Cek Kondisi Terkini, Polisi Periksa Kejiwaan ODGJ Kambuh Pembunuh Wanita di Sukabumi

Selasa 27 Agustus 2024, 13:40 WIB
Lokasi dugaan pembacokan terhadap Nuraeni (28 tahun) di Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, Sabtu, 24 Agustus 2024. | Foto: Istimewa

Lokasi dugaan pembacokan terhadap Nuraeni (28 tahun) di Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, Sabtu, 24 Agustus 2024. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi memeriksa kejiwaan pria pembunuh Nuraeni (28 tahun), wanita asal Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. Terduga pelaku memang berstatus Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan pernah dibawa ke RS Marzoeki Mahdi Bogor, namun sempat dinyatakan sembuh.

Kapolres Sukabumi AKBP Saiman melalui Kasatreskrim AKP Ali Jupri mengatakan pihaknya belum dapat memastikan terduga pelaku saat ini masih dalam kondisi ODGJ. Oleh karena itu, Polres Sukabumi membawa terduga pelaku ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi atau RS Bunut untuk diperiksa kembali selama tiga hari.

"Polisi tidak bisa mengatakan dia gangguan jiwa. Hanya saat kita tanya, (terduga pelaku) tidak menjawab. Tapi harus diperiksa. Menjawab atau tidak (pertanyaan polisi) itu hak dia. Kemarin kita bawa yang bersangkutan ke RS Bunut, melakukan pemeriksaan kejiwaan selama tiga hari untuk observasi," kata Ali pada Selasa (27/8/2024).

Baca Juga: Melihat Garok, Garpu yang Dipakai ODGJ Ngamuk Habisi Nyawa Wanita di Sukabumi

Diketahui, Nuraeni tewas secara mengenaskan setelah menjadi sasaran penganiayaan sadis terduga pelaku di Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, Sabtu, 24 Agustus 2024. Aksi berdarah tersebut dilakukan terduga pelaku menggunakan garok milik korban. Garok ini adalah alat sejenis garpu tanah, tetapi berukuran lebih kecil.

Lokasi penganiayaan adalah jalan lingkungan yang masih berupa tanah merah. Ini akses menuju perkempungan dan lahan pertanian. Ketika itu Nuraeni akan pulang setelah dari ladang, sambil membawa garok. Namun di perjalanan, dia bertemu terduga pelaku yang langsung merebut garok itu dan membacokannya berulang kali ke wajah dan kepala Nuraeni.

Terduga pelaku berasal dari Desa Tegallega, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Pada November 2023, dia sempat mengamuk dan membakar rumahnya sendiri sehingga dibawa ke RS Marzoeki Mahdi Bogor untuk ditangani secara medis. Setelah dinyatakan sembuh, dia bersama keluarganya pindah ke Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran.

Beredar kabar bahwa terduga pelaku pada Sabtu lalu atau hari kejadian sedang kambuh dan mengamuk di rumahnya di Desa Bantarsari. Dia kemudian bertengkar dengan seorang korban laki-laki. Selanjutnya terduga pelaku pergi ke kebun dan bertemu Nuraeni. Adapun korban lainnya yakni warga laki-laki, dilaporkan selamat, namun mengalami luka-luka.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa