SUKABUMIUPDATE.com - Pembangunan jembatan viral sebagai penghubung Kecamatan Lengkong dan Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, rampung dikerjakan. Proyek pendirian kembali akses warga untuk dua kecamatan senilai Rp 100 juta ini digagas komunitas Jampang Peduli (Jampe) dan Amal Produktif Indonesia.
Diketahui, jembatan gantung yang dibangun pada 2015 dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sukabumi itu hancur diterjang aliran Sungai Cikaso akibat hujan deras pada 29 Juni 2024. Ini adalah satu dari lima jembatan yang putus lalu viral karena dalam kondisi hancur dan miring tetap digunakan warga, terutama pelajar.
Jembatan tersebut menjadi akses utama warga Desa Neglasari (Kecamatan Lengkong) dan Desa Bantarpanjang (Kecamatan Jampangtengah). Pembangunan kembali ini sebelumnya sempat terkendala oleh izin warga di Desa Bantarpanjang untuk menggunakan lahan sawah miliknya sebagai titik pendirian fondasi jembatan.
Baca Juga: Pembebasan Lahan Berhasil, Pembangunan Jembatan Viral di Sukabumi Mulai Dikerjakan
Penanggung Jawab Jampe, Suherlan, mengatakan pembangunan berkolaborasi dengan Amal Produktif dan sumbangan donatur. Pembangunan dikerjakan selama 10 hari. "Alhamdulillah pembangunan sudah tuntas pada Sabtu kemarin (31 Agustus 2024)," katanya kepada sukabumiupdate.com pada Selasa (3/9/2024).
Kini, masyarakat di dua kecamatan dapat menggunakan jembatan baru yang memiliki panjang kurang lebih 60 meter. Beberapa waktu lalu, bantuan memang mengalir untuk pembangunan jembatan ini, salah satunya dari influencer Willie Salim.
"Panjang jembatan yang baru ini sekitar 60 meter dengan lebar 120 sentimeter. Menghabiskan anggaran Rp 100 juta," ujar Suherlan.