SUKABUMIUPDATE.com - Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri (Perumdam TJM) Sukabumi cabang Kalapanunggal melakukan monitoring jaringan transmisi dari sumber air Cigoong hingga reservoir Nanggerang pada Kamis (22/8/2024).
Langkah tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut dari permasalahan distribusi air yang belum normal akibat terdampak longsor hingga terjadi penyumbatan.
Kepala Cabang Perumdam TJM Kalapanunggal, Asep Ramdani, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan perbaikan sejak seminggu lalu, namun aliran air belum kembali normal disebabkan oleh adanya udara yang masih terjebak dalam jaringan pipa.
Baca Juga: Debit Air Baku Menyusut, Perumdam TJM Palabuhanratu Upayakan Layanan Tetap Optimal
"Sebulan yang lalu sempat terjadi longsor yang mengakibatkan kotoran masuk dan terjadi penyumbatan ke jaringan. Kemungkinan itu yang menjadi penyebab air tidak mengalir dengan baik," ungkap Asep kepada sukabumiupdate.com.
Asep juga menuturkan, akibat dari penyumbatan tersebut, tekanan air di sumber menjadi berkurang, namun menyebabkan overload pada jaringan. Tekanan air yang rendah di sumber justru mengakibatkan air mengalir kembali ke sumber, bukan ke reservoir.
"Hari ini kami masih melakukan monitoring, tugas dibagi ke beberapa tim, ada yang di sumber, jaringan, dan reservoir. Kami bersama-sama memeriksa kondisi ini, dibantu oleh tim produksi dan tim perawatan dari pusat yang saat ini turut hadir di lokasi," pungkasnya.