Cerita Warga Sukabumi Temukan Motornya yang Dicuri Usai Pelaku Tepergok Maling Kotak Amal

Minggu 18 Agustus 2024, 21:09 WIB
Motor milik Firgiawan (27 tahun) warga Cicurug Sukabumi yang sempat dicuri saat ini masih di kantor polisi. (Sumber : Istimewa)

Motor milik Firgiawan (27 tahun) warga Cicurug Sukabumi yang sempat dicuri saat ini masih di kantor polisi. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Tindak pidana pencurian sepeda motor menimpa Firgiawan (27 tahun), warga Kampung Benteng RT 2/4 Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Minggu (18/8/2024) dini hari. Saat itu Firgiawan terkejut mengetahui sepeda motor Honda CB yang diparkir di ruang tamu rumahnya, raib.

Tak lama, ia kemudian membagikan informasi kehilangan motornya itu di media sosial pribadinya. Firgiawan juga melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.

Keputusannya untuk membagikan informasi di media sosial ini kemudian menuai hasil. Sekitar pukul 15.30 WIB, seorang temannya menghubungi Firgiawan melalui pesan singkat bahwa menemukan motor yang sesuai dengan ciri-ciri dari motornya.

"Teman saya meminta foto motor saya yang hilang beserta nomor polisinya. Setelah saya kirim, teman saya langsung telepon, katanya motor saya ditemukan," ujar Firgiawan kepada sukabumiupdate.com, Minggu malam.

Ia lantas bergegas menuju rumah temannya itu yang hanya berjarak sekitar 5 menit perjalanan dengan motor. Setibanya di sana, Firgiawan memastikan bahwa motor tersebut memang miliknya, namun dengan beberapa striping (motif garis-garis pada bodi motor) yang sudah dicabut.

Baca Juga: Korban Penganiayaan Maut di Cikiray Sukabumi, Pengamen Diduga Maling HP

Informasi yang didapatnya, motor tersebut sempat ditinggalkan oleh seseorang remaja laki-laki yang terpergok sedang mencuri keropak (kotak amal) dan sebuah ponsel di sebuah pesantren dekat lokasi penemuan motor. Meski sempat dikejar oleh sejumlah warga, kata Firgiawan, pelaku saat itu berhasil melarikan diri.

"Istri teman saya yang memberi tahu bahwa motor saya ditemukan. Dia sempat melihat motor itu bolak-balik di sekitar rumahnya dan kabarnya sempat diposting di media sosial untuk dijual," jelasnya.

Menurut Firgiawan, temannya itu mengenali sosok pelaku. Saat ini temannya itu tengah dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus tindak pidana pencurian ini. Hingga berita ini tayang, motornya pun masih di kantor Polsek Cicurug.

Firgiawan menceritakan, saat kejadian dirinya mengaku lengah karena membiarkan kunci kontak menggantung di saklar kontak motor.

"Kemarin saya baru pulang kerja dan langsung berangkat lagi untuk main bola hingga pulang sekitar pukul 17.00 WIB sore. Karena lelah, saya tidak ingin keluar lagi rumah dan langsung memasukkan motor ke dalam rumah, tepatnya di ruang tamu," terangnya.

Karena terlalu lelah, Firgiawan sempat tertidur di ruang tamu sebelum akhirnya pindah ke kamar. Sekitar pukul 05.30 WIB, ia terbangun dan mendapati motornya sudah tidak ada di tempat.

"Istri saya bertanya, motor kemana? Dimasukkan ke dalam rumah tidak? Saya bilang dimasukkan. Istri menyuruh saya mencari karena tidak melihat motor di dalam rumah," katanya.

Setelah mengetahui motor hilang, istri Firgiawan menangis. Firgiawan pun segera memeriksa ruangan lain di rumahnya dan mendapati bahwa jendela kamar sudah terbuka dan rusak.

"Selain itu, lemari diacak-acak. Rokok milik diduga pelaku tertinggal, tapi rokok saya dibawa. Tadinya pelaku mungkin ingin mengambil sepatu dan jaket, tapi sepertinya hanya sempat mengambil motor, helm, dan rokok," paparnya.

Firgiawan juga menyebut bahwa pada hari yang sama, ada dua kejadian. Sebelumnya, diduga pelaku yang sama sempat hendak mengambil motor di rumah tetangganya, Erik. Namun, Erik yang belum tertidur sempat berdehem saat pelaku berusaha mengambil motor, sehingga pelaku melarikan diri.

