Kelas Rusak Tak Berjendela, Pelajar SD di Ciambar Sukabumi Belajar di Panggung Sekolah

Rabu 21 Agustus 2024, 15:46 WIB
Sejumlah pelajar SDN Ciaripin di Kampung Ciaripin, Desa Munjul, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, belajar di panggung sekolah, Rabu (21/8/2024). | Foto: SU/Ibnu Sanubari

Sejumlah pelajar SDN Ciaripin di Kampung Ciaripin, Desa Munjul, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, belajar di panggung sekolah, Rabu (21/8/2024). | Foto: SU/Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Pelajar SDN Ciaripin di Kampung Ciaripin, Desa Munjul, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, terpaksa belajar di panggung sekolah. Sebab, salah satu ruang kelas, yaitu kelas V, tidak memiliki jendela dengan lantai sudah rusak parah sehingga proses belajar dan mengajar terganggu.

Kepala SDN Ciaripin, Ismat, mengungkapkan kondisi sekolahnya memang telah memprihatinkan sejak dia pertama kali bertugas pada 2022. "Saat saya datang, beberapa ruangan sudah rusak. Lantai, kosen, bangku, dan meja banyak yang rusak. Pernah dapat satu bantuan untuk ruang kelas IV diperbaiki dan sekarang mengajukan lagi," kata dia kepada sukabumiupdate.com, Rabu (21/8/2024).

Selain kelas V, Ismat menyebut ruang kelas VI juga hampir mengalami kerusakan serupa, meski masih bisa digunakan karena memiliki pintu dan jendela. "Ada kelas lain yang hampir rusak, yakni kelas VI, namun masih bisa digunakan," katanya.

Baca Juga: Pelajar Tidak Lagi Bergelantungan, Disdik Apresiasi Jembatan Darurat di Sukabumi

Sebab kondisi kelas sangat mengkhawatirkan, pelajar kelas V saat ini harus belajar di panggung sekolah secara bergantian. "Untuk mengantisipasi, siswa kelas V belajar setengah hari di panggung dan kemudian pindah ke ruangan kelas I sekitar pukul 10.00 WIB," ujar Ismat.

Ismad mengatakan untuk sementara waktu, pelajar terpaksa belajar di panggung hingga meja dan kursi yang baru tiba dari pihak pengusaha. "Saya khawatir jika terus dipaksakan belajar di ruang kelas yang rusak, nanti anak-anak bisa celaka. Untuk sementara mereka belajar di panggung menunggu kedatangan meja dan kursi baru," katanya.

SDN Ciaripin memiliki 195 pelajar dan 10 tenaga pengajar, di mana tiga di antaranya berstatus PNS dan tujuh lainnya merupakan tenaga honorer. Karena ruang kelas V dianggap tidak layak, sebanyak 40 siswa dan siswi kelas tersebut belajar di ruang panggung yang tersedia.

Selain mengajukan perbaikan ruang kelas, Ismat juga telah mengajukan permohonan untuk perbaikan fasilitas lainnya seperti toilet, perpustakaan, dan laboratorium. Namun, dia menekankan prioritas utama saat ini adalah perbaikan ruang kelas agar siswa bisa belajar secara baik. "Yang terpenting saat ini adalah memperbaiki ruang kelas dulu agar anak-anak bisa belajar dengan aman," katanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa