SUKABUMIUPDATE.com - Eulis Encin (67 tahun) warga Kampung Jayanti RT 01 RW 04, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, terpaksa mengungsi setelah api melalap habis tempat tinggalnya, pada Minggu (25/8/2024) Subuh tadi.
Dalam peristiwa kebakaran tersebut juga tidak hanya menghancurkan rumah Eulis, yang dihuni oleh tiga kepala keluarga (KK) dengan total tujuh jiwa, tetapi juga melalap kios material kayu dan kandang ternak warga. Sementara pemilik kios material merupakan warga Desa Cidadap Kecamatan Simpenan.
Kepala Desa Jayanti, Nandang mengatakan peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, kemudian api berhasil di padamkan oleh petugas Damkar sekitar pukul 07.30 WIB.
"Pertama saya ingin menyampaikan duka cita dan turut bersedih atas musibah yang terjadi hari ini. Kami sampaikan juga bahwa ada 3 lokasi yang terbakar satu rumah, material kayu dan kandang ternak. Saat ini pemilik rumah sudah mengungsi ke sodaranya yang masih di kampung Jayanti," ujar Nandang kepada sukabumiupdate.com.
Nandang menyebutkan bahwa pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut. "Untuk sumber api, mohon maaf saya belum bisa menyebutkan. TKP kebakaran tadi juga ada polisi dan saya berasumsi akan ada investigasi lebih lanjut dari pihak Polres Sukabumi terkait asal mula api," jelasnya.
Nandang mengungkapkan bahwa dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa akan tetapi pihak korban mengalami kerugian mencapai Rp 500 juta.
Baca Juga: Kebakaran Hebat Hanguskan Kios Material, Rumah dan Kandang Ternak Di Palabuhanratu
"Dari tiga lokasi tersebut, yang paling parah adalah kios material kayu yang ludes seluruhnya, begitu pula dengan rumah yang hanya menyisakan dua unit kendaraan bermotor sebagai barang yang bisa diselamatkan. Kandang ternak juga terbakar habis, meski masih ada sedikit bagian yang tersisa," sambungnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada warga Jayanti, tim Damkar, unit Sabhara Polres Sukabumi, perusahaan distributor air, serta Polsek Palabuhanratu yang telah membantu proses pemadaman.
"Kami ucapkan terima kasih atas kerja sama dan kekompakan semua pihak. Meskipun kita agak terlambat memadamkan api karena besarnya kobaran dan hembusan angin, kita tetap berhasil mencegah kebakaran meluas," ucapnya.
"Kami mengimbau kepada seluruh warga khususnya Desa Jayanti. Pada saat musim kemarau seperti ini agar tetap waspada, hati-hati terhadap sampah terutama, sampah yang dibakar agar tetap ditunggui sampai kita meyakini bahwa api dari pembakaran sampah tersebut benar-benar padam, dan jangan membuang puntung rokok sembarangan, agar tidak terjadi hal-hal yang terjadi seperti hari ini," tandanya.