SUKABUMIUPDATE.com - Bertahun-tahun, tembok irigasi yang jebol dekat ruas bahu jalan kabupaten, tepatnya di Kampung Puncaksuji, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, hingga kini belum juga tersentuh penanganan.
Menurut salah seorang warga, Soleh (51 tahun), saluran irigasi Puncaksuji ini rusak sudah hampir 9 tahun. Ia mengatakan, rusaknya irigasi menyebabkan banjir saat musim hujan.
"Irigasi ini sudah lama terbengkalai. Warga menyesalkan tak ada upaya perbaikan. Apalagi saat musim hujan, bisa dipastikan air meluap ke jalan. Sudah hampir 9 tahun dibiarkan begitu saja," kata Soleh yang juga merupakan petani asal Kampung Cijangkar, Desa Purwasedar, Senin (2/9/2024).
Ia menyebut irigasi yang dapat mengairi sekitar 100 hektare sawah ini pernah beberapa kali mendapat penanggulangan oleh petani setempat dengan memasang karung berisi tanah. Namun saat musim penghujan, tidak mampu menahan derasnya air.
"Sehingga ikut jebol juga, bahkan air sampai tumpah ke jalan raya, dan bahu jalannya mulai terkikis. Kalau terus dibiarkan bahu jalan juga akan tergerus air dan terjadi pendangkalan pada saluran selokannya," jelasnya.
Baca Juga: Tak Kunjung Diperbaiki Pemprov Jabar, Irigasi Puncaksuji Sukabumi Meluap ke Jalan
Soleh berharap, pemerintah segera memperbaiki irigasi tersebut, karena selain merusak sawah, ketika hujan deras sering terjadi banjir ke sawah dan jalan raya setinggi lutut orang dewasa, hingga membuat kendaraan tidak bisa melintas.
"Sekitar 250-300 meter tembok saluran banyak yang ambruk. Kalau hujan tiba air melimpah ke jalan raya dan persawahan," sambungnya.
Sementara itu Kepala UPTD PU Wilayah Ciemas, Dadang Koswara mengatakan, bahwa saluran irigasi ini termasuk saluran irigasi Ciletuh yang merupakan kewenangan dari Provinsi Jawa Barat.
"Kami belum dapat informasi, adanya penanggulangan pada saluran irigasi Puncaksuji," imbuhnya.