Muncul Isu Penyusup, Buntut Bentrok Massa Aksi Kawal Putusan MK di Sukabumi

Sabtu 24 Agustus 2024, 20:26 WIB
Polisi lerai bentrokan antar kelompok massa demonstran tolak revisi RUU Pilkada di Jalan RE Martadinata Kota Sukabumi, Jumat, 23 Agustus 2024. | Foto: SU/Asep Awaludin

Polisi lerai bentrokan antar kelompok massa demonstran tolak revisi RUU Pilkada di Jalan RE Martadinata Kota Sukabumi, Jumat, 23 Agustus 2024. | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Aksi unjuk rasa mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dilakukan mahasiswa kelompok Cipayung Plus di Kota Sukabumi pada Jumat, 23 Agustus 2024, menyisakan persoalan. Kini beredar isu adanya penyusup dalam demonstrasi tersebut.

Isu itu muncul karena terjadi bentrok antara massa aksi dengan kelompok berpakaian hitam. Titik keributan terjadi di Jalan RE Martadinata saat mahasiswa Cipayung Plus menuju Tugu Adipura, setelah menyampaikan sikap di gedung DPRD Kota Sukabumi di Jalan Ir H Juanda.

Sebagai informasi, mahasiswa Cipayung Plus yang bergabung dalam aksi ini berasal dari beberapa organisasi ekstra kampus yakni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Himpunan Mahasiswa Asal Sukabumi (HIMASI), dan Himpunan Mahasiswa PERSIS.

Pantauan reporter sukabumiupdate.com di lokasi kejadian pada Jumat sore, mahasiswa Cipayung Plus tiba-tiba diadang sekelompok massa berpakaian serba hitam sehingga bentrokan tidak terhindarkan. Bahkan terdapat satu orang yang diduga menjadi sasaran peristiwa itu.

Baca Juga: Tuntutan Diterima DPRD, Mahasiswa Demo Kawal Putusan MK di Sukabumi Bubar

Ketua II PMII Cabang Kota Sukabumi Sahal Mahfudz mengatakan kelompok yang tidak dikenali itu muncul di tengah perjalanan mahasiswa menuju Tugu Adipura. "Kalau dari pihak kepolisian saya kira dari awal ritmenya baik. Hanya ada sedikit kekacauan, gesekan, karena ada massa yang datang di tengah. Nah itu yang menjadi oknum katakanlah, jadi chaos," ujarnya.

Sementara Ketua KAMMI Daerah Sukabumi Riki Achmad Saepulloh menyebut pihaknya masih mendata apakah ada peserta aksi yang menjadi korban pemukulan. "Kami lihat di jalan itu ada yang sempat terkena pukulan oleh orang bukan massa aksi kami," kata dia.

Ketua GMNI Cabang Sukabumi Raya Aris Gunawan memastikan aksi ini dilakukan terbuka dan tidak membedakan siapa pun, selama memiliki tuntutan yang sama. “Ini aksi bersama, jadi massa yang datang sah-sah saja, terpenting bisa taat pada agenda yang memang hasil konsolidasi. Supaya menjaga kondusifitas gerakan dan tidak keluar dari substansi,” katanya.

Dikonfirmasi, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi mengaku belum menerima laporan soal bentrokan tersebut. Rita justru menyebut aksi berjalan aman dan kondusif.

“Tidak ada (bentrokan). Semuanya berjalan dengan tertib. Massanya kan gabungan ya, chaos? Nggak ada chaos-chaos. Kalaupun memang ada, kita belum ada laporan, semuanya berjalan kondusif. Anggota (polisi) kan tersebar, dalam artian kalau terjadi bentrok berarti ada laporan. Sampai saat ini belum ada laporan karena semuanya berjalan kondusif,” kata dia.

Diketahui, aksi ini berlangsung karena mahasiswa dengan tegas menolak politik dinasti Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dalam beberapa waktu terakhir sangat dipertontonkan. Hal terbaru yang membuat publik marah adalah rencana elite politik DPR RI yang berusaha mengakali putusan MK dengan mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada.

RUU Pilkada yang dibahas DPR RI tersebut mengikuti Putusan Mahkamah Agung (MA) yakni terkait batas usia 30 tahun untuk calon gubernur adalah saat pelantikan kepala daerah terpilih. Ini diduga menjadi karpet merah untuk anak Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, bisa maju di pilkada. Padahal dalam putusan MK Nomor 70/PUU-XXII/2024, ditetapkan bahwa batas usia minimum calon kepala daerah dihitung sejak penetapan pasangan calon.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)