sosok Perancang Lambang Kabupaten Sukabumi

Baca Juga: Viral Siaran Peringatan Darurat Berlatar Biru Lambang Garuda, Apa Itu EAS?

Tulisan "Gemah Ripah Loh Jinawi" di bagian bawah lambang berarti kesejahteraan, kemakmuran, dan kesuburan tanah. Frasa ini menggambarkan harapan untuk kesejahteraan yang merata dan subur bagi seluruh masyarakat Kabupaten Sukabumi.

Ida Gerhana Sendja Mohammad Sjah, Pencipta lambang Kabupaten Sukabumi |  Foto : Sumber: Pikiran Rakyat, 2 Mei 1960 Halaman 1 Kolom 1. Koleksi Layanan Surat Kabar Langka Terjilid Perpustakaan Nasional RI (SKALA Team)Ida Gerhana Sendja Mohammad Sjah, Pencipta lambang Kabupaten Sukabumi | Foto : Sumber: Pikiran Rakyat, 2 Mei 1960 Halaman 1 Kolom 1. Koleksi Layanan Surat Kabar Langka Terjilid Perpustakaan Nasional RI (SKALA Team)

Selain memahami lambang, perayaan ini juga mengingat kembali sejarah pembuat lambang Kabupaten Sukabumi. Lambang yang masih digunakan hingga saat ini diciptakan oleh Ida Gerhana Sendja Mohammad Sjah. Saat itu, Ida yang berusia 31 tahun berhasil memenangkan sayembara untuk membuat lambang Daerah Swatantra II Sukabumi (sekarang Kabupaten Sukabumi). Hadiah yang diterima Ida dari kompetisi tersebut adalah Rp. 5.000.

Ida Gerhana, yang merupakan pegawai PTT Pusat di Bandung bagian Dokumentasi dan Perpustakaan Pos, menciptakan lambang ini dengan berpedoman pada ketentuan sayembara dan masukan dari rekan-rekannya di kantor. Uniknya, konon, Ida Gerhana belum pernah mengunjungi Sukabumi sebelum menciptakan lambang tersebut.

Perayaan ulang tahun ke-154 ini menjadi momen penting untuk merefleksikan perjalanan panjang Kabupaten Sukabumi dan mengingat kembali nilai-nilai serta simbol-simbol yang mencerminkan kekayaan dan keberagaman daerah.

Sumber : berbagai sumber

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi16 September 2024, 23:43 WIB

Kompor Ditinggal saat Memasak, Rumah Warga di Cicurug Sukabumi Hangus Terbakar

Berikut kronologi kebakaran rumah di Cicurug Sukabumi. Api diduga berasal dari kompor yang ditinggal saat memasak oleh penghuni.
Tim Damkar saat memadamkan api di rumah warga Cicurug Sukabumi yang terbakar. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi16 September 2024, 21:03 WIB

Pemotor di Palabuhanratu Sukabumi Kaget Disetop Polisi, Tahunya Dapat Helm Gratis

Para pengendara yang melintas di Palabuhanratu Sukabumi dibuat kaget karena disetop polisi. Ternyata diberi helm gratis dan Cokelat. Ini tujuannya
Kapolres Sukabumi AKBP Dr Samian bersama isteri saat memberikan helm gratis bagi pemotor di Palabuhanratu. (Sumber : SU/Ilyas)
Film16 September 2024, 21:00 WIB

Sinopsis Film Malam Keramat, Teror Mistis Mengerikan di Rumah Mewah

Malam Keramat akan menjadi film horor selanjutnya yang akan menghiasi layar lebar pada bulan ini. Film tersebut telah tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 12 September 2024.
Sinopsis Film Malam Keramat, Teror Mistis Mengerikan di Rumah Mewah (Sumber : Instagram/@helroadfilms)
Jawa Barat16 September 2024, 20:03 WIB

Polisi Ungkap Penyebab Kemacetan Parah di Puncak Bogor saat Libur Maulid Nabi

Berikut penyebab kemacetan parah di Puncak Bogor saat libur maulid nabi menurut kepolisian.
Puncak Bogor macet parah hingga kendaraan tak bisa bergerak sama sekali. (Sumber : X@Ari_is1to /@baisunn)
Entertainment16 September 2024, 20:00 WIB

Tidak Ikut Comeback dan Tur Konser, Jeonghan SEVENTEEN Mulai Wajib Militer September

Jeonghan SEVENTEEN secara resmi akan mulai menjalani wajib militer pada Kamis, 26 September 2024. Pengumuman tersebut diberitahukan langsung oleh agensinya, Pledis Entertainment.
Tidak Ikut Comeback dan Tur Konser, Jeonghan SEVENTEEN Mulai Wajib Militer September (Sumber : Instagram/@jeonghaniyoo_n)
Science16 September 2024, 19:15 WIB

Hanya 5% yang Baru di Eksplorasi, 7 Fakta Sains Menarik Tentang Lautan

Lautan masih menyimpan sejumlah misteri yang belum terpecahkan hingga saat ini.
Ilustrasi - Lautan masih menyimpan sejumlah misteri yang belum terpecahkan hingga saat ini. (Sumber : Pixabay.com/@TANK153).
Sukabumi16 September 2024, 19:07 WIB

Pelajar yang Terseret Ombak di Pantai Cipatuguran Sukabumi Belum Ditemukan

Tim SAR gabungan pakai aqua eye hingga drone dalam pencarian pelajar Sukabumi yang hilang terseret ombak di Pantai Cipatuguran.
Proses pencarian oleh tim SAR di tengah laut Pantai Cipatuguran Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Film16 September 2024, 19:00 WIB

Spin Off Hospital Playlist, Wise Resident Life Dipastikan Batal Tayang Tahun Ini

Drama korea Wise Resident Life yang merupakan spin-off dari drakor Hospital Playlist dipastikan tidak akan tayang tahun ini, karena permasalahan dunia medis yang terjadi di Korea Selatan saat ini.
Spin Off Hospital Playlist, Wise Resident Life Dipastikan Batal Tayang Tahun Ini (Sumber : Istimewa)
Entertainment16 September 2024, 18:30 WIB

Hoki! Unggahan Mutia Ayu di Instagram Diposting Ulang Oleh Bruno Mars

Pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan dialami oleh Mutia Ayu yang beruntung ketika Bruno Mars tersenyum ke arahnya sampai postingan yang ia unggah dibagikan ulang oleh pelantun Versace on the Floor
Hoki! Unggahan Mutia Ayu di Instagram Diposting Ulang Oleh Bruno Mars (Sumber : Instagram/@mutia_ayu)
Life16 September 2024, 18:00 WIB

Padamnya Api Keabadian, 5 Peristiwa Luar Biasa Saat Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Kelahiran Nabi Muhammad SAW diiringi dengan sejumlah peristiwa besar yang patut diketahui oleh Umat Muslim.
Ilustrasi - Kelahiran Nabi Muhammad SAW diiringi dengan sejumlah peristiwa besar yang patut diketahui oleh Umat Muslim. (Sumber : Freepik.com/Ist).