SBH Sukabumi Bakal Dijual Prabowo? Dulu Bung Karno Ingin Buat Las Vegas di Hotel Ini

Selasa 03 September 2024, 11:34 WIB
Foto Samudra Beach Hotel di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada 1967 atau tidak lama setelah diresmikan. | Foto: Irman Firmansyah

Foto Samudra Beach Hotel di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada 1967 atau tidak lama setelah diresmikan. | Foto: Irman Firmansyah

SUKABUMIUPDATE.com - Samudra Beach Hotel (SBH) di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, menjadi satu dari sekian banyak hotel yang dikelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Hotel Indonesia Natour (HIN) melalui anak usahanya, PT Hotel Indonesia Group (HIG). Teranyar, pemerintahan baru di bawah komando Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sedang mengkaji langkah strategis untuk membubarkan beberapa BUMN yang bergerak di sektor perhotelan.

Mengutip dari bisnis.com, Prabowo dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) pada Maret 2024 menyatakan Indonesia saat ini tidak membutuhkan hotel-hotel milik BUMN. Menurutnya, sektor swasta seharusnya memiliki keleluasaan lebih dalam mengembangkan pariwisata di tanah air. Prabowo menegaskan pada era 1950-an, pemerintah berperan sebagai pelopor dalam mengembangkan pariwisata. Namun kini seiring dengan berkembangnya sektor swasta, peran pemerintah seharusnya lebih terbatas.

Sementara dalam laporan berita suara.com, Ketua Satgas Perumahan Tim Transisi Prabowo-Gibran sekaligus adik presiden terpilih, Hashim Djojohadikusumo, menyebut penjualan hotel-hotel milik BUMN adalah salah satu rencana yang sudah disampaikan Prabowo. "Hotel-hotel pemerintah (BUMN), itu Prabowo sudah sampaikan. Itu mungkin dijual," kata Hashim.

Bung Karno dan Las Vegas Indonesia

Palabuhanratu di selatan Sukabumi memang menjadi area di sekitar teluk yang mengalami pasang surut pertumbuhan sejak masa kolonial. Area ini pada awalnya adalah pantai yang sepi dengan penduduk yang tergolong miskin. Baru pada 1858 dan 1859, secara bertahap Palabuhanratu dibuka untuk perdagangan internasional sehingga pertumbuhan ekonomi cukup ramai. Ini dikatakan pengamat sejarah Sukabumi Irman Firmansyah.

Berdasarkan catatan sejarah yang dimilikinya, Irman mengatakan salah satu faktor pendukung perkembangan ekonomi di Palabuhanratu pada masa itu adalah keberadaan jalan gula yaitu jalur pengiriman komoditas dari Jampang, termasuk komoditas gula, yang dibawa masyarakat ke Palabuhanratu untuk kemudian dikirim melalui kapal ke banyak daerah. Mirip jalan sutra sebagai jalur perdagangan internasional beragam komoditas di Asia pada masanya.

Maka tak heran, pada 1862 Palabuhanratu dinobatkan sebagai Kota Pantai melalui Staatsblad Nomor 33/1862 dengan ciri gedung-gedung kantor urusan perdagangan dan keuangan serta gudang-gudang milik pemerintah dan swasta. Staatsblad (Het Staatsblad van Nederlandsch-Indie atau disebut Het Staatsblad van Indonesie) merupakan lembaran kertas yang berisi aneka peraturan resmi dari pemerintah yang mempunyai tahun penerbitan dan nomor urut.

Baca Juga: Bisikan Dukun, Cerita Hotel di Palabuhanratu dan Mimpi Bung Karno Ciptakan Las Vegas

"Namun seiring perkembangan pembangunan kereta api di pulau Jawa, aktivitas di Palabuhanratu dihentikan beriringan dengan penutupan teluk Palabuhanratu untuk perdagangan internasional pada 1875. Arus pengiriman komoditas pun mulai menggunakan jalur darat seiring dibangunnya jalan kereta api ke Sukabumi sejak 1882," kata Irman yang juga penulis buku Soekaboemi the Untold Story kepada sukabumiupdate.com.

Atas kondisi tersebut, pertumbuhan ekonomi menurun drastis sehingga menimbulkan gagasan dari warga Belanda, RA Eekhout, yang bekerja sama dengan keluarga Gentis untuk membuat kota resort internasional bernama Gentisville pada 1902. Setahun sebelumnya, Eekhout sudah berhasil mendorong pembukaan pelabuhan untuk kapal Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM). Ini merupakan bagian dari rencana pengembangan kota resort.

Selain keindahan pantai dan air panasnya, Gentisville menawarkan hotel mewah, perumahan mewah, kendaraan, termasuk hiburan. Namun Proyek ini gagal akibat kebakaran dan kasus perampokan di Batavia yang dilakukan keluarga Gentis. Sejak itu Palabuhanratu kembali sepi. Eeekhout masih berupaya mengangkat perekonomian Palabuhanratu dengan rencana pembangunan jalur kereta api Cibadak-Palabuhanratu, bahkan berlanjut hingga Ciletuh, Agrabinta, hingga ke Bandung.

"Namun, upaya itu juga buntu hingga Jepang masuk ke Palabuhanratu," kata Irman yang kini sebagai Ketua Yayasan Dapuran Kipahare.

Pascakemerdekaan, Palabuhanratu hanya menjadi lokasi wisata yang terbilang sulit karena jalan kurang layak. Tetapi, satu tokoh yang tertarik dengan Palabuhanratu saat itu adalah presiden pertama Republik Indonesia Ir Soekarno atau Bung karno.

