Akses Tercepat, Jembatan Darurat Bambu di Sukabumi Ini Sering Dilalui Warga Namun Bikin Waswas

Selasa 27 Agustus 2024, 13:34 WIB
Kondisi jembatan darurat dari bambu yang menghubungkan Desa Neglasari Kecamatan Lengkong, dengan Desa Bantarpanjang Kecamatan Jampangtengah Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

Kondisi jembatan darurat dari bambu yang menghubungkan Desa Neglasari Kecamatan Lengkong, dengan Desa Bantarpanjang Kecamatan Jampangtengah Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Bantarsari Desa Neglasari Kecamatan Lengkong dan Kampung Bantarpanjang Desa Bantarpanjang Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi berharap segera dibangun jembatan permanen. Pasalnya, jembatan darurat sebagai pengganti jembatan gantung yang ambruk diterjang banjir Sungai Cikaso pada Juni 2024 lalu membuat pengguna jembatan waswas.

Jembatan sementara yang terbuat dari bambu dengan lebar 1 meter dan panjang 15 meter penghubung kedua desa itu, kondisinya miring.

Pada awalnya, jembatan darurat penghubung antarkampung ini sebenarnya diperuntukkan untuk pejalan kaki, namun pada kenyataannya banyak pelajar terdiri dari siswa SD/MI, SMP/ Tsanawiyah, SMA/SMK, serta guru gunakan sepeda motor, memilih melintasi jembatan bambu, karena jarak tempuh menuju sekolah lebih dekat.

Pengajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Master Teknologi, Asep Suryana (40), yang merupakan warga Kampung Bantarsari, Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, memilih melintasi jembatan bambu darurat. Sebab, jarak menuju tempat mengajar lebih dekat. Sekolah tempatnya mengajar berlokasi di Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah.

"Alhamdulilah ada jembatan darurat juga. Tapi memang harus hati hati terutama yang pakai sepeda motor, takut terpeleset," kata Asep kepada sukabumiupdate.com, Selasa (27/8/2024).

Baca Juga: Pembebasan Lahan Berhasil, Pembangunan Jembatan Viral di Sukabumi Mulai Dikerjakan

Menurut Asep, jembatan darurat inilah yang banyak dilintasi. Bukan jembatan miring viral yang kini sedang dibangun oleh relawan.

"Ya, mudah mudahan pemerintah segera untuk membangun kembali," tuturnya.

Hal serupa dilakukan Ani (30), warga Kampung/Desa Bantarpanjang, Kecamatan Jampangtengah. Ia memilih melintasi jembatan bambu darurat untuk mengantar putranya Arhan (7 tahun), sekolah di Madrasah Ibtidayah (MI) Bantarsari, di Kampung Bantarsari, Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong. Sebab, jembatan tersebut, merupakan akses paling dekat menuju sekolah putranya.

"Kalau lewat ngeri sih, tapi lewat jembatan itu akses paling dekat. Tiap hari lewat sini pulang pergi," kata Ani.

Baca Juga: Dari Bambu, Penampakan Akses Darurat Pengganti Jembatan Viral di Sukabumi

Ani mengaku setiap hari terpaksa melintasi jembatan bambu darurat menggunakan sepeda motor. Ia khawatir keselamatan anaknya sehingga harus diantar sekolah.

Menurutnya dengan melintasi jembatan bambu darurat ini ke sekolah anaknya hanya ditempuh perjalanan 10 menit. Bilamana melalui jalan lain, menempuh perjalanan sekitar 6 kilometer.

"Akses ini selain dilintasi pelajar, juga sebagai akses perekonomian, dan pertanian juga," terangnya.

Dari pantauan sukabumiupdate.com, Ibu Rumah Tangga (IRT) dan pelajar putri yang mengendarai sepeda motor sebelum menyeberangi jembatan bambu darurat, terlebih dahulu menunggu warga yang bisa menyeberangi sepeda motornya. Bahkan, sampai rela berlama-lama, lantaran khawatir kondisi jembatan saat dilintasi, kerap oleng dan miring sedikit, serta licin saat masih dibasahi embun pagi.

Maulana (30 tahun), warga Kampung Bantarpanjang, Kecamatan Jampangtengah. Setiap hendak berangkat aktivitas di Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, terlebih dahulu membantu kaum IRT dan pelajar putri menyeberangi sepeda motornya.

"Kasihan (ibu-ibu) bawa anak, selama ini, sering orang minta bantuan untuk menyebrangkan sepeda motornya," ujarnya.

