SUKABUMIUPDATE.com - Belasan hektar lahan pertanian di Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi tak dapat ditanami akibat terdampak kekeringan. Padahal mayoritas warga setempat berprofesi sebagai petani.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, belasan hektar lahan yang terdampak kekeringan merupakan lahan pertanian palawija dan holtikultura. Para petani mulai mengalami kesulitan air sejak tiga bulan yang lalu.
Kepala Desa Kebonpedes, Dadan Apriandani mengatakan mayoritas warga desanya itu berprofesi sebagai petani yang selalu terancam gagal panen ketika memasuki musim kemarau.
“Saya pernah sampaikan ini ke Dinas PUPR juga bahwa di Desa Kebonpedes itu 60 persen warganya memiliki mata pencaharian sebagai petani palawija dan holtikultura,” ujar Dadan kepada sukabumiupdate.com, Kamis (22/8/2024).
Dadan menyebut, setidaknya ada sekitar 13 hektar lahan yang terdampak kekeringan itu yang mencakup dua kelompok tani dengan luas lahan mencapai 100 hektar.
Baca Juga: Mulai Kemarau, Ratusan Hektar Sawah di Pajampangan Sukabumi Terancam Kekeringan
“Kalau lahan pertanian di Desa Kebonpedes menurut Dinas Pertanian BPP kemarin itu kurang lebih 100 hektar pertanian untuk di Desa Kebonpedes. Dari 100 hektar ini diantaranya di Poktan Bojongsoka dan Poktan Subur Tani, yang tidak bisa ditanami ada sekitar 13 hektaran,” kata dia.
Dia menjelaskan akibat dampak kekeringan itu dapat menjadi pemicu konflik antarpetani seperti yang pernah terjadi belakangan ini karena berebut air.
“Dengan adanya kemarau yang lumayan ini baru tiga bulan juga masyarakat sudah galau, kemarin juga ada benturan masayarakat dengan adanya kemarau ini karena perebutan air. Sempat terjadi selisih paham dengan pengaturan airnya,” ucapnya.
Atas persoalan itu, pihaknya berharap agar Pemerintah Daerah (Pemda) agar dapat meningkatkan bantuan terhadap para petani di daerah.
“Harapan ke pemerintah mungkin meningkatkan lagi bantuan-bantuan terhadap para petani terutama bantun sarana prasarana pertanian, penunjang untuk pembangunan terutama irigasi-irigasi desa lebih dimaksimalkan lagi, terutama dari hulu dari sana dari Cimuncang itu sendiri,” pungkasnya.