Respons dan Langkah Disdik terkait Kasus Pembacokan Siswa SMP di Cicurug Sukabumi

Senin 02 September 2024, 17:42 WIB
Jajaran Disdik Kabupaten Sukabumi saat mengunjungi rumah duka korban pembacokan di Cicurug Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)

Jajaran Disdik Kabupaten Sukabumi saat mengunjungi rumah duka korban pembacokan di Cicurug Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi menyampaikan rasa duka mendalam atas kepergian GP (15 tahun), siswa kelas IX SMP Negeri 1 Cicurug, yang menjadi korban pembacokan hingga meninggal dunia pada Rabu, 28 Agustus 2024.

Ungkapan duka disampaikan langsung jajaran Disdik melalui Bidang SMP dengan mendatangi kediaman korban pada Kamis 29 Agustus 2024 bersama Polres Sukabumi.

Sebelum takziyah ke rumah duka, kedua intansi tersebut terlebih dahulu mendatangi SMPN 1 Cicurug. Mereka memberikan pembinaan kepada warga sekolah, khususnya para guru, terkait pentingnya pendidikan dan pengawasan terhadap siswa.

"Kemudian kami berlanjut ke rumah duka bersama Kapolres, dengan mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Khususnya saat ini, Dinas Pendidikan berduka," ujar Kasi Kesiswaan dan Manajemen SMP Disdik Kabupaten Sukabumi, Devi Indra Kusumah.

Menurut Devi, kejadian ini merupakan tamparan bagi semua pihak, mengingat korban adalah anak yang dikenal baik dan tidak pernah bermasalah. Ia memastikan bahwa peristiwa ini terjadi di jam pulang sekolah. Saat itu korban tengah berjalan kaki bersama teman-temannya.  

"Korban sedang dalam perjalanan pulang dari sekolah menuju rumahnya di Cicewol. Ketika melewati jembatan, GP dan para pelaku berpapasan, dan dia diserang hanya sekitar 200 meter dari rumahnya," ujarnya.

Baca Juga: Kronologi Pembacokan Maut Siswa SMP di Cicewol Sukabumi, Kapolres Imbau Orang Tua Waspada

Devi menegaskan bahwa Disdik menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada aparat penegak hukum agar pelaku mendapat hukuman yang setimpal. Meskipun orang tua korban terlihat emosi dan sangat sedih, mereka berhasil ditenangkan oleh pihak keluarga dan aparat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Disdik Kabupaten Sukabumi dan Kapolres Sukabumi AKBP Dr Samian di SMPN 1 Cicurug. | Foto: IstimewaDisdik Kabupaten Sukabumi dan Kapolres Sukabumi AKBP Dr Samian di SMPN 1 Cicurug. | Foto: Istimewa

Selain memberikan dukungan moril, lanjut Devi, Disdik juga memberikan bantuan materiil untuk kebutuhan keluarga korban.

"Saya juga mengapresiasi kehadiran Kapolres yang turut mendampingi kami. Ini adalah bentuk kepedulian dan dukungan kepada keluarga korban," tuturnya.

Devi juga menyoroti bahwa kejadian ini menunjukkan degradasi moral yang sedang terjadi di kalangan anak-anak muda saat ini. Ia merasa miris melihat kekerasan menjadi hal yang dianggap biasa oleh sebagian pelajar.

"Ini sudah yang ketiga kali terjadi, dengan korban meninggal sia-sia di Kabupaten Sukabumi. Sebelumnya di Kecamatan Gunungguruh, lalu di Kecamatan Cikembar, dan kini di Kecamatan Cicurug," ungkapnya.

Ia menekankan bahwa pengawasan yang ketat terhadap anak-anak harus menjadi prioritas semua elemen masyarakat. "Jika kita sedikit saja lengah dalam pengawasan, anak-anak yang seharusnya aman bisa menjadi korban atau pelaku penyimpangan," katanya.

Sebagai tindak lanjut, Disdik Kabupaten Sukabumi akan memaksimalkan penerapan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.

