279 Hektare Lahan Pertanian di Sukabumi Kekeringan, Distan Siapkan 307 Pompa Air

Rabu 04 September 2024, 15:48 WIB
(Foto Ilustrasi) Distan Kabupaten Sukabumi mengambil langkah strategis untuk mengatasi dampak kekeringan lahan pertanian. | Foto: Istimewa

(Foto Ilustrasi) Distan Kabupaten Sukabumi mengambil langkah strategis untuk mengatasi dampak kekeringan lahan pertanian. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan hektare lahan pertanian di Kabupaten Sukabumi terdampak kekeringan akibat cuaca ekstrem belakangan ini. Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi pun segera mengambil langkah strategis untuk mengatasi situasi tersebut.

Kepala Distan Kabupaten Sukabumi Hastuty Harahap lewat Kepala Bidang Prasarana dan Penanggulangan Bencana Pertanian Gilar M Akmal menyebut, menurut laporan petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), 279 hektare lahan terdampak kekeringan selama 16 hingga 31 Agustus 2024.

"Kekeringan tingkat ringan 248 hektare, tingkat sedang 28 hektare, dan berat 3 hektare, sehingga total keadaan kekeringan Agustus sebesar 279 hektare," kata Gilar kepada sukabumiupdate.com pada Rabu (4/9/2024).

Menurut Gilar, jika cuaca ekstrem terus berlanjut, dampak kekeringan diperkirakan akan bertambah menjadi 499 hektare. Oleh karena itu, untuk mencegah kondisi ini semakin parah, Distan memfasilitasi kelompok tani dengan menyediakan 307 unit pompa air.

Baca Juga: Kabupaten Sukabumi Siaga Kekeringan, Bantuan Air Bersih Dikhawatirkan Tak Cukup

"Fasilitas sarana pompa air, prasarana irigasi perpompaan, prasarana pipanisasi, irdang, dan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), diharapkan bisa menyelamatkan lahan sawah yang terkena kekeringan maupun terancam kekeringan," ungkapnya.

"Fasilitas pompa air ini juga membantu meningkatkan indeks pertanaman padi untuk mendukung perluasan area tanam di Kabupaten Sukabumi dengan harapan bisa meningkatkan produksi padi atau gabah," kata Gilar. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi Diduga Karena Mobil Jazz Merah Ngebut

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)