"Mungkin kalau di rumah Erik berhasil, tidak akan kejadian mencuri di rumah saya. Jadi setelah gagal di rumah Erik, pelaku melarikan diri ke rumah saya," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi19 September 2024, 08:30 WIB

Lulusan Baru Jadi Pegawai Tetap? Cek Info Loker D3 Berikut!

Lulusan Baru Jadi Pegawai Tetap, Loker D3 Berikut dibuka hingga 17 November 2024 mendatang.
Ilustrasi Lowongan Kerja Indofood Lulusan SMA Sederajat (Sumber : Freepik)
Kecantikan19 September 2024, 08:00 WIB

Bagaimana Cara Membuat Bulu Mata Lentik Alami? Coba 8 Tips Ini!

Dengan perawatan rutin dan penggunaan bahan-bahan alami, bulu mata bisa menjadi lebih lentik, kuat, dan terlihat lebih panjang tanpa perlu alat atau produk kimia yang berlebihan.
Ilustrasi. Dengan perawatan rutin dan penggunaan bahan-bahan alami, bulu mata bisa menjadi lebih lentik, kuat, dan terlihat lebih panjang tanpa perlu alat atau produk kimia yang berlebihan. (Sumber : Freepik/freepik)
Life19 September 2024, 07:00 WIB

10 Gaya Hidup Minimalis yang Bisa Membuat Cepat Kaya, Hindari Hutang!

Gaya hidup minimalis mendorong seseorang untuk hanya membeli barang-barang yang benar-benar diperlukan dan berguna, bukan yang sekadar diinginkan.
Ilustrasi. Menyisihkan lebih banyak uang untuk investasi memungkinkan uang tumbuh dan berlipat ganda dalam jangka panjang, yang merupakan kunci untuk membangun kekayaan. (Sumber : GhasoubAlaeddin)
Food & Travel19 September 2024, 06:00 WIB

Resep Mochi Isian Kacang Khas Sukabumi, Oleh-Oleh Liburan yang Nikmat!

Mochi Sukabumi terkenal dengan isi kacang yang manis dan gurih. Intip Resep Mochi Isian Kacang Khas Sukabumi, Oleh-Oleh Liburan yang Nikmat!
Ilustrasi. Mochi telah menjadi simbol kuliner tradisional Sukabumi. Foto:Instagram/@detikviliana
Science19 September 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 September 2024, Sukabumi Cerah Berawan Sepanjang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024. (Sumber : Pixabay.com/@MabelAmber)
Inspirasi19 September 2024, 00:37 WIB

Keteladanan Rasulullah SAW, Inspirasi Bagi Generasi Muda

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang diperingati oleh umat Islam setiap tahun, merupakan momen penting untuk mengenang kelahiran sosok yang membawa risalah Islam ke dunia.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad 12 Rabiul Awal 1445 H / 16 September 2024 | Foto : Pixabay
Sukabumi19 September 2024, 00:13 WIB

Dibeli Murah hingga Intimidasi, Warga Ungkit Soal Tanah Harry Cader di Tegalbuleud Sukabumi

Warga Desa Buniasih dan Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi terutama ahli waris tanah merek mengungkit proses penjualan tanah pada beberapa tahun Harry Cader
Tanah Harry Cader di Desa Buniasih Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi18 September 2024, 22:35 WIB

Pengakuan Korban Penembakan Oknum Pengacara di Sukabumi: Curhat Lalu Todongkan Senpi

Detik-detik sebelum terjadinya peristiwa penembakan pemilik warung kopi (warkop) di Jalan Sriwidari No 27, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Pelaku disebut sempat curhat butuh uang untuk berobat sang anak.
MAF (35 tahun) korban penembakan oknum pengacara saat diwawancarai di warkopnya, Rabu (18/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih18 September 2024, 21:34 WIB

Abah Ucok Kirim Kode Keras ke Calon Bupati, Singgung Tata Ruang Ibukota Kab. Sukabumi

Mantan Wakil Bupati Sukabumi, Ucok Haris Maulana Yusup mengungkapkan keluh kesahnya terhadap sejumlah persoalan yang ada di Kabupaten Sukabumi yang menurutnya banyak yang belum terselesaikan
Politisi senior Sukabumi, H. Ucok Haris Maulana Yusup | Foto : Istimewa
Sukabumi18 September 2024, 20:55 WIB

Empat Warga Terjangkit DBD, Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi Lakukan Fogging

Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi menerima laporan bahwa ada empat warga terjangkit DBD di Kampung Pamatutan.
Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi melakukan fogging di Kampung Pamatutan usai menerima laporan adanya 4 warga yang terjangkit DBD. (Sumber : Istimewa)