SUKABUMIUPDATE.com - Seorang sopir online memberikan klarifikasi atas ulahnya yang viral karena menurunkan penumpang di tempat sepi. Selain itu sopir online juga meminta penumpangnya melepaskan perhiasan. Melalui video klarifikasi yang beredar, sopir online berinisial TA itu mengaku melakukan tindakan tersebut merupakan prank atau lelucon belaka.
"Saya dari lubuk hati yang paling dalam, memohon maaf sebesar-besarnya kepada korban, dan kepada keluarga besar Ojol, komunitas Ojol bahwasannya ini kesalahpahaman dan sudah diklarifikasi di Polsek Citamiang, dan pelapor Alhamdulillah masalahnya sudah selesai dan saling memaafkan bahwa kejadian kemaren itu hanya prank dan saya kira itu orang yang saya kenal," kata dia dalam video.
Sebagaimana diberitakan sukabumiupdate.com, insiden penurunan penumpang tersebut terjadi pada Minggu malam, 1 September 2024 sekitar pukul 22.00 WIB. Korban adalah perempuan muda, yang hendak pulang ke rumahnya di Baros Kota Sukabumi.
Menurut pengakuan korban, ia yang baru selesai makan di salah satu lokasi street food yang berada di jalan Sudirman Kota Sukabumi, berencana pulang ke rumah dengan menggunakan jasa angkutan online (roda empat). Tak lama, datang mobil warna kuning, menjemput korban di lokasi street food.
“Saya pesen angkutan mobil online untuk pulang ke Baros. Dari awal sih sedikit curiga, bapaknya tuh sok akrab banget. Tapi saya pikir mungkin udah gayanya,” ucap korban kepada sukabumiupdate.com, Senin (2/9/2024).
Baca Juga: Dibawa ke Kerkhof, Perempuan Sukabumi Diminta Lucuti Perhiasan oleh Sopir Online
Untuk menuju ke Baros, sopir (pelaku) menggunakan jalur ke arah nyomplong terus jalan pramuka Cikondang melintasi kawasan kuburan Kerkhof. “Saya sih nggak ngeh sopirnya lewat mana, karena di mobil saya lagi wa-an sama temen,” lanjut korban.
“Saya kaget tiba-tiba mobil berhenti, padahal belum sampai rumah. Berhenti di jalan kerkof (kuburan). Trus bapaknya bilang, mbak tujuan sudah sampai,” sambungnya.
Korban makin panik dan takut, karena pelaku (sopir driver online) meminta ia melepas semua perhiasan. Beruntung saat itu korban sadar jika pintu mobil tidak dalam keadaan terkunci.
“Saya langsung buka pintu mobil dan lari sekenceng-kencengnya ke arah pemukiman. Beruntung di sana masih ada warga, saya langsung minta tolong. Pelaku kabur entah kemana,” beber Korban.
Usai menenangkan diri, korban kemudian menuju Polsek Citamiang untuk melaporkan kejadian tersebut. “Saya berbagi informasi ini, agar pelaku bisa ditangkap. Karena bikin jadi tidak nyaman. Apalagi perempuan, sendirian naik angkutan malam-malam, tegasnya.
Korban juga sudah memberikan semua record data pelaku dari aplikasi angkutan online tersebut ke pihak kepolisian.
Hingga berita ini ditayangkan, sukabumiupdate.com masih berupaya konfirmasi ke polsek Citamiang terkait peristiwa sebenarnya.