9 Remaja Serang Rumah Warga di Palabuhanratu Sukabumi, Pelaku Ternyata Salah Sasaran

Jumat 23 Agustus 2024, 19:26 WIB
Para pelaku penyerangan rumah warga di Palabuhanratu Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)

Para pelaku penyerangan rumah warga di Palabuhanratu Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Sembilan remaja ditetapkan polisi menjadi tersangka dalam kasus penyerangan dan perusakan rumah warga di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Usut punya usut, pelaku ternyata salah sasaran.

Diketahui, peristiwa tersebut terjadi Kampung Nagrog, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu pada Minggu, 18 Agustus 2024 dinihari. Yanto, pemilik rumah sekaligus ketua RW setempat baru melaporkan hal itu dua hari pasca kejadian.

Tak sampai 24 jam, polisi yang melakukan penyelidikan kemudian berhasil mengungkap dan menangkap para pelaku yang diketahui merupakan anggota kelompok geng motor.

Kapolres Sukabumi AKBP Samian mengatakan, bahwa kasus ini berawal dari janjian antara geng motor Kampung Misteri dengan geng motor Belgia. Mereka berkoalisi untuk menyerang geng Amerika.

“Mereka janjian di media sosial instagram. Kemudian salah satu pihak (geng Amerika) mengirimkan titik pertemuan. Namun, ketika tiba di lokasi, salah tempat, sehingga rumah yang menjadi sasaran itu bukan titik kelompok lainnya sehingga tidak sempat terjadi duel," kata Samian yang didampingi Kasat Reskrim AKP Ali Jupri kepada awak media, Jumat (23/8/2024).

Baca Juga: Nyari Geng Amerika, Sekelompok Pemotor di Sukabumi Serang Rumah Warga Pakai Sajam

Menurut Samian, saat para pelaku datang ke lokasi langsung menyerang rumah ketua RW hingga mengalami kerusakan.

"Dari kejadian alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Kami berterima kasih kepada masyarakat yang segera melaporkan kejadian ini, sehingga dalam waktu kurang dari 24 jam, sembilan pelaku berhasil kami amankan dengan barang bukti berupa senjata tajam," ujarnya.

Polisi saat menunjukan barang bukti kasus penyerangan dan perusakan rumah warga di Palabuhanratu Sukabumi. | Foto: SU/IlyasPolisi saat menunjukan barang bukti kasus penyerangan dan perusakan rumah warga di Palabuhanratu Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas

Samian mengatakan, para tersangka penyerangan berjumlah 9 orang dengan rincian 6 orang berstatus Anak Berkonflik dengan Hukum atau ABH dan sisanya 3 orang dewasa.

"Tiga pelaku dewasa yang ditangkap diketahui tidak memiliki pekerjaan tetap, artinya serabutan, yaitu AL, RF, dan PJ," tegas Samian.

Samian menyebut, tidak ada motif khusus di balik aksi kekerasan ini. Menurutnya para pelaku hanya sekadar mencari sensasi dan ingin menunjukkan eksistensi keberadaan kelompok mereka.

"Pasal yang disangkakan terkait UU Darurat dengan membawa senjata tajam ancaman 10 tahun. Kemudian pengrusakan 406 ancaman 2 tahun 8 bulan, dan 335 yaitu menggunakan ancaman kekerasan perbuatan tidak menyenangkan ancaman satu tahun," beber Samian.

Samian kemudian mengimbau kepada masyarakat untuk melapor ke polisi ketika menemukan aktivitas kejahatan jalanan atau kelompok-kelompok tertentu yang meresahkan.

