SUKABUMIUPDATE.com - Nuraeni (28 tahun) tewas mengenaskan setelah menjadi sasaran penganiayaan sadis pria berstatus Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. Aksi berdarah ini dilakukan terduga pelaku menggunakan garok, alat sejenis garpu tanah namun berukuran lebih kecil.
Lokasi penganiayaan pada Sabtu, 24 Agustus 2024, itu adalah sebuah jalan lingkungan yang masih berupa tanah merah. Ini merupakan akses menuju perkempungan dan lahan pertanian di Desa Bantarsari. Singkatnya, ketika itu Nuraeni akan pulang ke rumahnya setelah dari ladang, sambil membawa garok. Namun di perjalanan, dia bertemu terduga pelaku.
Warga setempat berinisial D menyebut bahwa tempat bertemunya Nuraeni dengan terduga pelaku jarang dilintasi kendaraan sehingga cukup sepi. Lokasi ini berjarak sekitar 500 meter dari permukiman. Menurut D, terduga pelaku langsung merebut garok milik Nuraeni dan dihantamkannya berulang kali ke wajah dan kepala ibu rumah tangga tersebut.
"Pelaku ODGJ merebut garok lalu dihantamkan berulang kali ke wajah dan kepala korban. Jadi dihabisinya oleh garok, alat untuk membersihkan rumput, mirip garpu tapi kecil. Biasa dipakai di kebun atau kandang domba untuk membersihkan kotoran. Garok itu bentuk besinya melengkung, sedangkan garpu lurus," kata dia pada Senin (26/8/2024).
Baca Juga: Otopsi Wanita Tewas Dibacok ODGJ di Pabuaran Sukabumi, Banyak Luka Di Wajah dan Patah Tulang
Nuraeni adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Dia meninggalkan suami dan dua anak yang nmasih duduk di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah pertema. Jenazahnya diautopsi tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Dokter menyebut luka terkonsentrasi pada bagian wajah hingga mengakibatkan pendarahan dan patah tulang.
Terduga pelaku diketahui berasal dari Desa Tegallega, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Pada November 2023, dia sempat mengamuk dan membakar rumahnya sendiri sehingga dibawa ke RS Marzoeki Mahdi Bogor untuk ditangani secara medis. Setelah dinyatakan sembuh, dia bersama keluarganya pindah ke Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran.
Beredar kabar bahwa terduga pelaku pada Sabtu lalu atau hari kejadian, mengamuk di rumahnya di Desa Bantarsari. Dia kemudian bertengkar dengan seorang korban laki-laki. Selanjutnya terduga pelaku pergi ke kebun dan bertemu Nuraeni. Adapun korban lainnya yakni warga laki-laki, dilaporkan selamat, namun mengalami luka-luka.