Ribut di Balai Kota, Menanti Solusi Perseteruan Angkot dan Angkutan Online di Sukabumi

Selasa 20 Agustus 2024, 15:07 WIB
Tangkapan layar detik-detik perusakan kaca depan angkot di Balai Kota Sukabumi pada Selasa (20/8/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin

Tangkapan layar detik-detik perusakan kaca depan angkot di Balai Kota Sukabumi pada Selasa (20/8/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan sopir angkutan kota atau angkot mendatangi kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi untuk membahas keberadaan transportasi online. Mereka adalah perwakilan dari 31 Kelompok Kerja Unit (KKU) se-Kota/Kabupaten Sukabumi.

Pantauan di kantor Dishub Kota Sukabumi di Jalan Arif Rahman Hakim, Selasa (20/8/2024), pertemuan itu dihadiri KKU, Organisasi Angkutan Darat (Organda), dan para aplikator transportasi online. Mediasi berjalan alot karena aplikator yang hadir bukan pembuat kebijakan.

Sebab tak menemukan solusi memuaskan, para sopir angkot dan driver tranportasi online (ojol) bergerak ke Balai Kota Sukabumi di Jalan R Syamsudin SH. Namun dalam momen ini, terjadi kaos. Sejumlah sopir angkot dan driver ojol terlibat keributan, bahkan perusakan kendaraan.

Seorang pria yang diduga driver ojol merusak kaca depan angkot trayek Cisaat-Kota Sukabumi. Dia lalu menjadi sasaran kemarahan sopir angkot. Aparat penegak hukum yang berjaga di lokasi berusaha mengendalikan situasi yang memanas dengan menahan kedua pihak.

Baca Juga: Butuh Solusi! Seteru Sopir Angkot dan Driver Online di Sukabumi

Delapan Tahun Menunggu

Hendrik (42 tahun), sopir angkot trayek Cisaat-Kota Sukabumi, mengaku masalah ini seperti gunung es yang telah berjalan selama delapan tahun. Keberadaan transportasi online dianggap mengurangi penumpang dan penghasilan angkot konvensional dalam mengumpulkan rupiah.

"Kami menunggu keputusan itu sudah dari delapan tahun lalu. Itu sejak (transportasi) online dibuka. Tapi (sampai sekarang) belum ada keputusan, makanya kami inisiatif kembali ke sini (Dishub)," kata dia setelah mengikuti mediasi di kantor Dishub Kota Sukabumi, Selasa.

Hendrik menyebut pihaknya menginginkan pembatasan jam operasional transportasi online, baik sepeda motor maupun mobil, dengan tidak mengaktifkan aplikasinya sejak pukul 06.00 sampai 14.00 WIB. Pembatasan ini, kata dia, akan memberikan kesempatan bagi angkot untuk menarik penumpang.

"Dari pukul 14.00 WIB ke sana silakan. Kalau dari pagi kasih kesempatan dong angkutan umum (angkot)," ujarnya.

Menurut Hendrik, selain keberadaannya yang membuat pendapatan sopir angkot menurun, para driver ojol atau transportasi online juga diduga banyak melakukan kecurangan yakni dengan tidak mengaktifkan aplikasi saat mengangkut penumpang. Hal ini disebutnya sangat merugikan.

"Kan online itu suka di-offline-kan. Ongkos sistem aplikasi, tapi di-offline-kan. Contoh di Secapa, itu kebanyakan ke kota di-offline-kan. Buat orang yang tidak punya aplikasi jadi penumpang. Nah untuk angkot tidak ada," katanya.

Kepala Dishub Kota Sukabumi Imran Wardhani mengatakan pertemuan di kantornya menghasilkan satu berita acara yang akan disampaikan ke Dishub Provinsi Jawa Barat. Berita acara yang berisi keinginan para sopir angkot ini ditandatangani semua pihak yang hadir.

"Pertama, ingin ada pembatasan kuota/jumlah transportasi online dari masing-masing aplikator. Kemudian ada zona-zona tertentu yang tidak bisa dilayani teman-teman transportasi online. Lalu juga aspirasinya ada pembatasan waktu layanan untuk para aplikator," kata Imran.

Imran mengungkapkan beberapa aplikator tidak keberatan dengan tuntutan sopir angkot, tetapi tetap akan menunggu keputusan lebih lanjut dari masing-masing perusahaan. “Dari aplikator tidak ada keberatan, namun mereka yang hadir di sini bukan penentu kebijakan (sehingga) akan menyampaikan kepada perusahaan masing-masing," ujarnya.

Imran menegaskan hingga saat ini belum ada keputusan final terkait pembatasan dan semua tuntutan yang dilayangkan sopir angkot.

