Soekaboemi Tempo Doeloe Hadir Sampai 1 September, Bisa Lihat Gentong Usia 164 Tahun

Sabtu 31 Agustus 2024, 20:06 WIB
Gentong kayu berusia 164 tahun yang dipamerkan di acara Soekaboemi Tempo Doeloe. Agenda ini berlokasi di Wisma Wisnu Wardhani, Jalan Bhayangkara Nomor 219 Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin

Gentong kayu berusia 164 tahun yang dipamerkan di acara Soekaboemi Tempo Doeloe. Agenda ini berlokasi di Wisma Wisnu Wardhani, Jalan Bhayangkara Nomor 219 Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Soekaboemi Tempo Doeloe kembali hadir di Kota Sukabumi. Ini agenda kali keempat sejak pertama dilaksanakan pada 2019. Pantauan di lokasi, Sabtu (31/8/2024), nuansa zaman dulu sangat kental mewarnai acara tersebut, ditambah para peraga yang berpakaian adat dan seragam tentara masa penjajahan.

Lukisan, foto, dokumen, dan barang antik dari beberapa museum turut dipertontonkan sebagai bentuk edukasi dalam kegiatan tahunan ini. Acara gratis terbuka untuk umum dan berlangsung sejak Sabtu sekarang sampai Minggu besok, 1 September 2024. Lokasinya di Wisma Wisnu Wardhani, Jalan Bhayangkara Nomor 219 Kota Sukabumi.

"Kami mengangkat budaya dan sejarah Sukabumi dari masa lalu hingga sekarang," kata Irman Firmansyah, Ketua Yayasan Dapuran Kipahare sekaligus bagian dari penyelenggara acara kepada sukabumiupdate.com.

Suasana Soekaboemi Tempo Doeloe. | Foto: SU/Asep AwaludinSuasana Soekaboemi Tempo Doeloe pada Sabtu (31/8/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin

Baca Juga: Jejak Raja Jawa di Sukabumi: Pelarian Mataram dan Kaisar Pakubuwono X yang Dicurigai

Selain itu, Irman yang juga pengamat sejarah Sukabumi mengungkapkan Soekaboemi Tempo Doeloe bertujuan menjadi ajang edukasi dan wisata baru pilihan masyarakat. “Pertama tentu keunikan Sukabumi, terutama ini bisa menjadi ajang untuk edukasi. Kemudian wisata dan juga media untuk pembelajaran bagi masyarakat Sukabumi,” ujarnya.

Irman menyebut barang yang ditampilkan dalam acara itu didatangkan dari museum Prabu Siliwangi, Bojongkokosan, Tionghoa, dan Galeri Yayasan Dapuran Kipahare.

“Koleksi tertua yang ditampilkan adalah ada yang dari tahun 1860 (berusia sekitar 164 tahun), yaitu gentong kayu. Informasinya itu digunakan untuk membuat aci bahan kue moci. Bendanya milik museum Tionghoa. Kemudian ada dokumen yang ditandatangani pada zaman Belanda kita pajang juga,” kata Irman.

“Gentong itu terbuat dari kayu solid (utuh), tidak dipaku dan tidak disambung. Jadi satu kayu yang dibobok dijadikan gentong. Dulu itu untuk air atau mengolah adonan. Nah moci juga katanya dulu pakai bnda tersebut,” ujar dia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa