Warga Resah, Puluhan Makam Palsu Ditemukan di Palabuhanratu Sukabumi

Kamis 22 Agustus 2024, 21:07 WIB
Lokasi penemuan puluhan makam palsu di Desa Citepus Palabuhanratu Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)

Lokasi penemuan puluhan makam palsu di Desa Citepus Palabuhanratu Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan makam palsu ditemukan di wilayah Katapang Condong, tepatnya di Kampung Baru, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Keberadaan puluhan makam palsu yang diduga dibuat oknum tidak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan ini dikabarkan telah meresahkan warga. Bahkan ada satu makam yang dianggap keramat dengan ditutupi kain putih dan dilindungi bangunan beratap asbes.

“Kurang lebih ada 41 makam yang disusun dari batu yang ditemukan oleh warga setempat. Kami mendatangi tempat itu untuk memastikan tidak ada praktik yang menyimpang,” ungkap Firman Nirwana Bustomi, warga Palabuhanratu yang mendatangi lokasi tersebut.

Baca Juga: Mengenal Makam Keramat Mbah Karang Bolong, Destinasi Wisata Religi di Pesisir Selatan Sukabumi

Firman mengatakan, penemuan puluhan makam palsu itu telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Saat lokasi tersebut didatangi, orang yang diduga membuat makam-makam tersebut tidak berada di tempat.

“Warga menduga makam-makam ini sengaja dibuat untuk menarik perhatian dan menipu masyarakat dengan mengklaim sebagai makam keramat,” ungkapnya.

Firman mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan istilah makam keramat. Karena menurutnya, itu tidak memiliki dasar kuat dalam ajaran agama Islam. Terutama asal usul sejarah makam tersebut.

“Kami mengingatkan warga agar tidak tertipu oleh keberadaan makam-makam yang dianggap keramat. Jangan asal percaya pada hal-hal seperti itu karena bisa menjerumuskan pada kemusyrikan,” tegasnya.

“Kami berharap pemerintah dan aparat setempat dapat segera menangani masalah ini untuk mengusut siapa yang bertanggung jawab atas pembuatan makam-makam palsu tersebut. Serta mencegah kejadian serupa di masa depan, agar tidak menimbulkan keresahan lebih lanjut di masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Citepus, Koswara mengaku baru mengetahui adanya makam palsu di lokasi tersebut. Ia kemudian mengonfirmasi penemuan ini kepada penggarap lahan.

"Saya juga kaget adanya penemuan makan tersebut. Setelah dikonfirmasi ke warga sekitar pak Haji Muhidin yang dimana beliau adalah penggarap, tidak mengetahui adanya makam di area tersebut dan pemilik garapan pun juga kaget," ujar Koswara.

"Memang ada orang pengakuannya dari Banten meminta izin kepada pa muhidin untuk mengolah lahan garapannya. Ya mungkin dengan niat baik dia atau untuk mengelolaan garapan itu diizinkan sehingga itu kebun yang asalnya banyak rumput jadi dibersihin," sambungnya.

Terkait adanya kabar ini, Koswara mengatakan, pihaknya bersama warga dan juga tokoh masyarakat akan langsung mengecek lokasi penemuan makam palsu tersebut.

"Baru mengetahui posisinya karena posisinya itu di hutan di atas bukit gitu dan saya juga tidak mengetahui, jumlahnya berapa," ucapnya.

"Insyaallah untuk antisipasi kami bersama warga atau nanti dengan tokoh masyarakat akan apa mendatangi ke tempat tersebut," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)