Belasan Hektar Lahan Pertanian di Kebonpedes Mulai Kekeringan, Petani Berebut Air

Kamis 22 Agustus 2024, 16:13 WIB
Kondisi lahan pertanian yang terdampak kekeringan di Desa/Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin

Kondisi lahan pertanian yang terdampak kekeringan di Desa/Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Belasan hektar lahan pertanian di Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi tak dapat ditanami akibat terdampak kekeringan. Padahal mayoritas warga setempat berprofesi sebagai petani.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, belasan hektar lahan yang terdampak kekeringan merupakan lahan pertanian palawija dan holtikultura. Para petani mulai mengalami kesulitan air sejak tiga bulan yang lalu.

Kepala Desa Kebonpedes, Dadan Apriandani mengatakan mayoritas warga desanya itu berprofesi sebagai petani yang selalu terancam gagal panen ketika memasuki musim kemarau.

“Saya pernah sampaikan ini ke Dinas PUPR juga bahwa di Desa Kebonpedes itu 60 persen warganya memiliki mata pencaharian sebagai petani palawija dan holtikultura,” ujar Dadan kepada sukabumiupdate.com, Kamis (22/8/2024).

Dadan menyebut, setidaknya ada sekitar 13 hektar lahan yang terdampak kekeringan itu yang mencakup dua kelompok tani dengan luas lahan mencapai 100 hektar.

Baca Juga: Mulai Kemarau, Ratusan Hektar Sawah di Pajampangan Sukabumi Terancam Kekeringan

“Kalau lahan pertanian di Desa Kebonpedes menurut Dinas Pertanian BPP kemarin itu kurang lebih 100 hektar pertanian untuk di Desa Kebonpedes. Dari 100 hektar ini diantaranya di Poktan Bojongsoka dan Poktan Subur Tani, yang tidak bisa ditanami ada sekitar 13 hektaran,” kata dia.

Dia menjelaskan akibat dampak kekeringan itu dapat menjadi pemicu konflik antarpetani seperti yang pernah terjadi belakangan ini karena berebut air.

“Dengan adanya kemarau yang lumayan ini baru tiga bulan juga masyarakat sudah galau, kemarin juga ada benturan masayarakat dengan adanya kemarau ini karena perebutan air. Sempat terjadi selisih paham dengan pengaturan airnya,” ucapnya.

Atas persoalan itu, pihaknya berharap agar Pemerintah Daerah (Pemda) agar dapat meningkatkan bantuan terhadap para petani di daerah.

“Harapan ke pemerintah mungkin meningkatkan lagi bantuan-bantuan terhadap para petani terutama bantun sarana prasarana pertanian, penunjang untuk pembangunan terutama irigasi-irigasi desa lebih dimaksimalkan lagi, terutama dari hulu dari sana dari Cimuncang itu sendiri,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi12 September 2024, 23:06 WIB

Jaga Ekosistem Laut Sukabumi, Anggota DPRD Dukung Larangan Jaring Apollo

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Dadang Hermawan mendukung pelarangan jaring Apollo di laut Ujunggenteng.
Nelayan Ujunggenteng Sukabumi saat menunjukan jaring Apollo di acara Diseminasi Teknologi Penangkapan Ikan di Pantai Cibuaya, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kamis (12/9/2024). (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Sukabumi12 September 2024, 22:53 WIB

Wanita Penumpang Motor Tewas Usai Terlibat Kecelakaan di Depan SCG Sukabumi

Seorang perempuan dikabarkan tewas ditempat usai terlibat kecelakaan di Jalan Pelabuhan II, tepatnya di depan gerbang Pabrik SCG, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi pada Kamis (12/9/2024) sekira pukul 18:30 WIB.
TKP Kecelakaan di di Jalan Pelabuhan II depan SCG Sukabumi | Foto  : Capture video amatir di lokasi kejadian
Bola12 September 2024, 22:08 WIB

Turnamen Sepak Bola HJKS ke-154 di Waluran Sukabumi Ditutup Bupati, Ini Daftar Juaranya

Bupati Sukabumi Marwan Hamami resmi menutup turnamen sepak bola dalam rangka HJKS ke-154 di Waluran.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami menendang bola kick off sebagai simbolis penutupan turnamen Bupati Cup II di Waluran. (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Sukabumi12 September 2024, 21:38 WIB

Siswa STM Di Surade Sukabumi Dibacok Pakai Celurit, Pelaku Sekawanan Anak Sekolah

Siswa sebuah STM di Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, harus mendapatkan perawatan tim medis RSUD Jampangkulon, karena mengalami luka bacokan.
Siswa STM dibacok sekawanan anak sekolah di Surade Sukabumi, Kamis (12/9/2024) | Foto : Ragil Gilang
DPRD Kab. Sukabumi12 September 2024, 21:06 WIB

Sisihkan Gaji Pertama, Anggota DPRD Sukabumi F-PKB Akan Bangun Rumah Reyot Mak Enar

Seluruh Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi PKB berencana akan membangun rumah reyot milik mak Enar di Desa Cihaur Kecamatan Simpenan
Hamzah Gurnita, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PKB saat meninjau rumah Mak Enar di Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan | Foto : Ilyas Supendi
Food & Travel12 September 2024, 21:00 WIB

Long Weekend Mau Liburan ke Jawa Barat? Jangan Lupa Beli 7 Oleh-oleh Khas Tanah Sunda

Dengan banyaknya pilihan oleh-oleh khas Jawa Barat, wisata ke daerah ini akan lebih berkesan.
Ilustrasi - Dengan berbagai pilihan oleh-oleh khas Jawa Barat ini, setiap perjalanan ke sana akan terasa lebih lengkap. (Sumber : Instagram/@mochitsuki_smi/@wajit.cililin).
Internasional12 September 2024, 20:47 WIB

Diduga Jadi Korban TPPO, Warga Parungseah Sukabumi Meninggal di Kamboja

Warga Parungseah Sukabumi dikabarkan meninggal dunia di Kamboja. Almarhum di sana diduga jadi korban TPPO.
Ilustrasi. Warga Parungseah Sukabumi diduga korban TPPO dikabarkan meninggal dunia di Kamboja. (Sumber : Freepik/h9image)
Sukabumi12 September 2024, 20:01 WIB

Rencana Dispar Sukabumi, Alun-alun Gadobangkong Jadi Pusat Kreativitas dan Wisata Bahari

Seiring dengan resminya penyerahan fasilitas publik Alun-alun Gadobangkong dari Pemprov Jabar ke Pemkab Sukabumi. Dinas Pariwisata berencana menambah fasilitas di Alun-alun Gadobangkong untuk kreativitas dan wisata bahari.
Foto udara Alun-alun Gadobangkong Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Diskominfosan
Sukabumi12 September 2024, 20:00 WIB

Dinsos Salurkan Bantuan untuk Korban Rumah Roboh di Parakansalak Sukabumi

Dinsos Kabupaten Sukabumi bersama sejumlah pihak salurkan bantuan untuk korban rumah roboh di Parakansalak.
Tagana bersama Kepala Desa, Satpol PP, dan P2BK Parakansalak memberikan bantuan. (Sumber : Istimewa)
Life12 September 2024, 20:00 WIB

7 Cara Menghentikan Anak yang Sedang Asik Main Game, Beri Reward dan Punishment

Dengan cara-cara ini, anak bisa lebih memahami pentingnya mengatur waktu bermain game tanpa merasa terlalu dibatasi, sehingga mereka bisa mengembangkan kebiasaan yang lebih baik dalam menggunakan teknologi.
Ilustrasi. Cara Menghentikan Anak yang Sedang Asik Main Game, Beri Reward dan Punishment (Sumber : Freepik/freepik)