SUKABUMIUPDATE.com - Aidah (45 tahun), seorang janda pemilik rumah panggung yang ambruk di Kampung Nyenang, RT 3/1 Desa Kalaparea, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, sempat kaget ketika didatangi oleh beberapa personel anggota kepolisian dari Polsek Nagrak, Selasa (27/8/2024).
Dia kemudian senang setelah mengetahui kedatangan polisi itu ternyata untuk memberikan bantuan sembako dan dukungan moril. Kapolsek Nagrak, Iptu Asep Suhriat, memimpin langsung penyerahan bantuan tersebut di lokasi tempat tinggal sementara Aidah.
"Kami hadir di sini sebagai bentuk kepedulian dan kecintaan kami kepada masyarakat. Bantuan berupa sembako ini kami harapkan bisa sedikit meringankan beban keluarga," kata Asep kepada sukabumiupdate.com, Selasa (27/8/2024).
Baca Juga: Rumah Panggung Milik Janda di Nagrak Sukabumi Ambruk, Butuh Bantuan
Asep juga mengungkapkan rencana untuk berkoordinasi dengan Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Nagrak dan Pemerintah Desa Kalaparea untuk segera membangun kembali rumah Aidah melalui program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).
"Kami akan bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan dan Desa agar Ibu Aidah bisa segera memiliki rumah kembali. Selain itu, kami juga mengimbau warga Nagrak untuk selalu waspada terhadap cuaca kemarau panjang seperti saat ini dan tetap menjaga keamanan lingkungan," jelasnya.
Aidah, yang sehari-hari bekerja sebagai petani, tinggal bersama anak bungsunya, Siti Airoh Rahmawati (19 tahun), setelah anak sulungnya yang sudah dewasa berpisah rumah. Bantuan sembako dari kepolisian tersebut diterima Aidah.
"Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Kapolsek Nagrak dan jajaran Polsek Nagrak yang sudah membantu saya. Semoga ini menjadi ladang ibadah bagi Bapak dan anggota Polsek lainnya," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, rumah panggung berukuran 7x8 meter milik Aidah ambruk hingga rata dengan tanah akibat lapuk dimakan usia pada Jumat sore, 23 Agustus 2024, sekitar pukul 16.00 WIB. Akibatnya ia bersama anak bungsunya harus mengungsi sementara ke rumah saudara.