Maulana mengaku, bila pagi hari, sejumlah ibu-ibu dan pelajar putri pengendara sepeda motor, rela menunggu dan berharap seseorang yang hendak melintas untuk diminta tolong dibantu menyeberangi sepeda motornya, lantaran takut menyeberang sendiri.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan19 September 2024, 08:00 WIB

Bagaimana Cara Membuat Bulu Mata Lentik Alami? Coba 8 Tips Ini!

Dengan perawatan rutin dan penggunaan bahan-bahan alami, bulu mata bisa menjadi lebih lentik, kuat, dan terlihat lebih panjang tanpa perlu alat atau produk kimia yang berlebihan.
Ilustrasi. Dengan perawatan rutin dan penggunaan bahan-bahan alami, bulu mata bisa menjadi lebih lentik, kuat, dan terlihat lebih panjang tanpa perlu alat atau produk kimia yang berlebihan. (Sumber : Freepik/freepik)
Life19 September 2024, 07:00 WIB

10 Gaya Hidup Minimalis yang Bisa Membuat Cepat Kaya, Hindari Hutang!

Gaya hidup minimalis mendorong seseorang untuk hanya membeli barang-barang yang benar-benar diperlukan dan berguna, bukan yang sekadar diinginkan.
Ilustrasi. Menyisihkan lebih banyak uang untuk investasi memungkinkan uang tumbuh dan berlipat ganda dalam jangka panjang, yang merupakan kunci untuk membangun kekayaan. (Sumber : GhasoubAlaeddin)
Food & Travel19 September 2024, 06:00 WIB

Resep Mochi Isian Kacang Khas Sukabumi, Oleh-Oleh Liburan yang Nikmat!

Mochi Sukabumi terkenal dengan isi kacang yang manis dan gurih. Intip Resep Mochi Isian Kacang Khas Sukabumi, Oleh-Oleh Liburan yang Nikmat!
Ilustrasi. Mochi telah menjadi simbol kuliner tradisional Sukabumi. Foto:Instagram/@detikviliana
Science19 September 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 September 2024, Sukabumi Cerah Berawan Sepanjang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024. (Sumber : Pixabay.com/@MabelAmber)
Inspirasi19 September 2024, 00:37 WIB

Keteladanan Rasulullah SAW, Inspirasi Bagi Generasi Muda

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang diperingati oleh umat Islam setiap tahun, merupakan momen penting untuk mengenang kelahiran sosok yang membawa risalah Islam ke dunia.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad 12 Rabiul Awal 1445 H / 16 September 2024 | Foto : Pixabay
Sukabumi19 September 2024, 00:13 WIB

Dibeli Murah hingga Intimidasi, Warga Ungkit Soal Tanah Harry Cader di Tegalbuleud Sukabumi

Warga Desa Buniasih dan Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi terutama ahli waris tanah merek mengungkit proses penjualan tanah pada beberapa tahun Harry Cader
Tanah Harry Cader di Desa Buniasih Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi18 September 2024, 22:35 WIB

Pengakuan Korban Penembakan Oknum Pengacara di Sukabumi: Curhat Lalu Todongkan Senpi

Detik-detik sebelum terjadinya peristiwa penembakan pemilik warung kopi (warkop) di Jalan Sriwidari No 27, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Pelaku disebut sempat curhat butuh uang untuk berobat sang anak.
MAF (35 tahun) korban penembakan oknum pengacara saat diwawancarai di warkopnya, Rabu (18/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih18 September 2024, 21:34 WIB

Abah Ucok Kirim Kode Keras ke Calon Bupati, Singgung Tata Ruang Ibukota Kab. Sukabumi

Mantan Wakil Bupati Sukabumi, Ucok Haris Maulana Yusup mengungkapkan keluh kesahnya terhadap sejumlah persoalan yang ada di Kabupaten Sukabumi yang menurutnya banyak yang belum terselesaikan
Politisi senior Sukabumi, H. Ucok Haris Maulana Yusup | Foto : Istimewa
Sukabumi18 September 2024, 20:55 WIB

Empat Warga Terjangkit DBD, Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi Lakukan Fogging

Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi menerima laporan bahwa ada empat warga terjangkit DBD di Kampung Pamatutan.
Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi melakukan fogging di Kampung Pamatutan usai menerima laporan adanya 4 warga yang terjangkit DBD. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi18 September 2024, 20:33 WIB

Dinas PU Sukabumi Lakukan Pemeliharaan Rutin di Ruas Jalan Cicurug-Cidahu

Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin pada ruas jalan Cicurug-Cidahu di Desa Tangkil.
Petugas UPTD Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin di ruas Jalan Cicurug-Cidahu. (Sumber : Istimewa)