Akui Bukan Kuburan Tapi Petilasan, Pendiri Makam Palsu Citepus Sukabumi Sebut Prabu Siliwangi

Jumat 23 Agustus 2024, 14:27 WIB
Dibongkar warga, lokasi makam palsu di Kampung Baru Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)

Dibongkar warga, lokasi makam palsu di Kampung Baru Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Pendiri lokasi ziarah di Kampung Baru Citepus, Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi mengakui jika tidak ada makam disana, hanya sebuah petilasan Prabu Siliwangi. Keberadaan kompleks makam palsu tersebut sudah dibongkar paksa, sejumlah bangunan kayu di lokasi tersebut dirobohkan dan dibakar, karena warga menolak kawasan tersebut dijadikan lokasi ziarah, praktek klenik dan modus perdukunan.

Jawi sang pendiri petilasan tersebut adalah warga Ciomas, Kabupaten Serang, Banten mengakui jika tempat tersebut dibangun sebagai petilasan Prabu Siliwangi.

Baca Juga: Macan Tutul Gegerkan Warga Ciemas Sukabumi, Ini 7 Fakta Si Kucing Besar dari Pulau Jawa

"Saya jarah (ziarah) doang, mendoakan ahli kubur dan karuhun, kalau menurut makam saya tidak berbicara ini makam, karena saya cuma petilasan cuma untuk jarah pribadi," kata Jawi Jumat (23/8/2024).

Menurut Jawi, lokasi tersebut adalah Lebak Cawene, sebuah kawasan yang hanya diketahui oleh orang-orang tertentu. Lebak Cawene ini lanjutnya dikeramatkan oleh orang-orang tertentu yang punya kepercayaan soal itu, cerita serta sejarahnya tidak diungkapkan melalui media atau buku.

Jawi (kaos hitam duduk) pendiri petilasan prabu siliwangi yang dianggap modus klenik makam palsu di Citepus Palabuhanratu SukabumiJawi (kaos hitam duduk) pendiri petilasan prabu siliwangi yang dianggap modus klenik makam palsu di Citepus Palabuhanratu Sukabumi

"Ini petilasan kalau saya cuma ada beberapa petilasan, seperti prabu siliwangi, ibu ratu sekar jagat, ibu ratu sekar arum," ucapnya.

Menyikapi respon warga yang membongkar petilasan tersebut, Jawi mengaku tidak masalah karena lokasi itu merupakan tempat ziarah pribadi. "Tidak jadi masalah. Belum pernah bawa satu orang pun kesini, belum pernah ngajak orang saya cuma sendiri. Yang lainnya tidak tahu karena terlalu jauh. Kalau saya sudah begini tinggal pulang doang, Saya disini kurang lebih 5 bulan," tandasnya.

Baca Juga: Aksi 23 Agustus, Suara Kemarahan Mahasiswa Sukabumi terhadap Politik Dinasti Jokowi

Warga Bongkar Makam Palsu

Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan warga mendatangi kawasan tersebut sejak beberapa hari lalu. Warga menolak keberadaan tempat ziarah tersebut karena dianggap akan menyesatkan dengan praktek klenik serta perdukunan.

Warga terkejut disana banyak gundukan tanah yang dibangun berbentuk makam, bahkan ada satu makam yang diyakini tidak ada jenazah di dalamnya, dibangun dengan megah. Dilengkapi bangunan kayu beratap asbes dan ditutup kain putih.

Makam palsu di Citepus Palabuhanratu Sukabumi sebelum dibongkar warga karena dianggap praktik menyesatkanMakam palsu di Citepus Palabuhanratu Sukabumi sebelum dibongkar warga karena dianggap praktik menyesatkan

Warga menemukan sedikitnya ada 41 makam palsu di kawasan itu. Kemudian pada Jumat (23/8/2024) dibongkar. Bahkan sejumlah bangunan dirobohkan serta dibakar.

Asep Ripaldi, salah seorang warga menegaskan keberadaan makam tersebut tidak jelas dan sering dijadikan praktek klenik atau aktivitas perdukunan. Tak hanya warga, Kepala Desa (Kades) Citepus Koswara juga mendatangi lokasi tersebut bersama jajarannya, setelah kabar makam palsu merebak.

Koswara membenarkan jika di lokasi itu terdapat puluhan bentukan makam-makam yang sengaja dibuat. "Bukan makam yang ada jenazahnya di dalam. Ini tanah digunduk dibentuk semirip mungkin makam," kata Koswara.

Baca Juga: Warga Resah, Puluhan Makam Palsu Ditemukan di Palabuhanratu Sukabumi

Menurut Kades Koswara pendiri kompleks makam itu mengakui jika kawasan itu diperuntukan bagi aktivitas ziarah ke leluhur atau karuhun. Inilah yang membuat warga marah, beber Koswara dan akhirnya berbondong-bondong datang dan menghancurkan makam makam tersebut.

"Warga khawatir praktik mereka disini mengarah pada penyesatan, praktek perdukunan disini sehingga membuat masyarakat resah dan gaduh. Makanya tadi dimusnahkan semua oleh warga,” jelasnya.

Sehari sebelumnya, warga juga mendatangi kawasan tersebut. Firman Nirwana Bustomi, warga Palabuhanratu yang mendatangi lokasi tersebut mengatakan, penemuan puluhan makam palsu itu menimbulkan keresahan di masyarakat.

Baca Juga: Tidak Ada Jenazah dan Jadi Praktek Klenik, Alasan Warga Bongkar 41 Makam Palsu di Citepus Sukabumi

“Warga menduga makam-makam ini sengaja dibuat untuk menarik perhatian dan menipu masyarakat dengan mengklaim sebagai makam keramat,” ungkapnya.

Firman mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan istilah makam keramat. Karena menurutnya, itu tidak memiliki dasar kuat dalam ajaran agama Islam. Terutama asal usul sejarah makam tersebut.

“Kami mengingatkan warga agar tidak tertipu oleh keberadaan makam-makam yang dianggap keramat. Jangan asal percaya pada hal-hal seperti itu karena bisa menjerumuskan kepada kemusyrikan,” tegasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)