SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan hektare lahan pertanian di Kabupaten Sukabumi terdampak kekeringan akibat cuaca ekstrem belakangan ini. Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi pun segera mengambil langkah strategis untuk mengatasi situasi tersebut.
Kepala Distan Kabupaten Sukabumi Hastuty Harahap lewat Kepala Bidang Prasarana dan Penanggulangan Bencana Pertanian Gilar M Akmal menyebut, menurut laporan petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), 279 hektare lahan terdampak kekeringan selama 16 hingga 31 Agustus 2024.
"Kekeringan tingkat ringan 248 hektare, tingkat sedang 28 hektare, dan berat 3 hektare, sehingga total keadaan kekeringan Agustus sebesar 279 hektare," kata Gilar kepada sukabumiupdate.com pada Rabu (4/9/2024).
Menurut Gilar, jika cuaca ekstrem terus berlanjut, dampak kekeringan diperkirakan akan bertambah menjadi 499 hektare. Oleh karena itu, untuk mencegah kondisi ini semakin parah, Distan memfasilitasi kelompok tani dengan menyediakan 307 unit pompa air.
Baca Juga: Kabupaten Sukabumi Siaga Kekeringan, Bantuan Air Bersih Dikhawatirkan Tak Cukup
"Fasilitas sarana pompa air, prasarana irigasi perpompaan, prasarana pipanisasi, irdang, dan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), diharapkan bisa menyelamatkan lahan sawah yang terkena kekeringan maupun terancam kekeringan," ungkapnya.
"Fasilitas pompa air ini juga membantu meningkatkan indeks pertanaman padi untuk mendukung perluasan area tanam di Kabupaten Sukabumi dengan harapan bisa meningkatkan produksi padi atau gabah," kata Gilar. (ADV)