Seruan Jaga Kondusifitas Kota Sukabumi Usai Ribut Sopir Angkot dan Ojol Berakhir Damai

Rabu 21 Agustus 2024, 00:26 WIB
Perwakilan massa dari Angkot dan Ojol yang menandatangani kesepakatan damai di Polres Sukabumi Kota, Selasa (20/8/2024). (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Perwakilan massa dari Angkot dan Ojol yang menandatangani kesepakatan damai di Polres Sukabumi Kota, Selasa (20/8/2024). (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus bentrok antara driver ojek online (ojol) dengan sopir angkutan kota (angkot) di Kota Sukabumi, berakhir damai. Kesepakatan damai ini diambil setelah kedua belah pihak dimediasi Polres Sukabumi Kota.

Proses mediasi berlangsung di Aula Graha Rekonfu Polres Sukabumi Kota yang dihadiri Dinas Perhubungan, Organda serta puluhan driver ojol dan sopir angkot pada Selasa (20/8/2024) malam.

Ketua Komunitas Ojol Sukabumi, Hendra Mulyadi berharap setelah ada kesepakatan damai ini situasi dapat kembali kondusif dan tidak ada aksi sweeping hingga intimidasi di jalan.

“Intinya kita ingin menciptakan Sukabumi yang kondusif ya supaya kembali aman. Teman-teman dari kedua belah pihak juga bisa berusaha atau berikhtiar di jalan dengan tenang nyaman dan aman,” ujar Hendra kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Ribut Sopir Angkot dan Ojol di Kota Sukabumi Berakhir Damai, Simak 4 Poin Kesepakatan!

Menurut Hendra, menjaga kondusifitas ini juga tertuang dalam pernyataan tertulis yang ditandatangani kedua belah pihak dalam mediasi tersebut.

“Untuk kesepakatan yang tadi dibahas intinya jangan sampai berkelanjutan, itu permintaan kita juga sebetulnya karena kita sama-sama usaha di jalan jangan sampai ada intimidasi atau pengencaman,” pungkasnya.

Sementara itu, Kasubsi PIDM (Pengelola Informasi dan Dokumentasi Multimedia) Polres Sukabumi Kota Ipda Ade Ruli Bahtiarudin mengatakan, peristiwa bentrok ini terjadi karena kesalahpahaman. Ditambah situasi yang sudah memanas antara sopir angkot dan para ojol.

"Intinya barusan sudah disampaikan dari kedua belah pihak bahwa tidak ada pemicu, artinya spontanitas saja. Intinya mungkin tadi masalah kesalahpahaman saja, situasi sedang memanas, kedua belah pihak bertemu jadi tidak kondusif," kata Ruli.

Ruli memastikan kasus ini telah disepakati kedua belah pihak tidak akan dibawa ke jalur hukum. Meskipun menimbulkan perusakan mobil angkot serta pelakunya yang dihakimi massa alami luka.

“Artinya baik ada korban ataupun kerugian semuanya kan sudah diselesaikan secara musyawarah dan mufakat, adapun kerugian itu semuanya dituangkan juga di surat pernyataan dan tidak akan memperpanjang permasalahan ini. Artinya memang permasalahan ini tidak melangkah ke proses hukum,” jelasnya.

Adapun isi dari surat pernyataan yang dihasilkan dalam mediasi tersebut dan ditandangani oleh kedua belah pihak berisi empat poin, yakni:

1. Permasalah tersebut sudah diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan antara pihak kesatu dan pihak kedua.
2. Bahwa kerugian baik dari pihak kesatu ataupun pihak kedua akan diganti seluruhnya oleh pihak oleh Dinas Perhubungan Kota Sukabumi.
3. Pihak kesatu ataupun pihak kedua menjamin bahwa kesalahpahaman tersebut tidak akan terjadi kembali.
4. Kedua belah pihak menjaga kondusifitas wilayah hukum Polres Sukabumi Kota, setelah permasalahan ini selesai.

Sebelumnya diberitakan, bentrokan antara sopir angkot dan ojol ini terjadi di depan Balai Kota Sukabumi, Jalan RSUD R Syamsudin SH, Selasa (20/8/2024) siang.

Pantauan sukabumiupdate.com di lokasi, bentrokan bermula saat puluhan sopir angkot usai melakukan audiensi bersama Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji. Keluar dari balai kota Sukabumi mereka terlihat berunding sesama sopir di jalan R Syamsudin SH.

Tiba-tiba ratusan ojek online datang serentak sambil membunyikan klakson dari arah Kampus UMMI menuju Balai Kota. Mulai memanas! Kedua massa terlihat saling tantang satu sama lain hingga bentrokan pun pecah tak terhindarkan.

Akibat bentrokan tersebut, satu unit angkot trayek 08, Cisaat-Kota Sukabumi dirusak hingga kaca depan pecah. Pelaku pecah kaca pun dipukul oleh massa. Petugas kepolisian, Dishub, Pol PP dan dari instansi lainnya yang kalah jumlah terlihat kewalahan melerai bentrokan tersebut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa