Diarpus Sukabumi Launching Kartu SHAKILA di HJKS ke-154, Ini Manfaatnya Bagi Pemustaka

Sabtu 07 September 2024, 16:02 WIB
Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan Kepala Diarpus Aisah saat launching program SHAKILA di opening Sukabumi Expo 2024. (Sumber : Istimewa)

Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan Kepala Diarpus Aisah saat launching program SHAKILA di opening Sukabumi Expo 2024. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - SAKHILA (Satu kartu hidupkan literasi bersama), program teranyar Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus) Kabupaten Sukabumi resmi dilaunching oleh Bupati Marwan Hamami dalam acara opening Sukabumi Expo 2024 di Lapang Canghegar Palabuhanratu, Jumat (6/9/2024).

Kepala Diarpus Kabupaten Sukabumi, Aisah menjelaskan, soal latar belakang dilaunchingnya program SAKHILA ini diawali dengan keprihatinan kartu perpustakaan yang hanya berupa kertas karton lepek yang gampang rusak.

"Selain itu kartu perpustakaan hanya berlaku di perpustakaan kabupaten, sehingga kalau mau pinjam di perpustakaan kota atau di perpustakaan Jawa Barat maupun di perpusnas harus membuat kartu baru," kata Aisah dalam rilis yang diterima sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Semarakkan HJKS ke-154 Lewat Jambore Literasi, Diarpus Sukabumi Gelar Berbagai Lomba

Menurut Aisah, generasi muda yang merasa kurang perlu dengan perpustakaan, enggan membuat kartu perpustakaan karena dianggap tidak menarik dan kurang fungsi. Oleh karena itu, bersamaan dengan momen hari jadi Kabupaten Sukabumi (HJKS) ke-154, Diarpus melaunching SAKHILA, kartu perpustakaan multifungsi yang juga terintegrasi dengan kartu SAKTI Perpusnas.

"Pemustaka yang telah berganti kartunya menggunakan Sakhila maka bisa akses ebooknya perpusnas, bisa pinjam buku di perpusnas, di Dispusipda Jabar atau mitra lainnya," jelas Aisah.

Lebih lanjut Aisah memaparkan, SAKHILA selain kartu perpustakaan juga berfungsi sebagai alat pembayaran seperti e-tol, parkir, LRT, MRT atau KRD, serta pembayaran lainnya.

SAKHILA juga berfungsi sebagai kartu discount dan beberapa merchant yang telah bekerjasama diantaranya Herol optical, Aqla, klinik kecantikan amira, D'leuit, The3, Zeinstory, Secret garden dan beberapa merchant lainnya.

"Perubahan kartu perpustakaan menjadi Sakhila diharapkan mampu mendorong minat semua pihak untuk memiliki kartu perpustakaan, sehingga bisa memperbaiki indeks pembangunan literasi masyarakat dan tingkat kegemaran membaca Kabupaten Sukabumi pada tahun 2024-2025," tandasnya. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)