SUKABUMIUPDATE.com - Pembangunan jembatan viral sebagai penghubung Kecamatan Lengkong dan Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, mulai dikerjakan. Proyek pendirian kembali akses warga untuk dua kecamatan ini digagas komunitas Jampang Peduli (Jampe) dan Amal Produktif Indonesia.
Diketahui, jembatan gantung yang dibangun tahun 2015 dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sukabumi itu hancur diterjang aliran Sungai Cikaso akibat hujan deras pada 29 Juni 2024. Ini adalah satu dari lima jembatan yang putus lalu viral karena dalam kondisi hancur dan miring tetap digunakan warga, terutama pelajar.
Jembatan tersebut menjadi akses utama warga Desa Neglasari (Kecamatan Lengkong) dan Desa Bantarpanjang (Kecamatan Jampangtengah). Pembangunan kembali ini sebelumnya sempat terkendala oleh izin warga di Desa Bantarpanjang untuk menggunakan lahan sawah miliknya sebagai titik pendirian fondasi jembatan.
Baca Juga: Pembangunan Jembatan Viral di Sukabumi Terkendala Sawah Warga, Camat: Ini Soal Kebijaksanaan
Pembangunan jembatan ini atas kolaborasi Jampe dan Amal Produktif Indobesia. Penanggung Jawab Jampang Peduli (Jampe), Suherlan, mengatakan pengerjaan saat ini baru penggalian, merobohkan jembatan lama, dan pengangkutan bahan material ke lokasi.
"Meski sempat terkendala, alhamdulillah pembebasan lahan sudah tuntas. Kami tegaskan ini bukan hasil dukungan Pemdes Bantarpanjang, melainkan musyawarah pemilik tanah dan relawan. Warga Desa Bantarpanjang tidak menerima sosialisasi dari pemdes tentang pembangunan ini," ujar dia pada Rabu (21/8/2024).
Beberapa waktu lalu, bantuan mengalir untuk pembangunan jembatan ini, salah satunya dari influencer Willie Salim. "Panjang jembatan yang baru adalah 70 meter dengan lebar 120 sentimeter. Material saat ini sudah sampai di lokasi. Alas jembatan rencananya menggunakan papan kayu," kata Suherlan.