Hakim Konfrontasi 6 Terdakwa, Harapan 186 Korban Investasi Bodong Rumah Gadai di Sukabumi

Rabu 21 Agustus 2024, 21:50 WIB
Kuasa Hukum Korban, Ari Harahap saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (21/8/2024) | Foto : Asep Awaludin

Kuasa Hukum Korban, Ari Harahap saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (21/8/2024) | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Persidangan terhadap enam terdakwa kasus invenstasi bodong modus rumah gadai di Sukabumi terus berlanjut. Kekinian para terdakwa disidang dalam agenda pemeriksaan saksi dari para terdakwa (konfrontasi).

Pantauan langsung di Pengadilan Negeri (PN) Kelas IB Sukabumi, keenam terdakwa dipertemukan dalam satu ruangan persidangan untuk memberikan kesaksian satu sama lain.

Usai persidangan, Kuasa Hukum Korban, Fourdie Fajar Rahmadiansyah mengatakan dalam agenda persidangan kali ini majelis hakim berupaya untuk menggali fakta lain yang belum terungkap dari para terdakwa yang dihadirkan.

“Tadi di persidangan itu hakim menggali kemana alur uangnya, terus mekanismenya seperti apa dan apa yang mereka dapat sampai dimana si kasusnya itu terbuka,” ujar Fajar kepada sukabumiupdate.com.

Lebih lanjut, pihaknya mengaku akan mengawal kasus tersebut hingga keadilan dapat diraih oleh para 186 korban yang terdampak. 

“Kalau kami sampai saat ini masih mengawal perkara ini sampai selesai. Kita berharap untuk tuntutannya semaksimal mungkin karena kalau dilihat dari kerugiannya juga memang sangat besar, ya harapan kami kepada jaksa maupun hakim bisa bener-bener melihat kasus ini secara adil,” kata dia.

Baca Juga: Heboh Kasus Investasi Bodong Berkedok Gadai Rumah di Sukabumi, Marketing Diamankan

Baca Juga: 4 Pelaku Investasi Bodong Gadai Rumah di Sukabumi Jadi Tersangka, Korban Capai 186 Orang

Terlebih, setelah agenda sidang putusan nanti, Kuasa Hukum korban mengaku akan mengambil langkah ke arah perdata untuk memulihkan kerugian para korban.

“Kalau kami sampai saat ini masih mengawal perkara ini sampai selesai, adapun ketika nanti ini selesai kita akan melakukan langkah ke arah perdata dengan mencari aset-asetnya untuk bisa memulihkan kerugian korban,” ungkapnya.

Sementara itu, Ahmad Suhaeri (28 tahun) salah satu korban investasi bodong berkedok rumah gadai mengaku rugi hingga Rp 140 juta dan terpaksa tinggal bersama mertua sejak diusir pemilik rumah pada Februari 2024.

“Saya rugi Rp 140 juta, saya selaku korban sangat dirugikan yah dengan kasus ini, sekarang kondisinya jadi tidak punya rumah, kontrakan pun juga tidak ada dan uang pun kita untuk mengontrak juga tidak ada. Sekarang saya tinggal sama mertua saya di Gegerbitung,” ujar Ahmad.

“Saya asli Cianjur, di Sukabumi tadinya merantau punya istri di Sukabumi dan pengen buka toko tadinya,” tambah dia. 

Dia berharap agar para terdakwa dapat dihukum sesuai dengan apa yang dilakukannya. Selain itu dia juga berharap agar kerugiannya dapat dikembalikan secara utuh.

“Harapan saya sekarang ya untuk para terdakwa pengen dihukum seadil-adilnya aja sesuai apa yang dia lakukan, kerugian saya juga pengen dikembalikan,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Aplikasi24 Oktober 2024, 07:08 WIB

Banyak Guru dan Siswa Indonesia Gunakan Canva untuk Desain Presentasi

Kepala Pemasaran Produk Canva, Jen Thompson, menyampaikan bahwa lebih dari 2,3 juta guru dan siswa di Indonesia telah membuat lebih dari 45 juta desain menggunakan aplikasi tersebut, khususnya dalam pembuatan lembaran presentasi.
Alplikasi canva untuk desain presentasi | Foto : Istimewa
Food & Travel24 Oktober 2024, 07:00 WIB

Resep Sambal Baby Cumi Daun Jeruk, Cocok Dimakan dengan Nasi Putih Hangat!

