SUKABUMIUPDATE.com - Usai diamankan Polres Sukabumi Kota karena hendak melakukan aksi tawuran dan kedapatan memiliki puluhan senjata tajam, 12 berandal motor ini diserahkan kepada orang tuanya masing-masing.
Pantauan langsung sukabumiupdate.com di Gedung Rekonfu, Polres Sukabumi Kota, belasan remaja itu terlihat bersujud di kaki orang tuanya masing-masing seakan menyesali perbuatannya. Tangisan pun pecah dari para orang tua saat mengetahui perbuatan anaknya itu.
Asep Ubaidillah (55 tahun) warga Cibeureum, Kota Sukabumi, salah satu orang tua dari belasan berandal motor itu mengaku khawatir dan tidak tahu perbuatan yang dilakukan anaknya saat di luar rumah.
“Saya sebagai orang tua khawatirkan kalau ada misalnya ada terjadi tawuran. Kemarin itu emang habis makan mie di warung katanya ada telepon dari temannya langsung berangkat,” ujar Asep.
Sepengetahuannya, selama di rumah, sang anak tidak pernah menunjukan gerak gerik yang mencurigakan, terlebih puluhan senjata yang menjadi barang bukti polisi pun tidak pernah dia lihat di dalam rumah.
“Biasa aja di rumah pulang sekolah di rumah main sama teman-temannya di luar, kalau mencurigakan enggak, biasa saja kaya anak pada umumnya. Senjata? Nggak tahu dari mana,” kata dia.
Baca Juga: Bawa Puluhan Sajam, 12 Berandal Motor Hendak Tawuran Di Jalur Sukabumi Diamankan Polisi
Asep pun mengaku ngeri melihat senjata yang diperlihatkan polisi. Asep berjanji akan meningkatkan pengawasannya kepada sang anak. “Ngeri saya lihatnya (senjata), kalau pengawasan itu pasti saya awasi,” ucapnya.
Sementara itu, Yadi Mulyadi salah satu guru BK dari sekolah yang dihadirkan dalam pertemuan itu mengaku tidak dapat membayangkan jika peristiwa tawuran itu terjadi.
“Dari pihak sekolah mungkin yang pertama kami mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya untuk ibu Kapolres dan jajarannya karena kita tidak bisa membayangkan dengan melihat senjata yang luar biasa ini bukan untuk tawuran sepertinya untuk perang kalau ada kejadian,” ujar Yadi.
Yadi menyebut jika peristiwa itu terjadi di luar jam sekolah di luar dari pengawasannya sebagai guru. Kendati demikian pihaknya merasa bertanggung jawab atas hal itu.
“Soalnya kan memang ini di luar jam sekolah kalau ga salah malam tadi itu di luar pengawasan kita tapi kita bertanggung jawab karena ini anak didik kita,” kata dia.
Mengingat kejadian itu, pihaknya mengaku akan meningkatkan pengawasan dan pembinaan terhadap para siswanya yang terlibat.
“Kalau langkah kita biasanya hari Senin suka ada pencegahan kemudian ada pembinaan dan lain sebagainya sehingga yang ini untuk pengawasannya mungkin kita akan perketat kembali,” pungkasnya.
Baca Juga: Berandal Motor Berulah Lagi, Kali Ini Bacok Dua Warga di Jalan PH Sukabumi
Diberitakan sebelumnya, 12 berandal motor di Sukabumi diamankan petugas kepolisian saat hendak melakukan aksi tawuran. Puluhan senjata tajam (sajam) hasil modifikasi ikut diamankan.
Diketahui, kedua belas orang ini berinisial PS (16), MI (17), RA (16), S (18), JZ (14), S (22), F (14), R (26), MR (26), FF (26), DU (17), DS (21), enam diantaranya berstatus sebagai pelajar.
Mereka yang sebagian masih dibawah umur itu merupakan gabungan dari dua kelompok berandal motor yang menamakan dirinya Sukabumi All Base dan Las Vegas. Mereka diamankan saat hendak melakukan aksi tawuran di Jalur Lingkar Selatan dekat Gedung Widaria Kencana (GWK) Kota Sukabumi.
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi mengatakan jika kedua belas berandal motor itu diamankan di jalan Sarasa, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi pada Minggu (1/9/2024) sekira pukul 01:00 WIB.
“Kedua belas pemuda ini kita amankan di sekitar tower di Jalan Sarasa Kampung Loak, Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi,” ujar Rita.