Konon, Bung Karno mempunyai hubungan mistis dengan Palabuhanratu maupun simbolnya seperti Nyi Roro Kidul. Sebab seringnya mengunjungi Palabuhanratu, terutama dengan salah satu istrinya yaitu Siti Suhartini atau Hartini, Bung Karno memahami betul persoalan ekonomi di Palabuhanratu. Sering pada sore hari Bung Karno melihat nelayan beraktivitas melaut dan menjadi bahan perenungan bagaimana mengangkat perekonomian kembali wilayah ini.

Bung Karno kemudian memutuskan membangun sebuah hotel modern dan megah pada masanya dengan menggunakan pampasan perang dari Jepang. Agaknya Bung karno terinspirasi dengan perkembangan kota-kota dunia yang mengombinasikan pariwisata dan judi seperti Las Vegas di Amerika Serikat.

Kota Judi berjuluk "Sin City" itu tengah mengalami perkembangan besar pada dekade 1950-1960-an dan mendapat pendapatan yang fantastis dari kasino-kasinonya. Pariwisata dan judi seolah menjadi bensin pertumbuhan ekonomi. Hal yang sama terjadi pada Macau dan Singapura pascakeruntuhan Bung karno.

Pada 1962 pembangunan Samudra Beach Hotel dimulai di Palabuhanratu. Hotel ini dibangun di atas lahan seluas 60 hektare termasuk lahan pembuatan lapangan golf seluas 34,5 hektare. Tinggi bangunannya 32 meter, panjang 100 meter, lebar 13 meter, dan letak bangunannya memanjang dari timur ke barat bertulang beton dan menghadap Samudra Hindia.

Prediksi Bung karno, hotel ini akan banyak dikunjungi pengunjung dari luar Sukabumi. Bung Karno juga menyiapkan landasan helikopter untuk mengatasi persoalan akses jalan darat yang sulit.

Target keberadaan hotel itu adalah orang-orang kaya supaya menghabiskan uangnya di Palabuhanratu. Untuk memancingnya tidak tanggung-tanggung, Bung Karno menyiapkan ruangan seluas 20x8 meter di lantai delapan hotel sebagai ruang kasino yang disebut Domino Room, nama salah satu permainan yang disukai Bung Karno. Dia juga berencana membuat pelabuhan untuk kapal pesiar yang membawa tamu dari luar negeri ke tempat tersebut.

"Bung Karno bercita-cita orang-orang dari negeri tetangga memilih tempat ini untuk berjudi, tidak perlu jauh-jauh ke Las Vegas," ujar Irman.

Secara teori maksud Bung karno itu tidak keliru karena faktanya perjudian ibarat spons yang bisa mengisap uang dengan cepat. Ini juga yang pada kemudian hari menjadi strategi Ali Sadikin untuk membangun Jakarta.

Namun, angan-angan Bung karno itu banyak mendapatkan penolakan terutama dari kalangan Islam di antaranya Gasbiindo (Gabungan Serikat Buruh Islam Indonesia) dan PII (Pelajar Islam Indonesia) yang menentang keras melalui pernyataan resminya mendesak untuk mencabut izin perjudian di Domino Samudra Beach HotelPalabuhanratu.

Kondisi politik saat itu memang sedang panas akibat gejolak politik internal Indonesia, ditambah suasana politik yang sedang menentang praktik kebudayaan barat yang salah satunya adalah judi.

Hingga pada akhirnya Bung karno mengalah dengan membatalkan kegiatan perjudian itu, bahkan melalui SK Presiden atau Keputusan Presiden Nomor 133 Tahun 1965 tentang Pernyataan Permainan Lotre Buntut Sebagai Kegiatan Subversi. Termasuk musik Ngak-Ngik-Ngok sebagai hal yang terlarang dan merusak mental bangsa.

"Hingga peresmiannya pada 1966, ruang kasino itu tidak digunakan untuk perjudian, hanya untuk permainan biasa sebagai hiburan," kata Irman.

Meskipun begitu, prediksi Bung karno tidak meleset. Pada masa awal pembukaan, banyak orang kaya yang ingin datang ke Palabuhanratu dan menginap di hotel ini menggunakan helikopter yang hanya membutuhkan waktu 30 menit dibanding jalan darat yang hampir empat jam dari Jakarta. Bahkan sebagian lagi rela menyewa pesawat kecil melalui lapangan terbang Rawakalong yang dimiliki Angkatan Laut.

Perkembangan awal kemudian hari disambut pembukaan lapangan terbang Palabuhanratu oleh Pertamina Bersama Pelita Air pada masa booming minyak. Namun masa itu kemudian surut kembali seiring turunnya harga minyak dan kurang efisiennya transportasi udara.

"Kini kita masih berharap pembukaan akses yang lebih luas untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Palabuhanratu karena sudah diketahui jalur darat sering memiliki persoalan terhambatnya akses, baik karena jalan rusak maupun pergerakan tanah," ujar Irman.

Dalam sumber lain, Samudra Beach Hotel adalah suatu BUMN yang dibangun pada 1962 dan selesai akhir 1965, tiga bulan lebih cepat dari waktu yang telah direncanakan. Sementara yang belum selesai adalah pembangunan restoran terapung di depan hotel.

Biaya pembangunan hotel ini adalah dari dana pampasan perang Jepang sebesar Rp 660 milyard (uang rupiah lama). Pelaksana pembangunannya PN Pembangunan Perumahan dari Indonesia dan Taisei Kanko Kabushiki Kaisha Ltd dari Jepang.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).