"Kepada masyarakat bahwa jika ada aktivitas yang meresahkan dari kelompok-kelompok tertentu, masyarakat diharapkan segera melaporkannya kepada Polres Sukabumi. Kami akan menindaklanjuti dan mengambil tindakan tegas terhadap hal tersebut," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi19 September 2024, 21:47 WIB

Sepakat Damai Cabut Laporan Usai Bentrok, PP dan Garis Sukabumi Saling Memaafkan

Pasca insiden yang melibatkan dua kelompok ormas PP Kota Sukabumi dan ormas Garis Sukabumi Raya pada Jumat 13 September 2024 lalu, kedua belah pihak bersepakat untuk islah atau berdamai.
Para Pimpinan kedua ormas usai tandatangani nota perdamaian di MWC Pemuda Pancasila (PP) Kota Sukabumi. Kamis (19/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi19 September 2024, 21:18 WIB

Puluhan Perahu Wisata Terparkir Sepi Imbas Keringnya Curug Cikaso Sukabumi

Puluhan perahu angkutan wisata yang biasa mengantar jemput wisatawan ke Curug Cikaso kini terparkir sepi di dermaga apung Sungai Cikaso, Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi.
Puluhan perahu wisata terparkir di sungai cikaso imbas keringany curug Cikaso di Sukabum | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:58 WIB

KPU Kabupaten Sukabumi Tetapkan DPT Pilkada 2024, Terjadi Penurunan Jumlah Pemilih

Jumlah DPT Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 terdiri dari 1.001.764 pemilih laki-laki dan 981.642 perempuan.
Rapat pleno terbuka rekapitulasi DPSHP dan penetapan DPT yang diselenggarakan KPU Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi19 September 2024, 20:42 WIB

Tepergok Curi Helm, Pria Cianjur Babak Belur Diamuk Massa di Dago Sukabumi

Berikut kronologi pria Cianjur nyaris tewas diamuk massa di Dago Sukabumi karena tepergok curi helm.
Tangkapan layar video viral pria babak belur diamuk massa karena tepergok curi helm di Dago Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:40 WIB

Panwaslu Sukaraja Sosialisasi Netralitas ASN, TNI/Polri dan Perangkat Desa di Pilkada Sukabumi

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Sukaraja mengadakan kegiatan sosialisasi pengawasan netralitas ASN, TNI, Polri, Kepala Desa, dan perangkat desa dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Sukaraja saat melakukan sosialisasi netralitas ASN, TNI/Polri dan Aparat Desa, Kamis (19/9/2024) | Foto : SU
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:19 WIB

Tak Ada Tanggapan Masuk, KPU Menuju Tahap Penetapan Paslon Pilbup Sukabumi 2024

Nihin tanggapan dan masukan dari masyarakat terkait 2 bapaslon Pilbup Sukabumi 2024. KPU bersiap menuju tahapan berikutnya.
Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggara KPU Kabupaten Sukabumi, Abdullah Ahmad Mulya. (Sumber : SU/Ibnu)
Life19 September 2024, 20:00 WIB

Usir Muda Mudi yang Meresahkan, Kota di Finlandia Ini Putar Musik Klasik untuk Atasinya!

Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya.
Ilustrasi - Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi19 September 2024, 19:26 WIB

Hindari Jalan Bergelombang, Kronologi Truk Tabrak Pemotor Hingga Tewas di Tanjakan Baeud

Berikut keterangan polisi terkait kronologi kecelakaan maut di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi, Truk ekspedisi tabrak pemotor hingga tewas.
Kecelakaan maut Truk boks ekspedisi tabrak pemotor di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life19 September 2024, 19:00 WIB

5 Kisah Urban Legend yang Menyeramkan di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat.
Ilustrasi - Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat. (Sumber : Instagram/@noraalexandra/@Freepik.com).
Sukabumi19 September 2024, 18:55 WIB

Viral Geng Motor Bersajam Mengamuk di Pasar Cibadak Sukabumi, Ini Kata Saksi

Berikut kesaksian petugas parkir terkait serangan geng motor bersajam di Pasar Cibadak Sukabumi yang viral terekam CCTV.
Tangkapan layar video CCTV yang merekam momen penyerangan sekelompok orang diduga geng motor di area parkiran Pasar Cibadak Sukabumi. (Sumber : CCTV)