"Peraturan ini akan terus dilaksanakan secara masif, terutama untuk mengatasi perundungan yang dapat mengganggu kesejahteraan mental siswa," pungkasnya.

Baca Juga: Respons Disdik soal Guru di Cibitung Sukabumi Arungi Sungai Cikaso dengan Perahu Bocor

Diketahui, dua pelajar SMP Swasta jadi tersangka dalam kasus ini. Keduanya berinisial SM (16 tahun) dan BM (14 tahun). Adapun motif para pelaku melakukan pembacokan menurut kepolisian karena balas dendam. Dalam rilis yang diterima sukabumiupdate.com, tersangka utama yakni SM menerangkan kepada pihak kepolisian bahwa sebelum adanya kejadian tersebut atau beberapa hari sebelumnya teman dari SM ditendang oleh salah satu siswa di tempat korban bersekolah.

SM dan BM yang berstatus sebagai anak berhadapan dengan hukum atau ABH tidak dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Sukabumi pada Jumat (30/8/2024). Namun Kapolres Sukabumi AKBP Samian mengatakan kedua tersangka berhasil ditangkap kurang dari delapan jam sejak pembacokan sadis itu terjadi pada Rabu lalu sekira pukul 14.15 WIB.

"Kami mengungkap kasus ini berdasarkan informasi dari masyarakat dan ciri-ciri pelaku yang didapatkan," kata dia kepada wartawan, Jumat.

Kapolres Sukabumi AKBP Samian dan jajarannya memperlihatkan barang bukti saat konferensi pers di Mapolres Sukabumi pada Jumat (30/8/2024). | Foto: SU/Ilyas SupendiKapolres Sukabumi AKBP Samian dan jajarannya memperlihatkan barang bukti saat konferensi pers di Mapolres Sukabumi pada Jumat (30/8/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi

Samian menyebut peristiwa berdarah ini terjadi di Kampung Cicewol RT 02/01 Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug. Saat itu korban bersama lima temannya bertemu rombongan tersangka di gang menuju rumahnya. Kedua tersangka berboncengan sepeda motor, satu orang menjadi joki dan satu lainnya eksekutor pembacokan menggunakan celurit.

Di jalan sebelum masuk gang ke rumahnya, (korban) bertemu dengan sekelompok pelajar dari sekolah lain. Nah di situ ada ketersinggungan yang mungkin diawali salah paham di medsos," ujarnya yang belum menjelaskan secara lebih rinci soal maksud ketersinggungan tersebut.

"Kemudian dilakukan pengajaran oleh kelompok siswa dari sekolah lainnya (tersangka). Nahas korban jatuh kemudian dilakukan pembacokan," kata Samian.

Baca Juga: Berita Terpopuler Sepekan: Profesor asal Sukabumi Kandidat Rektor UI hingga Ormas Bentrok di Cianjur

Samian mengungkapkan dalam kasus ini kedua tersangka dijerat Pasal 80 ayat (1) dan (3) jo Pasal 76C UU RI Nomor 35 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo UU RI Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.

Ayat 1 berbunyi: "Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dalam pasal 76C (setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak)", dihukum pidana penjara palimg lama 3 tahun 6 bulan."

Ayat 3 berbunyi: "Dalam hal anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), dalam hal anak sebagaimana dalam ayat (1) mati", maka dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 tahun."

Samian mengimbau masyarakat, khususnya orang tua, harus lebih waspada dalam menjaga anak-anak mereka. "Jangan sampai kejadian ini terulang. Pastikan anak-anak kita pulang sekolah tepat waktu, tidak nongkrong di tempat yang tidak penting, dan selalu berkumpul dengan teman-teman yang positif untuk kegiatan yang membangun," kata dia.

Korban merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Keluarga meminta tersangka diproses hukum sesuai ketentuan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel19 September 2024, 06:00 WIB

Resep Mochi Isian Kacang Khas Sukabumi, Oleh-Oleh Liburan yang Nikmat!

Mochi Sukabumi terkenal dengan isi kacang yang manis dan gurih. Intip Resep Mochi Isian Kacang Khas Sukabumi, Oleh-Oleh Liburan yang Nikmat!
Ilustrasi. Mochi telah menjadi simbol kuliner tradisional Sukabumi. Foto:Instagram/@detikviliana
Science19 September 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 September 2024, Sukabumi Cerah Berawan Sepanjang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024. (Sumber : Pixabay.com/@MabelAmber)
Inspirasi19 September 2024, 00:37 WIB

Keteladanan Rasulullah SAW, Inspirasi Bagi Generasi Muda

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang diperingati oleh umat Islam setiap tahun, merupakan momen penting untuk mengenang kelahiran sosok yang membawa risalah Islam ke dunia.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad 12 Rabiul Awal 1445 H / 16 September 2024 | Foto : Pixabay
Sukabumi19 September 2024, 00:13 WIB

Dibeli Murah hingga Intimidasi, Warga Ungkit Soal Tanah Harry Cader di Tegalbuleud Sukabumi

Warga Desa Buniasih dan Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi terutama ahli waris tanah merek mengungkit proses penjualan tanah pada beberapa tahun Harry Cader
Tanah Harry Cader di Desa Buniasih Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi18 September 2024, 22:35 WIB

Pengakuan Korban Penembakan Oknum Pengacara di Sukabumi: Curhat Lalu Todongkan Senpi

Detik-detik sebelum terjadinya peristiwa penembakan pemilik warung kopi (warkop) di Jalan Sriwidari No 27, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Pelaku disebut sempat curhat butuh uang untuk berobat sang anak.
MAF (35 tahun) korban penembakan oknum pengacara saat diwawancarai di warkopnya, Rabu (18/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih18 September 2024, 21:34 WIB

Abah Ucok Kirim Kode Keras ke Calon Bupati, Singgung Tata Ruang Ibukota Kab. Sukabumi

Mantan Wakil Bupati Sukabumi, Ucok Haris Maulana Yusup mengungkapkan keluh kesahnya terhadap sejumlah persoalan yang ada di Kabupaten Sukabumi yang menurutnya banyak yang belum terselesaikan
Politisi senior Sukabumi, H. Ucok Haris Maulana Yusup | Foto : Istimewa
Sukabumi18 September 2024, 20:55 WIB

Empat Warga Terjangkit DBD, Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi Lakukan Fogging

Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi menerima laporan bahwa ada empat warga terjangkit DBD di Kampung Pamatutan.
Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi melakukan fogging di Kampung Pamatutan usai menerima laporan adanya 4 warga yang terjangkit DBD. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi18 September 2024, 20:33 WIB

Dinas PU Sukabumi Lakukan Pemeliharaan Rutin di Ruas Jalan Cicurug-Cidahu

Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin pada ruas jalan Cicurug-Cidahu di Desa Tangkil.
Petugas UPTD Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin di ruas Jalan Cicurug-Cidahu. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel18 September 2024, 20:00 WIB

Situ Bagendit, Wisata Eksotis di Garut yang Berselimut Kisah Legenda

Situ Bagendit tidak hanya menawarkan keindahan alam yang menawan, tetapi juga beragam aktivitas seru yang bisa kamu coba.
Situ Bagendit tidak hanya menawarkan keindahan alam yang menawan, tetapi juga beragam aktivitas seru yang bisa kamu coba. (Sumber : disparbud.garutkab.go.id).
Sukabumi18 September 2024, 19:55 WIB

Kronologi Penembakan Pemilik Warkop di Sukabumi, Korban Alami Luka Tembak di Punggung

Polisi tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang dilakukan oleh oknum pengacara kepada pemilik warkop di Sukabumi.
Satreskrim Polres Sukabumi Kota saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pemilik warkop ditembak oknum pengacara, Selasa (17/9/2024) malam. (Sumber : Istimewa)