SUKABUMIUPDATE.com - Komando Pencinta Alam Siswa SMAN 1 Ciracap (Kompas Smanic) dan sejumlah masyarakat di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, melakukan upacara bendera merah putih dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia (RI) di Pantai Pulau Keris, salah satu destinasi wisata di kawasan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp), Sabtu 17 Agustus 2024.
Selain itu, mereka juga melaksanakan kirab bendera merah putih dan penanaman pohon santigi (Phempis Accidula) di areal Pantai Ombak Tujuh, tidak jauh dari Pulau Keris yang berada di perbatasan Desa Sidamulya, Kecamatan Ciemas dan Desa Gunungbatu, Kecamatan Ciracap tersebut. Kegiatan ini terangkum dalam aksi susur pantai yang dimulai dari Muara Cipanarikan, Pantai Pasir Putih, Desa Pangumbahan.
Informasi yang dihimpun, dahulunya di pesisir areal Ombak Tujuh itu terdapat ratusan pohon santigi tumbuh rimbun di karang, namun saat ini sudah punah habis ditebang bahkan dipahat oleh tangan-tangan tak bertanggung jawab..
Baca Juga: Cerita Pasukan Bambu Runcing, Pulau Keris Geopark Ciletuh Sukabumi Kembali Gelar Kirab Merah Putih
"Kami tanam pohon santigi dalam pot, tidak dirubah atau tidak dipindahkan, agar ada tanahnya. Saya kutuk biar hidupnya sengsara, siapapun yang mengganggu pohon ini," ujar penanggung jawab kegiatan susur pantai HUT ke-79 RI dan pengibaran bendera merah putih di Pantai Pulau Keris, Beni Bunyamin kepada sukabumiupdate.com.
Pembina Kompas Smanic itu mengatakan, ada 7 pohon batang santigi yang ditanam dalam polybag di lokasi tersebut. Pihaknya titipkan pada alam agar tumbuh dan lestari.
"Pada tahun 2015 masih ada, namun sejak 2019 mulai satu persatu ada yang menebang, dan 2020 lenyap semua, tinggal tunggulnya saja," ungkapnya.
"Kita kehilangan salah satu spot biodiversity atau kekayaan hayati. Kami mencoba dan berusaha untuk melakukan konservasi, kendati hanya 7 pohon," imbuhnya.