SUKABUMIUPDATE.com - Jelang Pilkada Sukabumi 2024, DPP Paguyuban Jampang Tandang Makalangan (JTM) mengukuhkan dan melantik pengurus DPC JTM Kecamatan Ciracap periode 2024-2028, di Alun alun Desa Ciracap, Sabtu 31 Agustus 2024.
Pelaksanaan pelantikan ini digelar, setelah sebelumnya Sopandi atau akrab disapa Badong, terpilih sebagai ketua. Hadir di kesempatan itu Forkopimcam Ciracap, pengurus DPP, pengurus DPC JTM sewilayah 6 Jampangkulon, Ormas, serta OKP lain.
Sebagai wadah warga Pajampangan yang bergerak dalam seni budaya dan sosial, JTM mempersatukan masyarakat Pajampangan serta mempererat silaturahmi dengan jargonnya "Ngahiji Ngajadi Hiji". Paguyuban ini terus melebarkan sayapnya, hingga dengan sekarang sudah terbentuk 13 Dewan Pimpinan Cabang dan satu Korwil Sukabumi Utara.
"Paguyuban Jampang Tandang Makalangan, merupakan wadah masyarakat yang memiliki rasa kecintaan terhadap tanah leluhurnya tatar Pajampangan. Didalamnya terdiri dari berbagai elemen masyarakat, bahkan dari Ormas, serta OKP," kata Ketua DPP Jampang Tandang Makalangan, Hendra Permana kepada sukabumiupdate.com, Minggu (1/9/2024).
Baca Juga: Terima Audiensi JTM, Langkah Awal DPRD Sukabumi Cari Solusi Persoalan Tambang
Hendra menjelaskan atas dasar rasa memiliki tatar Pajampangan, maka dibentuk wadah sebagai tali pengikat persatuan dan kesatuan. Menurutnya, dinamika yang terjadi selama ini, baik sosial, politik dan pembangunan, terkadang membuat terjadinya keretakan sesama warga Pajampangan. "Atas kajian itu, kami sepakat bersama para tokoh, ulama, dan semua elemen, membentuk sebuah wadah jangka panjang, bahkan bisa diturunkan pada generasi berikutnya," jelasnya.
"Pajampangan yang terdiri dari 20 kecamatan, mulai dari Kecamatan Simpenan, yang dibatasi dengan Sungai Cimandiri, lalu Kecamatan Jampangtengah, serta Kecamatan Nyalindung dan Kecamatan Gegerbitung. Kedepannya diperbatasan itu, akan dipasang "Selamat Datang Ditanah Pajampangan," tegasnya.
Pembentukan pengurus di kecamatan, kata Hendra, tentunya membawa sebuah misi Pajampangan, agar mengingatkan bahwa Jampang memiliki sejarah, harus bisa mandiri, dan bermartabat, jangan hanya dijadikan kepentingan sesaat.
"Selain itu, kami pesan tetap bersinergi dan kolaborasi dengan pemerintah ikut serta dalam pembangunan. Pembangunan dalam arti luas tentunya, membangun SDM dan infrastuktur di Pajampangan, agar Jampang tidak tertinggal," tuturnya.
"Jampang memiliki Sumber Daya Alam yang melimpah, juga wisata. Jangan sampai warga Pajampangan hanya sebagai penonton saja," tandasnya.