SUKABUMIUPDATE.com - Perairan laut Geopark Ciletuh Sukabumi atau Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp) di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, kembali diserbu ikan Layang ekor merah. Ikan dengan ukuran 2 atau 3 jari orang dewasa ini lama tidak muncul.
Rizky Salam, salah seorang warga setempat mengatakan ikan layang yang sedang muncul merupakan hasil tangkapan perahu bagan yang beroperasi malam hari di laut Cikadal dan laut Palangpang, Kecamatan Ciemas.
"Itu hasil dari perahu bagan, sudah dua hari ini tangkapannya lumayan besar, berupa ikan salayang atau layang ekor merah," ucap Rizky kepada sukabumiupdate.com, Rabu (28/8/2024).
Rizky mengungkapkan, para nelayan dengan perahu bagan diperkirakan selama dua malam itu hasil tangkapannya mencapai 3 ton. "Harga eceran ikan salayang dari pedagang ikan ke konsumen dengan kondisi segar kini dijual Rp 15 ribu per kilogram," jelasnya.
Rizky menuturkan ikan layang ekor merah sudah lama tidak muncul, hampir satu atau dua tahun, dan kini muncul lagi."Ikan layang ekor merah ini merupakan ikan konsumsi, biasa diolah dengan cara pindang, enak juga digoreng pakai bumbu," tambahnya.
Baca Juga: Lestarikan Laut Ujunggenteng Sukabumi, Ratusan Terumbu Karang Ditanam
Mengenal apa itu Bagan?
Melansir dari sahabatbahari.com, Bagan umumnya sering ditemui di tengah laut antar pulau di Indonesia, umumnya juga disebut sebagai bagan apung atau bagan rakit. Bentuknya seperti rumah mengapung dirakit dari beberapa bamboo panjang.
Bagan dapat disebut sebagai penangkap ikan pasif tanpa berpindah tempat, hanya mengandalkan perilaku ikan atau biota laut sasarannya. Nelayan akan membuat lampu menyala saat malam agar mengundang ikan masuk ke jaring. Metode ini tentu sangat tradisional dan ramah lingkungan bagi pantai Indonesia.