“Hasil pertemuannya dituangkan dalam berita acara, nanti bisa dilihat dan itu sudah ditandatangani oleh semua peserta rapat yang hadir. Kami menyampaikan ke Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, kemudian untuk para aplikator masing-masing menyampaikan kepada direktur perusahaannya,” kata dia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi17 September 2024, 23:24 WIB

Refleksi Milad ke-58, Memaknai Gerakan Sosial Kahmi Sukabumi

Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) memperingati milad pada tanggal 17 September setiap tahunnya. Tahun ini, tepat pada 17 September 2024, KAHMI merayakan hari jadi yang ke-58
Taopik Wahidin, Kordinator Presidium Kahmi Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Nasional17 September 2024, 23:23 WIB

Wabup Sukabumi Iyos Somantri Dianugerahi Outstanding Nature Conservations Leader

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri dianugerahi penghargaan Outstanding Nature Conservations Leader oleh CNN Indonesia.
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri saat mendapatkan penghargaan dari CNN Indonesia sebagai  Outstanding Nature Conservations Leader. (Sumber : Youtube CNN Indonesia)
Sukabumi Memilih17 September 2024, 22:40 WIB

Menangkan Iyos-Zainul dan Jeje-Ronal di Pilkada 2024, PDIP Sukabumi Panaskan Mesin Partai

DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar acara Rakercabsus dalam rangka memanaskan mesin partai untuk memenangkan Iyos-Zainul dan Jeje-Ronal.
Bakal calon Wakil Gubernur Jawa Barat Ronal Surapradja, bakal calon Bupati Sukabumi Iyos Somantri hingga Ribka Tjiptaning hadiri Rakercabsus PDIP Kab. Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel17 September 2024, 21:24 WIB

Menikmati Indahnya Sunset dari Alun-alun Laut Gadobangkong Sukabumi

Pada saat momen senja dengan cuaca cerah, sunset yang menyisakan lembayung kemerahan menambah cantik Alun-Alun Laut Gadobangkong Sukabumi.
Pengunjung sedang asik menikmati suasana sunset di Alun-alun Laut Gadobangkong, Palabuhanratu Sukabumi, Selasa (17/9/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Jawa Barat17 September 2024, 21:20 WIB

Pj Gubernur Jabar Ungkap Upaya Pemulangan 11 Warga Sukabumi yang Disekap di Myanmar

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, memberikan tanggapan mengenai kondisi 11 warga Kabupaten Sukabumi yang saat ini menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan sedang disekap di Myanmar
Bey Machmudin (Pj) Gubernur Jabar saat kungjungi kediaman almarhum Syamsul Diana Ahmad korban TPPO Kamboja di Parungseah, Kabupaten Sukabumi. Selasa (17/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Life17 September 2024, 21:00 WIB

5 Cara Membersihkan Panci yang Berkerak Agar Kembali Kinclong, Begini Langkahnya!

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan agar panci berkerak bisa kembali bersih mengkilap.
Ilustrasi - Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan agar panci berkerak bisa kembali bersih mengkilap. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi17 September 2024, 20:57 WIB

Bersurat ke Hubinter Polri, Polres Sukabumi Kota Lacak Keberadaan Korban TPPO Myanmar

Polres Sukabumi Kota masih menunggu balasan surat dari Divisi Hubinter Polri terkait surat yang dilayangkannya tersebut.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Bagus Panuntun. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi Memilih17 September 2024, 20:36 WIB

Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Rakornas Netralitas ASN di Pilkada 2024

Menurut Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, ada beberapa hal yang disampaikan oleh narasumber terkait netralitas ASN dalam Pilkada serentak 2024.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman saat berkesempatan berbincang dengan Bawaslu RI. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Food & Travel17 September 2024, 20:00 WIB

11 Rekomendasi Pemandangan Alam yang Cocok Jadi Objek Fotografi

Pemandangan Kehidupan Alam. Burung sering menjadi objek fotografi yang menantang dan menarik karena pergerakan dinamis mereka.
Ilustrasi. Langit Sunset. Rekomendasi Kehidupan Alam yang Cocok Jadi Objek Fotografi (Sumber : Pixabay/Gonzalo de Martorell)
Sukabumi Memilih17 September 2024, 19:51 WIB

KPU Kabupaten Sukabumi Buka Pendaftaran KPPS Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwalnya

KPU Kabupaten Sukabumi resmi membuka pendaftaran anggota KPPS untuk Pilkada 2024, berikut syarat dan jadwalnya.
Poster rekrutmen anggota KPPS Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : IG KPU Kabupaten Sukabumi)