Ketua PCNU Kabupaten Sukabumi Prihatin Soal Kebijakan Lepas Jilbab Paskibraka 2024

Jumat 16 Agustus 2024, 14:07 WIB
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sukabumi, Dr. Drs. K.H E.S Mubarok, M.Sc., M.M., M.Pd | Foto : Istimewa

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sukabumi, Dr. Drs. K.H E.S Mubarok, M.Sc., M.M., M.Pd | Foto : Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sukabumi, Dr. Drs. K.H E.S Mubarok, M.Sc., M.M., M.Pd, mengeluarkan pernyataan resmi yang menyoroti kebijakan pelepasan jilbab bagi anggota Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) tahun 2024. Pernyataan ini menyusul keputusan yang mewajibkan anggota Paskibraka wanita untuk melepas jilbab saat bertugas, yang menurutnya menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.

Dalam konferensi pers yang digelar Kamis, 15 Agustus 2024, , Dr. Drs. K.H E.S Mubarok, M.Sc., M.M., M.Pd menegaskan kekhawatirannya terhadap dampak kebijakan tersebut terhadap nilai-nilai agama dan hak-hak individu. “Jilbab bukan hanya bagian dari identitas pribadi, tetapi juga merupakan bentuk dari ketaatan beragama. Kebijakan ini dapat dianggap sebagai bentuk pemaksaan yang tidak sensitif terhadap keyakinan dan hak asasi para anggota Paskibraka yang menjalankannya,” ujarnya.

Beliau juga menambahkan bahwa keputusan ini harus mempertimbangkan keberagaman nilai dan keyakinan masyarakat, khususnya di Kabupaten Sukabumi yang mayoritas penduduknya adalah Muslim. Kyai Mubarok mengimbau agar pihak terkait, termasuk pemerintah dan instansi terkait, dapat membuka dialog dan mencari solusi yang lebih inklusif tanpa harus mengorbankan nilai-nilai agama.

Kebijakan pelepasan jilbab bagi anggota Paskibraka diatur untuk memastikan keseragaman dan kepatuhan terhadap protokol seragam, namun hal ini belum sepenuhnya diterima oleh beberapa kalangan, termasuk di kalangan komunitas NU. “Banyak pihak yang merasa bahwa ada cara lain untuk menyeimbangkan kepatuhan protokol dengan penghormatan terhadap hak-hak agama,” tegasnya.

Baca Juga: Soal Jilbab Paskibraka, Pemkab Sukabumi Pastikan Capaska Putri Tetap Berhijab

Baca Juga: Mudirul ‘Aam Ponpes Darussyifa Al-Fithroh Sukabumi Tolak Kebijakan Lepas Jilbab Paskibra

Dr. Drs. K.H E.S Mubarok, M.Sc., M.M., M.Pd, berharap segera ada klarifikasi dan diskusi lebih lanjut untuk merespons keprihatinan yang telah diungkapkan. Sementara itu, PCNU Kabupaten Sukabumi akan terus mengawal isu ini agar dapat menemukan solusi yang adil dan menghormati semua pihak yang terlibat.

Beliau menambahkan, berbagai kecaman dan protes ramai bermunculan di jejaring sosial media di Sukabumi, mulai akademisi hingga sejumlah guru di beberapa sekolah di Sukabumi. mengecam tindakan tersebut meskipun adanya kabar sudah kembali dipakai setelah menuai banyak kecaman.

Menurut KH Mubarok, kekhawatiran ini bisa dipahami dari sejumlah aspek. Pertama, kepatuhan terhadap nilai-nilai agama: di banyak komunitas, termasuk di kalangan NU, jilbab merupakan bagian penting dari identitas dan praktik keagamaan. Kebijakan yang meminta anggota Paskibraka untuk melepas jilbab mungkin dianggap tidak sensitif terhadap nilai-nilai agama yang dijunjung tinggi oleh banyak anggota masyarakat.

Kedua, Hak Asasi dan Kebebasan Beragama: Pertanyaan ini juga bisa berkaitan dengan hak individu untuk menjalankan keyakinan mereka. Pelepasan jilbab bisa dianggap sebagai bentuk pemaksaan yang bertentangan dengan prinsip kebebasan beragama dan hak asasi manusia.

Ketiga konteks dan Alasan Kebijakan: Penting untuk memahami latar belakang kebijakan tersebut. Biasanya, keputusan semacam ini diambil dengan pertimbangan tertentu, seperti persyaratan seragam atau kepatuhan terhadap regulasi tertentu. Namun, keputusan ini harus diambil dengan mempertimbangkan sensitivitas budaya dan agama setempat.

“Diskusi mengenai hal ini perlu melibatkan dialog terbuka antara pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah, organisasi masyarakat, dan kelompok agama, untuk mencari solusi yang memadukan kepentingan umum dengan penghormatan terhadap hak individu,” pungkasnya. (Adv).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga evakuasi babi hutan yang masuk ke sumur sedalam 7 meter di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)