Butuh Solusi! Seteru Sopir Angkot dan Angkutan Online di Sukabumi

Selasa 20 Agustus 2024, 12:00 WIB
Mogok angkot berkumpul di jalan AR Hakim Kota Sukabumi, Selasa  (20/8/2024) (Sumber: su/FN)

Mogok angkot berkumpul di jalan AR Hakim Kota Sukabumi, Selasa (20/8/2024) (Sumber: su/FN)

SUKABUMIUPDATE.com - Perseteruan sopir angkot atau angkutan perkotaan dengan driver angkutan online di Sukabumi kembali memanas. Masalahnya penumpang dan penghasilan, banyak angkutan mobil dan motor berbasis aplikasi atau driver online membuat keberadaan angkot konvensional makin sulit bertahan.

Belakang sering terjadi seteru atau bersitegang antara sopir angkot dan pengemudi angkutan online. Terbaru viral rebutan penumpang antara angkot jurusan Cisaat - Kadudampit dengan sopir driver online di sekitar kawasan wisata situgunung. Sebelumnya juga terjadi di daerah goalpara Sukaraja Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Dibutuhkan 50 Formasi CPNS Sukabumi 2024, Dibuka untuk Lulusan D3 dan S1

Perseteruan ini berujung mogok jalan angkot berbagai jurusan di wilayah kabupaten dan kota sukabumi, pada Senin 12 Agustus 2024 lalu. Mereka memilih parkir di pinggir jalan, sehingga membuat banyak penumpang harus diangkut oleh kendaraan dinas pemda dan jajarannya lainnya, terutama pelajar.

Dari sana dijadwalkan pertemuan mencari solusi pada Jumat 16 Agustus 2024 di kantor Dishub Kota Sukabumi. Pertemuan seluruh pihak itupun gagal terlaksana, hingga akhirnya Selasa (20/8/2024) para sopir angkot kembali ‘libur narik’ menunggu pertemuan yang berlangsung di Kantor Dishub Kota Sukabumi, jalan AR Hakim.

Baca Juga: Ketum PBNU Tak Panik Hadapi Mubes Alim Ulama yang Serukan Musyawarah Luar Biasa

Sejak pagi ratusan sopir angkot berkumpul di sepanjang jalan tersebut, di seputaran kantor dishub hingga terminal lama Kota Sukabumi. Mereka menunggu hasil pertemuan tersebut, dan berharap ada solusi atas tuntutan mereka.

Namun apa daya, tuntutan untuk meminta pembatasan operasional angkutan online yang disuarakan sopir angkot sepertinya akan sulit terlaksana. Hendrik, perwakilan sopir angkot dari KKU 08 yang ikut dalam pertemuan menyebut solusi masih belum didapat karena perwakilan angkutan online yang hadir dalam pertemuan itu adalah orang yang tidak dapat membuat keputusan.

Baca Juga: Bahlil Calon Tunggal Ketum, Sejumlah Senior Tulis Surat Minta Jokowi Pimpin Golkar

“Jadi perwakilan perusahaan dari angkutan onlinenya ternyata orang yang tidak bisa mengambil kebijakan. Jadi kan sulit juga pertemuan hari ini hasilnya seperti apa? Kami sudah 8 tahun menunggu, berhadap ada kebijakan pembatasan angkutan online terutama di jalur-jalur trayek angkot,” ungkapnya.

Hingga pukul 11.00 WIB, pertemuan masih berlangsung. Dishub kota dan kabupaten, Organda kota dan kabupaten, pihak kepolisian dan perwakilan dari angkot serta angkutan online.

Baca Juga: KY Periksa Hakim PN Surabaya yang Bebaskan Terdakwa Pembunuhan Wanita Sukabumi

Ketua DPC Organda Kabupaten Sukabumi, Imam Tariq Mubarok disela pertemuan sempat memberikan sedikit informasi soal seteru angkot dan angkutan online. Dalam pertemuan itu, Imam memberikan dua opsi sebagai solusi, yaitu pembatasan operasional angkutan online di jalur merah atau jalan yang dilalui trayek angkot, hingga jam operasional angkot berakhir.

“Tadi juga saya menyarankan agar pengemudi angkutan online memakai seragam termasuk kendaraannya, sehingga bisa dikenali oleh publik,” beber Imam Toriq.

Baca Juga: Data 20 Agustus: Simak Harga Bapokting di Pasar Kota Sukabumi, Catatan Diskumindag

Sementara dari pihak angkutan online, belum bisa ditemui langsung karena masih berada di ruang pertemuan dan membahas solusi dari permasalahan yang terjadi di lapangan.

Mogoknya sopir angkot dan belum beroperasinya angkutan online menunggu pertemuan tersebut, membuat banyak penumpang yang terpaksa jalan kaki. Pantauan sukabumiupdate.com, tak ada angkot yang berjalan selama pertemuan itu berlangsung.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)