3 Maling Ditangkap! 17 Motor Disita, Warga Sukabumi yang Kehilangan Dapat Ambil Gratis

Jumat 06 September 2024, 18:01 WIB
Terduga pelaku curanmor dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Sukabumi, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jumat (6/9/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi

Terduga pelaku curanmor dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Sukabumi, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jumat (6/9/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi menangkap tiga terduga pelaku pencurian kendaraan bermotor atau curanmor spesialis rumahan. Sebanyak 17 sepeda motor hasil aksi maling di berbagai wilayah Kabupaten Sukabumi ikut disita dalam pengungkapkan perkara ini.

Kapolres Sukabumi AKBP Samian mengatakan penangkapan para terduga pelaku berawal dari laporan warga pada 14 Agustus 2024. Ketika itu polisi menangkap satu terduga pelaku. Selanjutnya dilakukan pengembangan sehingga dua terduga pelaku lainnya diringkus.

"Dalam waktu 24 jam pelaku pertama berhasil ditangkap. Setelah pengembangan, kami mengamankan 17 kendaraan dari tangan para pelaku," kata dia dalam konferensi pers di Mapolres Sukabumi pada Jumat (6/9/2024).

Samian menyebut tiga terduga pelaku atau maling ini merupakan warga Kabupaten Sukabumi. Mereka adalah AH (35 tahun), S (31 tahun), dan AK (31 tahun). AH menjadi terduga pelaku utama. Sementara S berperan sebagai penadah utama dan AK penadah lainnya.

.

Baca Juga: Aksi Maling Nekat Terekam CCTV di Sukabumi, Bawa Kabur Motor di Depan Korban

Selain ketiga orang itu, terdapat satu terduga pelaku berinisial K (30 tahun) yang masih dikejar dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). K beralamat di Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi. Sindikat curanmor ini melakukan aksinya menggunakan kunci leter T.

"Modus pencurian dengan pemberatan tersebut menggunakan kunci T yang dilakukan malam hari secara bersama-sama dengan merusak. Kejadian ini sudah dilakukan berulang kali oleh pelaku untuk mencari keuntungan dijual kembali ke pelaku kedua sebagai pekerjaannya (penadah), kemudian dijual kembali ke pelaku ketiga," ujar Samian.

Samian mengimbau masyarakat atau warga yang merasa kehilangan sepeda motornya bisa langsung mendatangi Mapolres Sukabumi di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, untuk mengambil kendaraannya secara gratis.

"Masyarakat yang menjadi korban bisa datang ke Polres Sukabumi karena ada 17 kendaraan yang kita amankan. Dari peristiwa ini para pelaku kita kenakan Pasal 363 KUHP dan 481 subsider 480 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara," katanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)