Pasokan Obat RSUD Palabuhanratu Terganggu Gegara Aksi Culas Oknum Pegawai

Rabu 21 Agustus 2024, 17:04 WIB
RSUD Palabuhanratu Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)

RSUD Palabuhanratu Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Dugaan praktik jual beli obat oleh oknum pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi dibongkar Dinas Kesehatan setempat. Aksi culas oknum tersebut kemudian dilaporkan ke Inspektorat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, Agus Sanusi mengatakan, akibat ulah oknum tersebut distribusi obat-obatan ke RSUD Palabuhanratu sempat terganggu.

Menurut Agus, modus pelaku yaitu membeli obat-obatan dari pihak distributor dengan harga diskon, lalu dijual lagi ke pihak lain. Dalam memuluskan aksinya, oknum pegawai RSUD Palabuhanratu itu menggunakan kop surat berlogo rumah sakit hingga dinas kesehatan.

"Jadi dia oknum pegawai rumah sakit Palabuhanratu itu mengatasnamakan pihak rumah sakit dan dinas kesehatan. Untuk membeli obat dan di jual lagi. Dia itu ngambil diskon gitu, jadi ada kop surat ada cap rumah sakit," kata Agus kepada sukabumiupdate.com, Rabu (21/8/2024).

Baca Juga: Konsumsi Psikotropika, 7 Pegawai RSUD Palabuhanratu Sukabumi Dipecat

Akibat ulah pelaku tersebut, kata Agus, para distributor enggan menyalurkan obat ke RSUD Palabuhanratu dengan alasan adanya tunggakan.

"Oknum itu punya utang sampai Rp2 miliar, layanan obat-obatan di rumah sakit terdampak. Nah biasanya (sudah pesan) langsung ngirim, suatu ketika kok kenapa pesen enggak di kirim-kirim, katanya punya utang pihak rumah sakit," ungkapnya.

Karena layanan RSUD Palabuhanratu terganggu, Agus akhirnya mengumpulkan para distributor obat. Hal itu untuk mengetahui secara pasti penyebab tak dikirimnya obat ke rumah sakit.

"Pada Maret saya kumpulkan 41 distributor. Akhirnya terungkap ada orang yang mengatasnamakan rumah sakit. Kasus tersebut saat ini masih ditangani oleh Inspektorat," tegasnya.

Meski begitu, Agus memastikan tidak ada kerugian negara dalam kasus ini. "Jadi tidak ada kerugian negara tidak ada hanya ulah oknum yang mengatasnamakan kepentingan pribadi, (Obatnya) Di jual lagi keluar. Pelayanan obat sudah normal kembali, hanya itu oknumnya bagaimana inspektorat memberikan hukuman," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa