Tiap Kemarau, Puluhan Warga di Kebonpedes Sukabumi Dihantui Rasa Gatal dan Diare

Kamis 22 Agustus 2024, 22:55 WIB
Warga Kampung Gunungbatu, Rt 02/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi saat mengambil air di kolam. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Warga Kampung Gunungbatu, Rt 02/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi saat mengambil air di kolam. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Seperti dipaksa hidup ditengah krisis air bersih, puluhan warga di Kampung Gunungbatu, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi jadi langganan penyakit diare serta gatal-gatal setiap memasuki musim kemarau.

Kepala Desa Setempat, Dadan Apriandani mengatakan hal itu karena hampir 30 KK warganya itu terpaksa memanfaatkan air kolam untuk kebutuhan mandi dan mencuci.

“Kalau sakit diare sudah biasa, terus kan kalau dengan kemarau ini ada banyak sakitnya gatal-gatal ke kulit. Mungkin yang sekitar dekat kolam itu ada 30 KK yang terdampak gatal gatalnya, mandi menggunakan air kolam itu,” ujar Dadan kepada sukabumiupdate.com, Kamis (22/8/2024).

Baca Juga: Belasan Hektar Lahan Pertanian di Kebonpedes Mulai Kekeringan, Petani Berebut Air

Menurutnya, fenomena itu diakibatkan oleh kondisi air yang tidak layak untuk digunakan, pasalnya air cenderung berwarna kuning dan memiliki bau tak sedap. Kondisi itu juga disebutnya seperti tidak mengenal musim.

“Kita setiap tahun ya begitu, setiap tahun kita kalau hujan kadar airnya kurang bagus, tidak jernih, kalau kemarau apalagi debit airnya kurang sehingga masyarakat terpaksa mengambil air ke kolam lagi yang aliran airnya mungkin dari sungai,” kata dia.

“Kalau kondisi air memang kemarau begini keruh airnya ada item ijo keruh sementara masyarakat pakai air mineral atau air galon aja, beli,” tambah dia.

Melihat hal tersebut, pihak Desa mengaku tak tinggal diam, banyak upaya yang telah dilakukannya seperti pembuatan sumur artesis pada tahun lalu, namun demikian tetap tidak maksimal.

“Tahun kemarin ada bantuan dari Polres Sukabumi Kota tetapi tidak mencapai harapan yang lebih baik bagi masyarakat, kurang maksimal intinya,” ungkap dia.

Selain itu, Pihaknya juga menyebut pernah mengajukan pembuatan sumur artesis yang diharapkan dapat menanggulangi persoalan yang dihadapi warganya itu.

“Kita dulu memang sudah pengajuan, bukannya kita tidak mau mengajukan dari dana desa tetapi dana desa kita juga terbatas karena ini tidak bisa dengan anggaran yang sangat minim karena ini harus mengaggarkan dengan anggaran yang maksimal mungkin dengan hasilnya juga maksimal,” ucapnya.

“Kalau perhitungan dari Pemdes dengan semua saluran ke masyarakat itu kurang lebih 500 juta itu cukup,” sambung dia.

Terlebih, ada sekitar dua keRt-an yang selalu terdampak kekeringan setiap tahunnya. “Kita memang kekeringan di Rw 04 itu ada dua Rt kita pengajuan dua Rt antara Rt 2 dan Rt 3 yang sudah ditindak lanjuti ke lapangan ini baru Rt 2,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).