SUKABUMIUPDATE.com - Tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi mengautopsi mayat pria tanpa busana yang ditemukan di selokan Kampung Cimanggu RT 01/06 Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (31/8/2024).
Autopsi berjalan dua jam sejak pukul 16.00 WIB. Berdasarkan pemeriksaan luar, ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Nurul Aida Fathya mengungkapkan jenazah datang ke rumah sakit dalam konidisi utuh, namun telah membusuk. Tidak ditemukan luka terbuka.
"Kami lakukan pemeriksaan luar. Jenazah utuh, tidak ada bagian tubuh yang hilang. Kondisinya sudah membusuk lanjut. Kemudian ada tanda-tanda terendam air. Tidak ditemukan luka terbuka atau luka lecet," kata dia kepada sukabumiupdate.com dan wartawan lain, Sabtu malam.
Sebab mayat membusuk dan kulit ari (lapisan tipis) telah menghilang atau terkelupas, Aida menyebut sulit memastikan apakah ada luka lebam pada jasad tersebut. Pada organ dalam pun, lanjut Aida, hasil autopsi menunjukkan tidak ditemukan adanya tanda-tanda perlukaan.
Baca Juga: Perut Terlilit Rafia, Ada Uang dan Pakaian di Lokasi Mayat Pria Cibadak Sukabumi
"Kami tidak menemukan ada perlukaan yang menyebabkan patah tulang atau kelainan pada otot-otot. (Jadi) penyebab (kematian) belum diketahui karena masih menunggu hasil histopatologi. Kami kirim sampel organ dalam ke laboratorium. Apakah ada penyakit sehingga dia tidak sadarkan diri, misalnya seperti itu. Sampel yang kami ambil paru-paru, hati, dan jantung. Jaringan otak tidak bisa diambil karena sudah mencair," ujarnya.
Lanjut Aida, usia kematian korban diperkirakan tiga sampai empat hari. "Kalau dalam kondisi dia terendam air, biasanya agak lebih lama, mungkin tiga hingga empat hari. Kami lihat tidak ada perlukaan, artinya (dugaan) kecelakaan atau pembunuhan, bisa disingkirkan untuk sementara," kata dia.
“Tidak ada ciri khusus (pada jenazah), soalnya sudah mulai tidak kelihatan, kulit arinya tidak ada. Tinggi lumayan pendek diperkirakan 150 cm (sentimeter). Usia kira-kira 50-60 tahun. Kalau lihat dari status gizinya tidak gemuk, cenderung kurang (kurus),” ujar Aida menjelaskan.
Sebelumnya polisi menemukan sejumlah barang yang diduga milik korban di sekitar lokasi penemuan mayat. Diketahui, jenazah ditemukan dalam posisi tengkurap dan sudah membengkak serta tidak ada kartu identitas apa pun. Barang temuan ini selanjutnya diamankan di Mako Polsek Cibadak untuk menjadi bukti.
Kapolsek Cibadak AKP Idji Djubaedi menjelaskan barang-barang itu antara lain sweter warna merah, celana pendek warna cokelat berlubang, kemeja hitam-putih, dan kaus warna hijau. Dalam sweter ditemukan uang sekitar Rp 20 ribu yang terbungkus plastik merah. Lalu terdapat tali rafia yang melilit perut korban.