SUKABUMIUPDATE.com - Pabrik tahu milik Maman (65 tahun) di Kampung Cibatupos, Desa/Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi hangus dilumat api, Selasa (2/9/2024) sekira pukul 12.00 WIB. Selain bangunan pabrik tahu, satu unit rumah juga ikut terbakar dalam peristiwa tersebut.
Danpos IV Pemadam Kebakaran Cisaat, Unang Sofyan mengatakan, peristiwa kebakaran ini terjadi saat pabrik sedang beroperasi. Saat itu, para pekerja yang sedang beraktivitas mendapati adanya percikan api dari tungku pembakaran.
Tungku tersebut, menurut Unang menggunakan bahan bakar dari sekam. Diduga api membesar saat tungku terhembus angin hingga membakar bagian atap bangunan dan muncul asap hitam.
“Kronologi kebakarannya sumbernya dari percikan hawu (tungku) itu bahan bakar yang dari sekam itu kan membumbung tinggi kebawa angin terus nempel di atas atap jadi menimbulkan kebakaran,” ujar Unang kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Pabrik Tahu di Cisaat Sukabumi Kebakaran Akibat Percikan Api dari Tungku
Unang menyebut, total luas area yang terbakar sekitar 800 meter persegi. Menurutnya api cepat menjalar ke area lainnya akibat cuaca yang panas dan banyak material yang mudah terbakar. Si jago merah pun kemudian merembet ke bagian bangunan rumah di sebelahnya yang dihuni Maman pemilik pabrik.
“Area yang terbakar pabrik terus bahan-bahan yang kena mudah terbakar semua dari kayu dan posisinya lagi panas semua, untuk objek yang terbakar pabrik dan juga rumah tinggal, sebab berdempetan pas dengan pabrik,” jelas dia.
Saat melakukan pemadaman, pihaknya mengaku sempat terhambat oleh tembok pembatas jalan saat menuju lokasi kebakaran hingga akhirnya terpaksa membobol dinding tembok.
“Saat pemadaman kesulitannya ini aja membuka jalan ada dinding perbatasan jadi kami membobol dinding yang berbatasan dengan area tersebut, alhamdulillah kalau pasokan air mencukupi,” kata dia.
Adapun waktu pemadaman kata Unang, diperkirakan memakan waktu sekira 2 jam dengan menurunkan tiga unit mobil pemadam kebakran.
“Kami menurunkan armada tiga unit dari Cisaat dua unit dari posko Cibadak satu unit dan di situ di sekitar TKP kebakaran ada kolam dan jadi kami bisa menggunakan dari Alkon,” ucapnya.
Ditanya terkait kerugian yang dialami, Unang menyebut pihaknya masih melakukan proses assesmen dan pendataan kerugian lainnya.
“Alhamdulillah tidak ada korban dalam kejadian itu, untuk yang mengungsi tidak ada karena rumah hanya sebagian saja yang terbakar,” tandasnya.
“Aktivitas berhenti total karena terbakar, yang jelas pabrik tahu itu ludes terbakar. Untuk perkiraan kerugian itu masih dalam penghitungan kami tidak bisa menerka-nerka berapa-berapanya ini masih dalam penghitungan,” pungkasnya.