Evaluasi Triwulan IV: Kota Sukabumi Signifikan Turunkan Inflasi dan Serap Anggaran

Rabu 04 September 2024, 09:36 WIB
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji memaparkan sejumlah capaian penting dalam Rapat Evaluasi Triwulan IV pada Selasa, 3 September 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji memaparkan sejumlah capaian penting dalam Rapat Evaluasi Triwulan IV pada Selasa, 3 September 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji memaparkan sejumlah capaian penting dalam Rapat Evaluasi Triwulan IV yang berlangsung di Kementerian Dalam Negeri pada Selasa, 3 September 2024.

Dalam evaluasi itu, Kusmana mengungkapkan upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Sukabumi di berbagai bidang seperti kestabilan harga, penurunan angka stunting, pengurangan pengangguran, dan peningkatan penyerapan anggaran.

Kusmana menyampaikan bahwa inflasi di Kota Sukabumi telah berhasil ditekan hingga mencapai 1,83 persen, angka yang berada di bawah rata-rata nasional.

Penurunan inflasi ini, menurutnya, merupakan hasil dari berbagai upaya pemerintah kota dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok melalui distribusi yang efisien, operasi pasar, dan pembagian beras kepada masyarakat yang membutuhkan.

Baca Juga: Pengukuhan Forum Anak, Pemkot Sukabumi Tekankan Pentingnya Perlindungan Anak

Kusmana juga menyoroti upaya serius dalam menurunkan angka stunting di Kota Sukabumi. Meskipun sempat terjadi peningkatan angka prevalensi stunting dari 5,69 persen menjadi 6,84 persen setelah pendataan ulang, berbagai intervensi telah dilakukan, termasuk pemberian makanan tambahan dan perbaikan kesehatan bagi ibu hamil dan balita.

Dia menegaskan bahwa data yang lebih akurat ini akan membantu penanganan stunting secara lebih tepat sasaran di masa mendatang.

Dalam hal penyerapan anggaran, Kusmana melaporkan bahwa Kota Sukabumi terus menunjukkan performa yang baik. Hingga Triwulan III, penyerapan anggaran telah mencapai 60 persen, dengan target mencapai 97 persen di akhir tahun.

Dia menyatakan Kota Sukabumi akan terus menjadi yang terdepan dalam hal penyerapan anggaran, meskipun tantangan tetap ada.

Evaluasi ini juga diisi juga dengan berbagai masukan dari evaluator, yang menyarankan perlunya peningkatan dalam pengukuran progres setiap kegiatan, penguatan reformasi birokrasi, dan penyelesaian beberapa poin yang masih perlu diperbaiki.

Kusmana menutup rapat dengan menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam membangun Kota Sukabumi yang lebih baik ke depan. (ADV)

Sumber: Website KDP Kota Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi19 September 2024, 23:23 WIB

Desa Wisata Hanjeli Sukabumi Sabet Penghargaan Wonderful Indonesia Impact Kemenparekraf

Enam desa wisata terbaik mendapat penghargaan Wonderful Indonesia Impact dari Menparekraf bekerja sama dengan MarkPlus. Salah satunya adalah Desa Wisata Hanjeli, Kabupaten Sukabumi
Asep Hidayat saat menerima Penghargaan Wonderful Indonesia Impact dari Menparekraf Sandiaga Uno di Jakarta, Kamis (19/9/20204) | Foto : Istimewa
Sukabumi19 September 2024, 21:47 WIB

Sepakat Damai Cabut Laporan Usai Bentrok, PP dan Garis Sukabumi Saling Memaafkan

Pasca insiden yang melibatkan dua kelompok ormas PP Kota Sukabumi dan ormas Garis Sukabumi Raya pada Jumat 13 September 2024 lalu, kedua belah pihak bersepakat untuk islah atau berdamai.
Para Pimpinan kedua ormas usai tandatangani nota perdamaian di MWC Pemuda Pancasila (PP) Kota Sukabumi. Kamis (19/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi19 September 2024, 21:18 WIB

Puluhan Perahu Wisata Terparkir Sepi Imbas Keringnya Curug Cikaso Sukabumi

Puluhan perahu angkutan wisata yang biasa mengantar jemput wisatawan ke Curug Cikaso kini terparkir sepi di dermaga apung Sungai Cikaso, Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi.
Puluhan perahu wisata terparkir di sungai cikaso imbas keringany curug Cikaso di Sukabum | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:58 WIB

KPU Kabupaten Sukabumi Tetapkan DPT Pilkada 2024, Terjadi Penurunan Jumlah Pemilih

Jumlah DPT Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 terdiri dari 1.001.764 pemilih laki-laki dan 981.642 perempuan.
Rapat pleno terbuka rekapitulasi DPSHP dan penetapan DPT yang diselenggarakan KPU Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi19 September 2024, 20:42 WIB

Tepergok Curi Helm, Pria Cianjur Babak Belur Diamuk Massa di Dago Sukabumi

Berikut kronologi pria Cianjur nyaris tewas diamuk massa di Dago Sukabumi karena tepergok curi helm.
Tangkapan layar video viral pria babak belur diamuk massa karena tepergok curi helm di Dago Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:40 WIB

Panwaslu Sukaraja Sosialisasi Netralitas ASN, TNI/Polri dan Perangkat Desa di Pilkada Sukabumi

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Sukaraja mengadakan kegiatan sosialisasi pengawasan netralitas ASN, TNI, Polri, Kepala Desa, dan perangkat desa dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Sukaraja saat melakukan sosialisasi netralitas ASN, TNI/Polri dan Aparat Desa, Kamis (19/9/2024) | Foto : SU
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:19 WIB

Tak Ada Tanggapan Masuk, KPU Menuju Tahap Penetapan Paslon Pilbup Sukabumi 2024

Nihin tanggapan dan masukan dari masyarakat terkait 2 bapaslon Pilbup Sukabumi 2024. KPU bersiap menuju tahapan berikutnya.
Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggara KPU Kabupaten Sukabumi, Abdullah Ahmad Mulya. (Sumber : SU/Ibnu)
Life19 September 2024, 20:00 WIB

Usir Muda Mudi yang Meresahkan, Kota di Finlandia Ini Putar Musik Klasik untuk Atasinya!

Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya.
Ilustrasi - Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi19 September 2024, 19:26 WIB

Hindari Jalan Bergelombang, Kronologi Truk Tabrak Pemotor Hingga Tewas di Tanjakan Baeud

Berikut keterangan polisi terkait kronologi kecelakaan maut di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi, Truk ekspedisi tabrak pemotor hingga tewas.
Kecelakaan maut Truk boks ekspedisi tabrak pemotor di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life19 September 2024, 19:00 WIB

5 Kisah Urban Legend yang Menyeramkan di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat.
Ilustrasi - Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat. (Sumber : Instagram/@noraalexandra/@Freepik.com).