Daun jeruk di Sambal Baby Cumi memberikan sensasi rasa yang lebih segar dan khas, sangat cocok untuk para penggemar kuliner pedas dengan sentuhan cita rasa nusantara
Ilustrasi. Resep Sambal Baby Cumi Daun Jeruk, Cocok Dimakan dengan Nasi Putih Hangat! (Sumber : via MAHI)
Life24 Oktober 2024, 06:08 WIB

Terkena Eureup-eureup, Fenomena Sleep Paralysis Menurut Peneliti

Pernahkah Anda terbangun di malam hari dengan rasa sesak napas, seolah ada yang menindih tubuh? Kondisi ini, yang dikenal dengan istilah ereup-ereup, sebenarnya adalah fenomena medis yang disebut sleep paralysis
Ilustrasi. Eureup-eureup: Cara Mengatasi Ketindihan Tidur Menurut Medis (Sumber : Twitter/@Paracelsus1902)
Nasional24 Oktober 2024, 05:44 WIB

Kejagung Tangkap Hakim dan Pengacara Terkait Vonis Bebas Ronald Tannur Pacar Dini Sukabumi

Kejaksaan Agung (Kejagung) menangkap tiga hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Jawa Timur. Penangkapan dilakukan terkait vonis bebas yang diputuskan terhadap Ronald Tannur.
Gregorius Ronald Tannur saat mengikuti sidang di PN Surabaya pada Selasa 2 April 2024. (Sumber : SuaraJatim/Yuliharto Simon)
Science24 Oktober 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 Oktober 2024, Langit Sukabumi Cenderung Cerah Hingga Berawan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan dan berawan pada 24 Oktober 2024.
Ilustrasi. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan dan berawan pada 24 Oktober 2024. | Foto: SU/Dede
DPRD Kab. Sukabumi23 Oktober 2024, 22:10 WIB

Banggar DPRD Sukabumi dan Pemda Sepakati RAPBD 2025, Fokus Pembangunan Infrastruktur

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi menggelar rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025.
Rapat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Sukabumi sepakati RAPBD 2025 | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi23 Oktober 2024, 21:49 WIB

Kecewa, 16 Anggota Walk Out Saat Paripurna Pembentukan AKD DPRD Kota Sukabumi

Sebanyak 16 Anggota DPRD Kota Sukabumi dikabarkan tak kembali saat jeda istirahat sidang paripurna membahas pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) di ruang sidang Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) malam.
Rapat paripurna pembahasan AKD di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) | Foto : Dok. Sekwan
Inspirasi23 Oktober 2024, 20:53 WIB

Jejak Inspiratif, Sosok Wamen Pendidikan Dr. Fajar Dimata Guru dan Kakak Kelas di YASTI Sukabumi

Kemunculan nama Fajar Riza Ulhaq di jajaran Kabinet Merah Putih menjadi kebanggaan tersendiri bagi guru dan kakak kelasnya semasa sekolah tingkat menengah di Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, Dr. Fajar merupakan alumni MTs YASTI
Dr. Fajar Riza Ulhaq, Wamen Pendidikan RI 2024-2029 (kiri), Haerudin (Guru MTs Yasti Cisaat Sukabumi) | Foto : Sukabumiupdate.com
Musik23 Oktober 2024, 20:00 WIB

Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan

Festival musik yang akan mendatangkan musisi dari K-Hip Hop dan K-R&B yakni NEVAEVA! Festival 2024 secara resmi mengumumkan batal diselenggarakan.
Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan (Sumber : Instagram/@nevaeva_indonesia)
Jawa Barat23 Oktober 2024, 19:58 WIB

Anggota DPRD Jabar Haji Aka Minta Negara Cari Solusi untuk Masalah Gurandil di Sukabumi

Hal ini lebih khusus disampaikan kepada Dinas ESDM Jabar.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yusuf Maulana mengikuti rapat kerja dengan mitra kerja Komisi IV di kantor BAPENDA Kabupaten Garut pada Selasa, 22 Oktober 2024. | Foto: Istimewa