SUKABUMIUPDATE.com - Polisi mengamankan delapan orang pelaku yang diduga terlibat penyerangan rumah warga di Kampung Nagrog, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu, 18 Agustus 2024 lalu. Saat itu, para pelaku menyerang dan mencari orang-orang yang disebut oleh mereka sebagai geng amerika.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, membenarkan adanya penangkapan para pelaku. "Benar, jumlah semuanya yang kita amankan ada 8 orang, lima anak di bawah umur dan tiga lainnya dewasa," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri Kamis (22/8/2024).
Dikonfirmasi terpisah, Kasi Humas Polres Sukabumi Iptu Aah Saepul Rohman mengatakan segera mengadakan konferensi pers terkait peristiwa aksi tawuran tersebut, pada Jumat (23/8/2024). "Jumar kita rilis Jam 14.00 wib di Polres Sukabumi," singkatnya.
Baca Juga: Diskumindag Kota Sukabumi Pastikan Ketersediaan Pangan di Pasar, Antisipasi Kekeringan
Diberitakan sebelumnya, Rumah warga di Kampung Nagrog, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, diserang sekelompok pemotor tak dikenal, Minggu dini hari, 18 Agustus 2024. Rumah ini adalah milik Yanto, Ketua RW 02 Kampung Nagrog.
Penyerangan terjadi sekira pukul 01.30 WIB saat penghuni rumah tertidur. "Sekelompok geng motor ramai di jalan bawa senjata, ditebas-tebas, nyari Geng Amerika. Mereka teriak-teriak "mana Geng Amerika". Katanya ada anak di sini yang masuk Geng Amerika," kata Yanto pada Selasa (20/8/2024).
Baca Juga: Lagu Agak Laen Dinyanyikan Saat Demo RUU Pilkada, Sindiran Buat Situasi Saat Ini
Kelompok yang diperkirakan berjumlah 12 orang itu menduga orang-orang di rumah Yanto merupakan anggota geng motor Amerika yang mereka cari. Sementara saat mendengar suara penyerangan tersebut, Yanto menyebut orang-orang di rumahnya mengira terjadi kecelakaan.
"Dikira mereka Geng Amerika itu tuh kita, ngumpet di sini. Mereka menerobos pagar, lompat pagar, sampai merusak pagar kita. Terus masuk ke rumah bawa pedang semua, bawa celurit, samurai (senjata tajam atau sajam). (Mereka) merusak kaca. Ada tiga rumah yang rusak. Kaca semua rusak. Kita ngumpet karena takut," ujar dia.