SUKABUMIUPDATE.com - Sukabumi menjadi salah satu wilayah di Jawa Barat dan Indonesia yang sering disebut supermarket bencana, terutama dampak gempa bumi. Di laut ada ancaman Megathrust sedangkan di darat terbentang sejumlah sesar aktif, salah satunya Patahan Cimandiri yang membentang dari Teluk Palabuhanratu ke Cianjur hingga Bandung Barat.
Dengan potensi ancaman bencana seperti ini, warga Sukabumi sepatutnya terus memperkuat langkah mitigasi, seperti latihan tanggap darurat bencana atau TDB. Baru-baru ini warga 2 kecamatan, Nyalindung dan Gegerbitung yang masuk zona merah bencana karena berada diatas bentangan sesar cimandiri melakukan TDB bersama Palang Merah Indonesia (PMI) dan unsur lainnya.
Baca Juga: Kebakaran Habiskan Rumah Apud di Ciemas Sukabumi, Tersisa Pakaian di Badan
Simulasi TDB berlangsung di Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, pada Selasa (3/9/2024) hingga Rabu (4/9/2024). Pekan lalu, latihan mitigasi bencana tersebut berlangsung di Desa Sukamaju, Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi.
Ketua PMI Kabupaten Sukabumi, dr Hondo Suwito menjelaskan simulasi TDB adalah upaya kesiapsiagaan dan mitigasi dalam menghadapi potensi dan ancaman bencana. Terlebih lagi Kabupaten Sukabumi termasuk daerah yang rawan bencana.
"Simulasi TDB ini sangat perlu dan penting dilakukan di daerah-daerah rawan bencana. Apalagi Kabupaten Sukabumi dikenal juga sebagai supermarket bencana," jelas Hondo kepada awak media selesai simulasi TDB di Desa Ciengang, Rabu (4/9/2024).
Baca Juga: Pastikan Harga dan Persediaan Pangan Stabil, Diskumindag Kota Sukabumi Rutin ke Pasar
Menurut dia, potensi dan ancaman bencana di Kabupaten Sukabumi, diantaranya gempa bumi yang berasal dari zona megathrust (di laut lepas). Belum lama ini potensi gempa bumi dari zona megathrust menjadi perbincangan masyarakat. Sehingga masyarakat baik yang berada di darat dan di pesisir pantai harus sejak dini melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan dan mitigasi bencana. Menurut para ahli potensi gempa dari megathrust mencapai magnitudo 8,7 yang berdampak tsunami.
Sedangkan di daratan, Kabupaten Sukabumi dilintasi sesar (patahan) Cimandiri. Sesar yang berpotensi gempa magnitudo 6 membentang sepanjang 100 kilometer dari wilayah Palabuhanratu hingga wilayah Kabupaten Bandung Barat. "Untuk beberapa wilayah di Kecamatan Nyalindung dan Gegerbitung ada daerah yang dilintasi sesar Cimandiri," ujar dia, dalam rilis yang diterima redaksi sukabumiupdate.com, Kamis (5/9/2024).
Simulasi bencana ini, lanjut Hondo, bertujuan menguji sejauh mana kesiapan semua elemen masyarakat, terutama dalam menguji standar operasional tanggap darurat bencana di level masyarakat desa. Dalam pelaksanaan simulasi di masing-masing lokasi, PMI melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Nyalindung dan Gegerbitung.
Baca Juga: Gempa Dangkal M3,2 Guncang Bandung, BMKG: Aktivitas Sesar Aktif
Di level desa, ada pemdes Sukamaju Nyalindung dan Desa Ciengang Gegerbitung, relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Nyalindung dan Suradita serta masyarakat masing-masing desa.
Sekretaris Kecamatan (Sekmat) Gegerbitung, Samsul Arifin, membenarkan wilayahnya termasuk daerah rawan bencana. Selain topografi wilayah meliputi perbukitan juga dilintasi sesar Cimandiri. "Dari tujuh desa yang ada semuanya berpotensi bencana. Desa Ciengang dan Desa Sukamanah berpotensi bencana gerakan tanah dan longsor," kata Samsul.
"Untuk desa lainnya, Caringin, Karangjaya, Buniwangi, Cijurey dan Gegerbitung potensi dan ancamannya bencana angin puting beliung," sambung dia.