Peringati HUT ke-79 RI, Pecinta Alam Tanam Pohon Santigi di Ombak Tujuh Geopark Ciletuh Sukabumi

Minggu 18 Agustus 2024, 10:38 WIB
Pembina Kompas Smanic Beni Bunyamin saat menunjukan pohon Santigi yang pihaknya tanam di polybag agar lestari di Pantai Ombak Tujuh Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

Pembina Kompas Smanic Beni Bunyamin saat menunjukan pohon Santigi yang pihaknya tanam di polybag agar lestari di Pantai Ombak Tujuh Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Komando Pencinta Alam Siswa SMAN 1 Ciracap (Kompas Smanic) dan sejumlah masyarakat di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, melakukan upacara bendera merah putih dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia (RI) di Pantai Pulau Keris, salah satu destinasi wisata di kawasan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp), Sabtu 17 Agustus 2024.

Selain itu, mereka juga melaksanakan kirab bendera merah putih dan penanaman pohon santigi (Phempis Accidula) di areal Pantai Ombak Tujuh, tidak jauh dari Pulau Keris yang berada di perbatasan Desa Sidamulya, Kecamatan Ciemas dan Desa Gunungbatu, Kecamatan Ciracap tersebut. Kegiatan ini terangkum dalam aksi susur pantai yang dimulai dari Muara Cipanarikan, Pantai Pasir Putih, Desa Pangumbahan.

Informasi yang dihimpun, dahulunya di pesisir areal Ombak Tujuh itu terdapat ratusan pohon santigi tumbuh rimbun di karang, namun saat ini sudah punah habis ditebang bahkan dipahat oleh tangan-tangan tak bertanggung jawab..

Baca Juga: Cerita Pasukan Bambu Runcing, Pulau Keris Geopark Ciletuh Sukabumi Kembali Gelar Kirab Merah Putih

"Kami tanam pohon santigi dalam pot, tidak dirubah atau tidak dipindahkan, agar ada tanahnya. Saya kutuk biar hidupnya sengsara, siapapun yang mengganggu pohon ini," ujar penanggung jawab kegiatan susur pantai HUT ke-79 RI dan pengibaran bendera merah putih di Pantai Pulau Keris, Beni Bunyamin kepada sukabumiupdate.com.

Pembina Kompas Smanic itu mengatakan, ada 7 pohon batang santigi yang ditanam dalam polybag di lokasi tersebut. Pihaknya titipkan pada alam agar tumbuh dan lestari.

"Pada tahun 2015 masih ada, namun sejak 2019 mulai satu persatu ada yang menebang, dan 2020 lenyap semua, tinggal tunggulnya saja," ungkapnya.

"Kita kehilangan salah satu spot biodiversity atau kekayaan hayati. Kami mencoba dan berusaha untuk melakukan konservasi, kendati hanya 7 pohon," imbuhnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola19 September 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Port FC di AFC Champions League Two: Susunan Pemain dan Prediksi Skor

Persib Bandung akan menghadapi Port FC di AFC Champions League Two malam ini.
Persib Bandung akan menghadapi Port FC di AFC Champions League Two malam ini. (Sumber : Twitter/@persib/Instagram/@portfc_official).
Kecantikan19 September 2024, 11:00 WIB

10 Manfaat Day Cream untuk Perawatan Kulit, Bisa Mencegah Penuaan Dini

Day cream dengan kandungan anti-aging dapat membantu mengurangi tampilan garis halus dan kerutan, sehingga kulit tampak lebih halus dan muda.
Ilustrasi. Manfaat Daycream untuk Perawatan Kulit (Sumber : Freepik/@freepik)
Jawa Barat19 September 2024, 10:46 WIB

BPBD Jabar: 2 Ribu Rumah Rusak Akibat Gempa Bandung, 700-an Warga Mengungsi

Kabupaten Bandung mengalami dampak kerusakan terbanyak.
Kondisi kerusakan bangunan pasca-gempa bumi Bandung dan Garut. | Foto: Istimewa
Life19 September 2024, 10:00 WIB

Semua Orang Mau, Tapi Ini Langkahnya! 7 Cara Menjadi Kaya di Usia Muda

Menjadi kaya di usia muda adalah impian banyak orang, tetapi membutuhkan kombinasi dari strategi keuangan yang tepat, mindset, dan disiplin.
Ilustrasi - Menjadi kaya di usia muda adalah impian banyak orang, tetapi membutuhkan kombinasi dari strategi keuangan yang tepat, mindset, dan disiplin. (Sumber : pixabay.com/@ArbazKhan)
Jawa Barat19 September 2024, 09:53 WIB

Update Gempa Bandung, Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Penetapan status tanggap darurat dilakukan untuk mempermudah pemberian bantuan.
Kondisi kerusakan bangunan pasca-gempa bumi Bandung dan Garut. | Foto: Istimewa
Inspirasi19 September 2024, 09:52 WIB

Link Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS Kabupaten Sukabumi 2024

Pelamar CPNS Kabupaten Sukabumi 2024 bisa mengunjungi situs resmi atau melalui portal SSCASN untuk mengetahui apakah namanya tertera di Hasil Memenuhi Syarat (MS) atau Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber : Ist)
Food & Travel19 September 2024, 09:29 WIB

Cerita Warga Cisaat Rela ke Parungkuda Buat Jogging di Tol Bocimi Sukabumi

Deni biasanya berangkat dari rumah sekira pukul 05.30 WIB.
Suasana olahraga dan jogging di pintu keluar Tol Bocimi Seksi 2 di Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sehat19 September 2024, 09:00 WIB

5 Cara Hidup Sehat Usia 40 Tahun, Bahagia dan Tetap Fit Menjalani Aktivitas

Memasuki usia 40 tahun, gaya hidup sehat menjadi sangat penting untuk menjaga vitalitas dan mencegah berbagai penyakit.
Ilustrasi - Memasuki usia 40 tahun, gaya hidup sehat menjadi sangat penting untuk menjaga vitalitas dan mencegah berbagai penyakit. (Sumber : Freepik.com/@diana.grytsku)
Sukabumi19 September 2024, 08:50 WIB

Kota Sukabumi Raih Penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra 2023

Nirwasita Tantra merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada kepala daerah.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menerima penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra 2023 dari KLHK. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Inspirasi19 September 2024, 08:30 WIB

Lulusan Baru Jadi Pegawai Tetap? Cek Info Loker D3 Berikut!

Lulusan Baru Jadi Pegawai Tetap, Loker D3 Berikut dibuka hingga 17 November 2024 mendatang.
Ilustrasi Lowongan Kerja Indofood Lulusan SMA Sederajat (Sumber : Freepik)